author pov
"bagaimana hasilnya?" tanya lisa.
"lihatlah,dia benar benar sangat aktif" jawab seorang dokter membuat lisa,jennie dan kedua anaknya menatap kearah sebuah monitor.
"dia bertingkah,seolah tau bahwa kita sedang melihatnya" sahut alice membuat orang orang yg mendengarnya itu terkekeh.
"apakah itu matanya?" tanya jane membuat sang dokter mengangguk.
"aigo dia mirip denganku" sahut lisa membuat jennie dan kedua anaknya menatapnya sebelum akhirnya mentertawainya.
"dia sehat,aktif,jagoan kalian benar benar bertumbuh dengan baik" ujar sang dokter membuat lisa menatapnya.
"j-jagoan?" tanya lisa membuat sang dokter mengangguk.
"it's a boy lisa" jawab sang dokter.
"oh my God" antusias lisa. "apa kau mendengarnya baby? its a boy,its a boy!!" sambungnya berbahagia menatap jennie.
"daebak" ucap alice.
"gomawo baby-yya,gomawo,gomawo" senang lisa sambil memeluk jennie dan mengecup seluruh wajah jennie.
jennie tersenyum bahagia melihat reaksi lisa yg mengetahui bahwa anak yg berada didalam kandungannya itu adalah laki laki.
"selamat lisa-yya,jennie. sepertinya ini sesuai dengan harapan kalian hmm?" sahut sang dokter.
"nee gomawo. aku akan menerima apapun hasilnya,tapi yaaa.. ah,aku memang menginginkannya" jawab lisa.
"congrats bro" ucap al kemudian membuat lisa menariknya dalam peluknya.
"selamat mom,so happy gonna have a baby boy" sahut jane kemudian memeluk jennie.
..
jennie pov
"aku tau kalian sangat senang,dan kondisi bayi kalian juga sangat baik. tapi kalian harus terus menjaganya agar kondisinya tetap stabil" sahut dokter.
"nee dok,aku pasti akan menjaganya" jawab lisa.
lisa terlihat begitu senang,sangat senang.
aku pernah melihat lisa bahagia,namun kali ini rasanya berbeda.
"baby i love you" ucap lisa kemudian memelukku.
sejak tadi,ia tidak berhenti untuk memelukku berulang ulang sambil terus mengecup wajahku.
dia terlihat antusias saat kita bertemu dirumah sakit tadi,namun aku masih bisa melihat wajah lelahnya karna tadi pagi dia harus mampir ke kantor sebelum penerbangannya,dan dia langsung menuju kerumah sakit begitu dia tiba.
tapi saat ini,wajah lelah itu sudah hilang entah kemana.
"baby gomawo nee" ucap lisa saat al dan jane keluar mengikuti dokter untuk mengambil vitaminku.
"berhentilah mengucapkan terimakasih hon" jawabku pada lisa.
lisa menatapku dalam,matanya yg indah itu berbinar,dan tak lama kemudian ia mulai menitihkan airmata.
tanganku naik menyentuh wajahnya,ibujariku mengusap lembut setetes airmata yg jatuh dari mata indah miliknya.
"mianhe honey" ucapku membuatnya bingung. "mianhe karna aku sempat egois dan menundanya,aku tidak tau kalau kau benar benar sangat menginginkannya sampai ku sebahagia ini" sambungku membuat tangannya menyentuh tanganku yg tengah berada diwajahnya.
"jangan berbicara seperti itu,yg terpenting saat ini kau harus menjaga dirimu dengan baik,kita harus menjaganya" jawab lisa lembut.
"nee hon,hanya saja jika saat itu aku tau kau akan sebahagia ini aku pasti tidak akan menundanya" ucapku membuatnya menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
sejauh mana (jenlisa) s2
Acakafter marriage jenlisa~ apakah kehidupan rumah tangga mereka menyenangkan? atau bahkan sebaliknya?