chapter 63

1.4K 62 9
                                    

author pov

saat ini lisa baru saja melangkah menjauh dari mimbar setelah memberikan sambutan dan juga membagikan kabar bahagia tentang baby boynya pada rekan rekan bisnis,sahabat,dan kerabat maupun keluarganya.

lisa berjalan sambil tersenyum dan sesekali ia sedikit membungkuk. tepukkan tangan yg meriah dari seluruh tamu undangan ditujukan untuk kesuksesan lisa dalam menjalankan perusahaannya,dan juga sebagai ucapan selamat atas kabar bahagia yg ia bagikan.

"proud of you lisa" ucap bangga daddy lisa pada anaknya itu.

"i know" jawab lisa membanggakan dirinya.

"yakk anak ini memang tidak bisa dipuji" ujar daddy lisa membuat sang istri,mertua serta menantunya itu tertawa.

"ah lisa-yya,kau membuatku bahagia karna aku akan mendapatkan seorang cucu laki laki" sahut appa jennie.

"apapun jenis kelaminnya itu tidak penting,yg penting adalah cucuku ini harus sehat" sahut eomma jennie.

"nee,kau benar" sahut mommy lisa.

"ya kalian benar,hanya saja memiliko satu laki laki sepertinya adalah hal yg baik bukan?" ucap appa jennie.

"nee aku setuju" sahut lisa.

"ya aku juga setuju" sahut daddy lisa. "ah,aku benar benar tidak sabar untuk menanti kehadirannya didunia ini. dia pasti akan sangat tampan" sambungnya.

"nee,dia pasti akan sangat tampan sepertiku" sahut appa jennie dengan percaya diri.

"yakk appa~" ucap jennie bernada dengan tawanya bersama dengan yg lain.

"haisshh,tentu saja dia akan lebih mirip denganku" sahut daddy lisa masih dengan tawa orang orang disekelilingnya.

..

jennie pov

"aku setuju denganmu lisa,kau harus memasukkan cucuku keberbagai macam kegiatan" ujar appa yg menyetujui ide konyol lisa.

"anniyo,untuk apa huh? biarkan saja dia menjalani dan menikmati hidupnya dengan baik dan tenang" sahut daddy.

"yakk mom,apa pria ini pernah berfikir seperti ini saat aku masih kecil dulu?" sahut lisa memecah tawa.

"itu berbeda manoban,kau tidak boleh melakukan itu pada cucu ku" jawab daddy lisa. "dan kenapa kau menyetujui ide konyol anak ini? dia akan menyiksa cucu kita" sambungnya mengarah pada appa.

"aku tau lisa pasti akan melakukan dan mendidik cucu ku dengan baik,jadi aku mempercayakan dan mendukungnya jika hasilnya nanti cucu ku akan menjadi seseorang yg hebat seperti didynya ini" jawab appa membuat lisa memasang wajah sombong ke daddynya.

yakkk orang orang ini selalu saja seperti ini jika bertemu.

"aku akan membawa cucu ku untuk tinggal bersamaku begitu ia lahir nanti" ujar daddy.

"aniyo,aku tidak akan mengizinkannya" sahutku. "aku tidak akan mungkin berpisah dengan anakku dad" sambungku.

"tentu saja aku tidak akan memisahkan kalian berdua sayang,kau juga akan ikut denganku" jawab daddy membuatku terkekeh.

"deal" jawabku membuat lisa menatapku terkejut dan tak percaya.

haha ini sangat menyenangkan,aku sangat merasa beruntung memiliki mereka yg selalu membuatku bahagia.

"apa kita ber2 boleh ikut?" sahut al dan jane tibatiba yg muncul entah dari mana.

"tentu saja" jawab mommy.

"ku rasa,aku setuju dengan itu semua" sahut eomma,dan kali ini kamipun tertawa bersama,ya walaupun tidak bersama dengan appa dan lisa.

"yakkk baby,bagaimana bisa kalian meninggalkan ku sendirian?" sahut lisa merengek kesal.

sejauh mana (jenlisa) s2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang