jennie pov
saat ini aku,lisa dan anak anak sudah tiba dimansion keluargaku.
setelah selesai melepas rindu dengan ke dua orngtuaku,dan juga mereka melepaskan rindu bersama kedua cucu mereka. kamipun bersiap untuk makan malam bersama.
"maaf karna kami jarang mengunjungi kalian" ucap lisa pada kedua orangtuaku.
"tidak apaapa sayang,appa mengerti tentang kesibukanmu. dan setidaknya kau tak lupa untuk selalu menghubungi appa dan juga eomma,itu sudah cukup untuk kami" jawab appa.
ya dibanding bertukar kabar denganku,appa lebih sering bertukar kabar dengan lisa.
tidak heran. mereka memang sudah menjadi dekat sejak awal.
"panggil anak anakmu baby,makan malam sudah siap" ucap eommaku.
"nee eomma" jawabku. dan saat aku bangkit berdiri untuk memanggil kedua anak anakku,tibatiba saja pergerakanku berhenti karna ternyata kedua anak anakku sudah tiba.
"bagaimana bisa bajubaju ku sudah ada dikamar?" tanya alice.
"tadi siang ada dua orang yg mengantarnya kesini" jawab eomma.
"uncle boogie dan bernie?" sahut jane.
"nee. didy yg menyuruhnya" jawab lisa membuat kedua anakku menatap tanya kepadanya.
"kita menginap disini malam ini" jelas lisa.
"memangnya didy libur?" tanya alice.
"ya,didy libur untuk 3hari kedepan. jadi besok pagi kita akan berangkat ke thailand untuk mengunjungi grandpa dan grandma kalian" jelas lisa.
"yak kenapa kau tidak memberi tauku terlebih dahulu?"
"memangnya kenapa? kau tidak senang?"
"tentu saja aku senang,namun ini seperti terlalu tibatiba"
"sudah,berhentilah. makanan ini akan menjadi dingin jika harus menunggu perdebatan kalian" sahutku.
"aku tidak bermaksud untuk berdebat mom" ucap alice.
"iyaiya. sudah makan saja makananmu" ucapku.
..
"meskipun kalian disini hanya untuk satu malam,tapi appa benar benar sangat senang. ini seperti malam terbaik untuk appa karna bisa berkumpul dan makan malam bersama kalian. terlebih bersama cucu cucu ku yg cantik ini" ucap appaku.
"ya,werbeoji kalian benar. hanya tidak bertemu beberapa saat saja,tapi kalian benar benar tumbuh dengan cepat dan sangat cantik" sahut eommaku.
"terimakasih werbeoji,welmeoni" jawab kedua anakku malu malu.
werbeoji dan welmeoni. seperti itulah panggilan mereka untuk kedua orangtuaku.
"jadi bagaimana,werbeoji dengar bahwa kalian akan masuk sekolah umum?" tanya appa.
"dari mana werbeoji mengetahuinya?" tanya jane.
"tentu saja didymu menceritakannya. kau tau,setiap kami bertemu diperusahaan atau setiap werbeoji menghubunginya untuk menanyakan kabarnya,didy kalian tidak akan pernah lupa untuk menceritakan tentang kalian" jawab appa.
"jika ada hal buruk yg didy bicarakan tolong werbeoji jangan mendengarkannya,kadang dia memang pandai mengarang cerita" sahut alice dengan terkekeh,membuat kami yg mendengarnya ikut terkekeh.
"benarkah? apa cerita tentang kalian adalah anak anak yg pintar dan manis juga sebuah karangan?" ledek appa.
"tentu saja tidak. aku yakin itu adalah sebuah kejujuran yg sangat jujur yg ia ceritakan" jawabnya lagi yg kini benar benar membuat kami tertawa.
"sepertinya kalian berdua adalah anak yg senang mendengarkan cerita tentang kejujuran,apa kalian ingin mendengarkan sebuah kejujuran lainnya?" sahut eommaku membuat kedua anakku mengangguk antusias.
"sebenarnya saat dulu didy dan mommy kalian memutuskan untuk menjadikan kalian berdua anak mereka,werbeoji dan welmeoni sedikit ragu untuk menyetujui keputusan itu" ujar eomma membuatku,dan kedua anakku menatapnya fokus.
like what? aku baru mengetahui tentang ini.
"bahkan saat itu werbeoji memanggil didy kalian hanya untuk membicarakan tentang itu" ujarnya lagi dan kini aku menatap lisa.
