chapter 11

1K 74 0
                                    

lisa pov

aku dan rekan rekanku tidak berlama dikedai ahjussi,aku segera pergi saat kami selesai makan malam dan langsung menyuruh ahjussi untuk menutup kedainya untuk beristirahat karna katanya saat ini ia sedang kurang enak badan. aku sudah menawarkannya untuk periksa ke dokter,tapi katanya itu tidak perlu. tenang saja,aku sudah membuatnya untuk berjanji jika sampai besok ia masih merasa tidak enak badan,ia akan pergi ke rumah sakit untuk memeriksanya.

***🍾

kini aku dan rekan rekanku sudah tiba di bar tempat dulu kami sering berkumpul. tidak ada yg berubah,dan itu berhasil membuat kami sedikit mengenang masalalu.

seperti biasa,kami duduk disofa yg tak jauh dari meja billiard.

seulgi,bambam,chan,jackson,mingyu. gd,bobby,taeyang. berkumpul seperti ini benar benar membuatku senang,meskipun terasa kurang karna tidak ada x dan ls.

"mari kita lihat apakah kau memiliki kemajuan atau tidak" ucap chan menantang jackson untuk bermain billiard.

"kau akan menyesal karna berani menantangku" jawab jackson.

"aku ikut" sahut mingyu.

...

"bagaimana keadaan irene dan keponakanku yg tampan?" tanya taeyang pada seulgi.

"mereka berdua baikbaik saja. dan kau tau,baby minjun ku itu sudah pandai berbicara,dia bahkan sudah mulai bertanya banyak hal" jawab seulgi dengan bangga dan bersemangat.

"daebak! aku tidak sabar menunggu anakku menjadi selincah anakmu" ujar taeyang.

ah aku iri sekali mendengar mereka membicarakan anak laki laki mereka.

"yak kalian berhentilah membuat yg lain iri" sahutku dengan terkekeh.

"biar lisa,biar mereka segera berfikir untuk menyusul kita" jawab taeyang dengan tawanya.

"kau dengar itu bob" ucap chan.

"yak bicara seperti itu pada dirimu sendiri" jawab bobby.

"dia masih belum terima karna rose bersama jisoo" ledek mingyu.

"yak!! tutup mulutmu" ucap chan.

...

"bagaimana denganmu lisa?" tanya gd.

"ada apa denganku?" jawabku.

"apa kau masih belum memiliki rencana untuk membuatku menambah ponakan?"

"jennie sudah membicarakan soal itu"

"jinjja? jadi kapan kalian akan memulai programnya?" tanya bobby.

"entahlah,aku masih harus memikirkannya" jawabku.

"ada apa?"

"aku hanya tidak ingin jennie melakukannya hanya karna aku.. ah kalian mengerti kan maksudku"

"aku tau jennie bukan orang yg seperti itu lisa,maksudku dia bukanlah orang yg mengambil keputusan tanpa perhitungan,kau tidak pernah menuntut atau memaksanya untuk melakukan itu kan? jadi jika dia sendiri yg sudah mulai membicarakannya sepertinya dia memang sudah siap" sahut seulgi.

"dia benar lisa,ayolah. aku sudah tidak sabar untuk memiliki ponakan baru darimu dan jennie,itu pasti akan keren sekali" ujar bambam.

"dan kau akan membantuku untuk melakukan prosesnya bam" ucapku membuatnya terkejut menatapku.

"aku?" jawabnya sambil menunjuk dirinya sendiri.

"terima saja bam,itu pasti akan menjadi benar benar keren" sahut chan.

sejauh mana (jenlisa) s2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang