jennie pov
"honey,jangan lupa untuk menghubungi alice karna sebentar lagi kita akan makan malam" ucapku pada lisa.
ya,alice sedang pergi untuk mengantar teman temannya pulang.
entah kenapa lisa menyuruhnya untuk ikut bersama bernie untuk mengantar mereka.
sementara dua orang temannya lagi dipaksa menginap disini.
"iya hon,tenang saja ok" jawab lisa.
"hon" panggilku membuat dia yg baru saja selesai mengenakan bajunya itu kini menoleh kearahku.
"no relationship ok? aku ingin mereka fokus dengan pembelajaran mereka terlebih dahulu" ucapku membuatnya mendekat kearahku,menatapku bingung sambil mengangkat alisnya.
"kau tau apa yg ku maksud hon" sambungku.
"kita pernah muda hon,dan ku rasa itu tidak akan menjadi masalah. yg terpenting adalah mereka masih dibawah pengawasan kita,dan aku yakin mereka tidak akan macam macam" jawabnya lembut.
"ani. aku tetap tidak setuju"
"jika itu bisa mempengaruhi semangat mereka,bukan kah itu menjadi baik juga untuk mereka?"
"tapi hon.."
"ssstt,kau tenang saja ok. aku akan mengawasi anak anak itu dengan baik,dan kau fokus saja pada baby ku ini" ucapnya yg kemudian mengelus perutku.
lisa memang tidak bisa didebat.
apa dia tidak merasakan atau tidak mengerti? jika anak anak itu sudah mulai memiliki hubungan atau lebih tepatnya mereka memiliki kekasih,itu berarti mereka sudah berada difase remaja. dan aku,aku belum bisa menerima kalau anak anakku itu sudah dewasa.
*tookkk ttookk
"mom..." sapa seseorang dari luar kamar kami.
"yashhh baby?" teriak lisa menyambutnya.
*ckleekk
"makan malam sudah siap" ucap jane.
"unniemu sudah kembali?" tanyaku membuatnya mengangguk.
"ok,kalau begitu kami akan segera turun" ucap lisa.
"baiklah,aku kebawah duluan nee" jawabnya.
"nee baby. gomawo" ucapku.
lisa kembali menatapku begitu jane kembali menutup pintu kamarku.
satu tangannya melingkar dipinggulku,sementara tangan lainnya membelai lembut wajahku.
"aku tau apa yg kau khawatirkan sayang. tapi,bukankah sebelumnya mereka juga mengkhawatirkan hal yg sama pada kita? tapi lihat,mereka bisa mengatasinya kan? jadi,kau juga harus bisa mengatasinya. kau tenang saja,aku yakin sekali bahwa kau tetaplah prioritas mereka,kau tetaplah menjadi yg tersayang untuk mereka" ucapnya dengan manis.
ya,lisa memang selalu mengerti tentang apa yg ku rasakan dan ku fikirkan.
"jangan memikirkan yg aneh aneh ok?" sambungnya membuatku mengangguk.
*cupp
sebuah kecupan mendarat dikeningku.
"kajja" ucapnya.
namun,sebelum ia berhasil melangkah,dengan cepat aku menarik tubuhnya dan langsung memeluknya.
..
lisa pov
"habiskan makanan kalian,dan jangan sungkan untuk mengambil makanan lagi ok?" ucapku pada kedua teman anakku.
"jadi bagaimana hasil rapatmu itu tadi baby?" tanya jennie mengarah pada jane.
KAMU SEDANG MEMBACA
sejauh mana (jenlisa) s2
Randomafter marriage jenlisa~ apakah kehidupan rumah tangga mereka menyenangkan? atau bahkan sebaliknya?