"ya benar. kami tidak bermaksud untuk keberatan,hanya saja menurut kami itu adalah sebuah keputusan yg besar dan harus difikirkan dengan matang. sampai pada saat werbeoji membicarakannya dengan didy kalian dan dia meyakinkan werbeoji. kalian ingin tau apa yg didy kalian bicarakan saat meyakinkan werbeoji?" ucap appaku yg semakin membuat kedua anakku fokus mendengarkan cerita kelanjutannya.
"dia berkata begini 'aku sudah mengenal kedua anak itu sejak lama appa,bahkan jauh sebelum aku bertemu dengan jennie. dan sebelum aku merasakan jatuh hati pada jennie,kedua anak itulah yg berhasil mendapatkan hatiku lebih dulu. keputusanku sudah bulat,bahkan jika saat ini aku belum menikah dengan jennie,aku memang sudah berniat untuk menjadikan mereka berdua anakku. kau tenang saja appa,aku bersungguh sungguh akan hal ini,aku akan menjaga mereka,mengerusi mereka,dan memperlakukan mereka dengan baik' kurang lebih seperti itu" jelas appa.
"dan karna itu werbeoji langsung menyetujui keputusan didy?" tanya alice.
"tidak semudah itu,werbeoji menyerangnya dengan terus bertanya pada didy kalian. hanya untuk menguji keseriusannya untuk menjadikan kalian berdua anaknya" jawab appa kembali membuat kedua anakku berekspresi seolah meminta cerita kelanjutannya.
"werbeoji bertanya. 'tidak bisakah kau hanya memilih salah satunya? dan bagaimana jika nanti kau memiliki anakmu sendiri dengan jennie?' lalu jawaban didy kalian itulah yg berhasil meyakinkan werbeoji saat itu" jelasnya sambil menoleh ke arah lisa sebelum ia melanjutkan ceritanya.
"begini 'mereka bersama sejak awal,dan aku tidak akan memisahkan ikatan mereka. lagipula bukan hanya salah satu dari mereka,tetapi keduanya lah yg berhasil mendapatkan hatiku sejak awal. dan entah sejak kapan mereka berdua berhasil menjadi penyemangatku saat aku merasa lelah,senyum mereka adalah vitamin bagiku. dan tentu saja aku ingin memiliki anak lainnya bersama jennie,tetapi itu tidak akan merubah apapun appa. aku menjadikan mereka berdua anakku bukan untuk sementara,tetapi untuk selamanya. dan selamanya aku berjanji akan selalu menyayangi mereka tanpa membandingkan rasa sayangku' dan ternyata didy kalian memegang omongannya. dia benar benar menjaga dan mengasihi kalian dengan baik" jelas appa.
"dan penjelasan didy kalian juga benar. kalian benar benar dua anak manis yg pintar,baik dan cantik. bukan hanya didy dan mommy kalian yg menyayangi kalian. tetapi kami juga menyayangi kalian" sahut eommaku yg kemudian menoleh ke arah appa sebelum melanjutkan ucapannya.
"satu hal lagi. bukan hanya didy dan mommy kalian yg berjanji untuk menyayangi kalian selamanya. tentu kami juga berjanji akan hal itu,karna kalian berdua adalah cucu kami. dan tak akan ada satupun yg dapat merubahnya,karna kalian adalah bagian dari keluarga kim,cucu kami. sekalipun mommy dan didy kalian akan mempunyai anak lagi,itu juga tidak akan merubah semuanya. sekali menjadi bagian keluarga kim,selamanya akan menjadi seperti itu" sambung eomma membuat kedua anakku tersenyum.
menyentuh. terlalu menyentuh,aku benar benar tidak mengetahui tentang itu. lisa tidak pernah menceritakannya denganku bahwa dia bertemu dengan appa untuk membahas hal itu.
dan setiap perkataan dan penjelasan orangtuaku benar benar menywntuh hatiku. betapa mereka sangat menyayangi alice dan janice layaknya cucu kandung mereka sendiri.
satu hal lagi. lisa,dia benar benar membuat ku kagum untuk kesekian kalianya. entah ini adalah bagian dari rencananya atau bukan,yg jelas dia sudah berhasil.
KAMU SEDANG MEMBACA
sejauh mana (jenlisa) s2
Randomafter marriage jenlisa~ apakah kehidupan rumah tangga mereka menyenangkan? atau bahkan sebaliknya?