chapter 8

1.3K 84 0
                                    

author pov

kini jennie dan janice sudah tiba lebih dulu disebuah restoran,mereka sedang menunggu lisa dan alice untuk makan siang bersama.

dan tak lama kemudian,jennie pun memeriksa ponselnya.

dan tak lama kemudian,jennie pun memeriksa ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

"kenapa kalian lama sekali? ini bahkan lebih dekat dengan tempat kalian dibanding tempatku dan mommy tadi" ucap jane pada lisa dan alice yg baru tiba.

"jane..." ucap jennie.

"tak apa hon" sahut lisa. "mianhe baby jane,ada beberapa berkas yg harus diselesaikan tadi" sambungnya.

merekapun menyantap makan siang mereka dengan suasana hati yg sudah mulai membaik.

"bagaimana? apa kau senang pergu dengan mommy mu?" tanya lisa.

"nee,tentu saja. aku bahkan tadi bertemu dengan uncle hanbin" jawab jane.

"ah jinjja? didy sudah lama tidak bertemu dengannya"

"ya,dia juga tadi menitip salam untukmu"

lisapun tersenyum dan sedikit mengangguk,lalu meneruskan memakan makanannya.

"bagaimana denganmu sayang?" tanya jennie pada alice.

"yaaa,menyenangkan. didy bahkan mengajakku untuk ikut masuk ke ruang meetingnya tadi pagi" jawab alice.

"jinjja? benarkah seperti itu hon?" tanya jennie.

"nee. aku mengajaknya ke ruang meeting,duduk dan mendengarkan semuanya" jawab lisa.

"apa itu tidak menjadi masalah?"

"yak kenapa itu harus menjadi masalah hon? aku adalah pemilik perusahaannya,alice adalah anakku,dan mungkin suatu saat dia yg akan menggantikan ku?"

"aniyo,bukan itu maksudku. apa anak ini tidak menjadi masalah karna mengganggu?"

"tentu saja tidak. anak anakku adalah anak anak yg baik. dan kau tau? alice bahkan bertanya pada karyawanku yg sedang presentasi,dia benar benar membuatku kagum"

"dia hanya mencari perhatian" sahut jane.

"yak kau iri" ucap alice,membuat lisa dan jennie tertawa.

janepun memutar malas bola matanya.

"bolehkah didy bertanya sesuatu?" ucap lisa membuat 3 orang yg mendengarnya itu memberinya perhatian.

"jane,didy tadi sudah al tentang sekolah umum. sekarang didy ingin menanyakannya padamu,bagaimana menurutmu?" tanya lisa.

janepun menoleh ke arah alice dan jennie secara bergantian,sebelum akhirnya ia kembali menatap ke arah lisa.

tidak menjawab,jane hanya nenarik pelan napasnya,lalu menaikan kedua bahunya seolah ia tak tau harus menjawab apa.

sejauh mana (jenlisa) s2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang