chapter 2

2.4K 137 1
                                    

author pov

"apa yg kau rasakan?" tanya lisa pada alice.

"menurutmu?" jawab alice membuat lisa menatapnya dalam.

"aku kecewa dyy,apa harus mommy membentakku?"

"itu karna mommy sudah memanggilmu beberapa kali dan kau menghiraukannya sayang"

"dengan cara memukul meja? dyy,aku hanya bercanda dengan jane,aku tidak melakukan hal nakal"

"tapi dia menangis,harusnya kau berhenti saat itu terjadi"

"ok aku salah. bercandaku keterlaluan hingga membuat jane menangis. aku janji tidak akan melakukannya lagi,tidak akan bercanda dengan jane lagi"

lisa berjalan mengambil sebuah mangkuk,mengisinya dengan sebuah air,lalu kembali duduk disamping alice.

"cipratkan air ini pada didy" ucap lisa,alice menatapnya bingung.

"tak apa lakukan saja" ucap lisa,dan alicepun melakukannya dengan senang. dan tak lama lisa membalasnya,ia mencipratkan air pada alice.

"yak dyy,apa yg kau lakukan?!" teriak alice.

"kenapa kau marah? didy saja tidak protes"

"kau menyuruhku melakukannya,kita tak membuat perjanjian bahwa kau juga akan melakukannya"

"apa saat kau bermain dengan janice kau membuat perjanjian dengannya bahwa kau akan meledeknya sampai dia menangis?"

"a-ahh,hmm" entah apa yg dimaksud lisa,tapi alice sangat pintar dan mencernanya dengan baik.

"jika saat ini mommy melihat apa yg kita lakukan,dan mendengarmu berteriak seperti tadi,menurutmu siapa yg akan dimarahi?" tanya lisa.

"kamu" jawab alice.

"kenapa hanya aku? bukankah kamu juga melakukannya? bahkan kamu senang melakukannya hingga membuat baju dan wajahku basah"

alice menarik dalam nafasnya,menundukan wajahnya.

"jika mommy benar melakukannya,aku akan menjawab seperti ini.. ok maafkan aku,aku salah dan tak akan mengulanginya lagi,aku tak akan bermain bersama alice lagi"

"ah didyyy,kau tak boleh melakukan itu. ok baiklah baiklah,aku menarik kata kataku yg tadi"

"jadi siapa yg salah?"

"aku. aku berlebihan pada jane, mengabaikan mommy dan membuat mommy kesal padaku"

lisa memeluk alice.

"mianhe didy" ucap alice.

"kau tak membuat salah denganku"

alice mengangguk dalam dekapan lisa.

merekapun menaiki anak tangga,menuju ke kamar.

"dyy,apa menurutmu mommy sudah tidur?" tanya alice.

"sepertinya belum,ada apa? apa kau ingin berbicara dengannya?"

"nee. aku tak tenang jika harus marahan dengan mommy"

jennie pov

beruntung. hanya itu yg terlintas dibenakku saat ini,aku sangat beruntung karna memiliki lisa sebagai kekasihku. dia adalah yg terbaik,caranya memperlakukanku dan anak anak sangatlah baik.

dia selalu memberikan pengertian yg terbaik dengan caranya untukku dan anak anakku jika sesuatu terjadi.

..

aku melirik ke arah pintu kamarku yg terbuka.

"kau belum tidur?" tanya lisa padaku.

"menunggumu" jawabku.

sejauh mana (jenlisa) s2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang