alice pov
"aku sudah menghubungimu dari tadi,kau tidak meresponnya,ku fikir kita tidak jadi keluar" ucap yoon-gi.
saat ini aku sedang bersama yoon-gi didepan rumahnya,ah dan uncle kai sudah pergi entah kemana.
"ah mian" jawabku.
"apa kau habis berkelahi makanya kau terlambat?" tanyanya.
"b-berkelahi?" ucapku balik bertanya,itu berhasil membuatnya mengangguk.
"al,aku tidak suka jika kau berkelahi" ucapnya sambil satu tangannya memegang wajahku dibagian dagu.
"aku tidak berkelahi" jawabku yg ingin menunduk,tapi yoon-gi menahannya.
"aku akan kembali mengganti bajuku,tapi sebelum itu aku akan mengompres lukamu terlebih dahulu" ucapnya.
"a-ahh yaa,baiklah" jawabku.
yoon-gi terdiam,sepertinya dia sedikit ragu untuk mengajakku masuk kedalam rumahnya.
karna yg ku tau tidak ada yg pernah masuk kedalam rumahnya selain jin seo dan yeon.
aku tidak tau apa alasannya,rumahnya tidak terlalu besar,tapi tidak terlalu kecil,ku rasa ini cukup untuk dia yg hanya tinggal berdua dengan eommanya.
"gwencana,aku akan menunggumu disini" ucapku membuatnya yg masih terpaku entah memikirkan apa sambil tangannya menjauh dari wajahku.
"al" panggilnya.
"hmm?" tanyaku lembut.
"m-masuklah" jawabnya yg kemudian berjalan meninggalkanku untuk masuk kedalam rumahnya.
jinjja? sebenarnya aku penasaran,karna saat aku bertanya pada jin seo,dia bilang bahwa dia tidak bisa menceritakannya.
apa eommanya sangat galak? atau ada sesuatu didalam rumahnya yg tidak boleh diketahui orang lain?
dengan penuh penasaran dan keraguan,aku melangkahkan kakiku masuk kedalam rumah yoon-gi.
"annyeonghaseo" ucapku setelah masuk dua langkah melewati pintunya.
"aeri-ah,kau membawa temanmu?" ucap seseorang yg ku yakin dia adalah eomma yoon-gi,karna wajahnya benar benar sangat mirip.
tapi,aeri? siapa aeri?
"ah,annyeonghaseo ahjumma" sapaku.
"haha kau lucu,kau lucu" ucapnya sambil mencubit pipiku.
"a-awwss" lirihku pelan.
"yakk hayoon,jangan menyakiti temanku" ucap yoon-gi melepas tangan ahjumma itu dari pipiku.
"hehe,mianhe aeri. temanmu lucu,apa aku boleh meminjamnya untuk menemaniku bermain?" tanya ahjumma itu menatapku dan yoon-gi dengan wajah memelas.
yoon-gi menatapku seolah dia menyerahkan jawabannya padaku.
"ah n-nneee ahjumma,k-kajja kita bermain" jawabku terbata,sebenarnya aku benar benar sangat bingung saat ini.
apa dia bukan eommanya yoon-gi? lalu kenapa dia memanggil yoon-gi dengan sebutan aeri?
"yakkk apa aku terlihat setua itu? aeri,apa temanmu sedang meledekku?" ucapnya dengan nada kesal seperti seorang anak anak. "aku tidak jadi bermain dengannya,aku tidak menyukainya" sambungnya yg kemudian menyilangkan tangannya didada dan berjalan kearah ruang tengah.
"itu karna kau sering marah marah hayoon-ahh,jadi kau terlihat tua" jawab yoon-gi tanpa beranjak dari hadapanku. "mian al,aku akan menjelaskannya nanti. dan kau,panggil saja dia hayoon" sambungnya membuatku tersenyum dan mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
sejauh mana (jenlisa) s2
De Todoafter marriage jenlisa~ apakah kehidupan rumah tangga mereka menyenangkan? atau bahkan sebaliknya?