author pov
"no eat before we come back!!" seru rose.
"aigo aku tidak mungkin meninggalkanmu sayang" jawab jisoo.
"ingat jangan sampai kelelahan hmm" ujar lisa lembut mengarah pada jennie.
"tenang saja,kita pasti akan menjaga ibu hamil ini" sahut irene mengundang tawa.
"yasudah kami berkeliling dulu" sahut rose membuatku,jisoo,dan seulgi mengangguk.
namun,tibatiba lisa mengerutkan dahinya kala jennie,rose dan irene tak kunjung melangkah meninggalkannya.
"wae?" tanya lisa.
"ehem lisa,mereka menunggu sebuah kartu yg akan membayar belanjaannya" ucap seulgi membuat jennie dan rose menaik turunkan alisnya,sementara irene dan jisoo tertawa mendengarkan fakta tersebut.
lisa menghela nafasnya dengan kasar sambil memutar malas bola matanya.
"percayalah totalnya nanti tidak akan mengurangi kekayaanmu" ucap rose begitu lisa mengeluarkan dompetnya dan memberikannya pada jennie.
"thankyou hon" ucap jennie setelah mengecup pipi lisa.
"kajja" ajak lisa mengarah pada jisoo dan seulgi.
..
lisa,jisoo,dan seulgi kini sedang berduduk santai disuatu cafe untuk menunggu para pasangannya berbelanja ria.
"kenapa mendadak?" tanya jisoo yg mengetahui lisa akan pergi besok lusa.
"tidak ada yg bisa benar benar memprediksi datangnya pekerjaan jisoo-yya,itu namanya resiko berkerja" jawab lisa.
"aku tau,tapi kau jangan sampai lupa bahwa saat ini jennie sedang mengandung" ucap jisoo.
"yak bagaimana bisa aku lupa huh? aku bersamanya setiap hari dan aku melihat bahwa perutnya semakin membesar" sahut lisa membuat jisoo sedikit kesal sementara seulgi terkekeh menyaksikan percakapan dua orang itu.
lisapun terkekeh melihat jisoo yg memutar malas bola matanya.
"kau tau unnie,aku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk selalu berada disamping jennie,aku bahkan memutuskannya untuk fakum dari segala pekerjaan seawal mungkin" ujar lisa. "hanya kali ini,aku tidak bisa janji tapi aku akan mengusahakannya,dan aku tidak lama" sambung lisa.
"aku tau kau sudah melakukan yg sebaik mungkin,aku hanya mengingatkanmu lisa" jawab jisoo membuat lisa tersenyum dan mengangguk. "jennie sudah seperti adikku sendiri,aku tidak ingin hal buruk terjadi. ah dan sebenarnya aku juga sedikit iri" sambungnya membuat lisa dan seulgi menatapnya.
"kau tau kan sampai saat ini rose masih belum menginginkannya" ucap jisoo dengan lemah.
"kau sudah membicarakannya lagi?" tanya lisa.
"terakhir aku membicarakannya adalah saat aku dan dia mendengar dari jennie bahwa jennie sudah menyetujui untuk mengandung" jawab jisoo. "aku membicarakannya berdua dengan rose begitu kami sudah pulang kerumah" sambungnya.
"lalu?" tanya lisa.
"hasilnya sama saja lisa-yya,jawabannya masih sama seperti saat kami memutuskan untuk menikah waktu itu" jawab jisoo.
"apa dia menjelaskan padamu kapan dia akan merasa siap?" sahut seulgi yg mulai terpancing pada pembicaraan tersebut.
jisoo menggeleng pada kedua sahabatnya itu. "kalian tau kan bahwa dia sudah mengatakannya sejak kami masih pacaran dulu? dia tidak ingin mengandung,dan aku sudah menyetujuinya" ucap jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
sejauh mana (jenlisa) s2
Randomafter marriage jenlisa~ apakah kehidupan rumah tangga mereka menyenangkan? atau bahkan sebaliknya?