author pov
"annyeong" sapa kedua wanita cantik yg baru saja tiba dimansion manoban.
"aunty chuuu,aunty chaenggg" ucap jane berlari memeluk mereka secara bergantian.
"kalian datang lebih awal" ucap jennie.
"aku tak sabar ingin bertemu dengan ponakan ponakanku,hanya saja aku jadi sedikit kecewa saat ini" jawab jisoo.
"ada apa?" tanya jennie.
"mengapa ponakanku yg satu itu terlihat tidak excited melihat kedatanganku?" jawab jisoo sambil mengerucutkan bibirnya.
"paragraf terakhir,sorry" jawab alice,ia pun langsung menaruh bukunya dan berjalan menuju ke arah jisoo dan rose untuk memeluk mereka.
"lihatlah apa yg ku bawakan untukmu" ucap jisoo pada alice.
"ps 5?" ucap alice melihat apa yg dibawa jisoo untuknya.
"bukankah kau sudah memilikinya? kau bahkan tidak menggunakannya" sahut jennie.
alice menggeleng kecil. "yg didy belikan waktu itu xbox mom,bukan ps" ucapnya.
"tapi kau tidak menggunakannya kan?" ucap jennie.
"kutu buku" sahut jane.
"al,aku mendengar dari mommymu bahwa kau memiliki nilai pelajaran yg bagus" sahut jisoo.
"ya begitulah" ucap alice.
"kau pintar,sangat pintar dan aku tau itu. kau adalah anak dari seorang kim manoban al. kau tinggal dilingkungan orang orang hebat. kau tidak akan merasa kesusahan ataupun gagal,banyak orang yg akan membantumu untuk hal itu. aku tau kau hanya berusaha ingin melakukan yg terbaik dan lebih baik lagi. tapi kau juga harus menikmati masa mudamu,jangan sampai kau menyesalinya dikemudian hari" ucap jisoo.
"aunty chuu mu benar sayang,mommy senang karna anak anak mommy adalah anak anak yg pintar,tapi mommy akan lebih senang jika melihat anak anak mommy bahagia karna menikmati masa masa mudanya yg berharga" sahut jennie.
"balance. kau memang harus belajar,tapi kau juga perlu bermain seperti anak anak seusiamu pada umumnya" sahut rose.
"terimakasih atas masukkannya,aku akan mengingatnya" jawab alice.
"yak kenapa kau formal sekali" sahut jane membuat 3 wanita dewasa itu tertawa.
"kalau begitu kita harus mencoba memainkan ini,dan ingat aku membelikanmu ini untuk digunakan dan bukan menjadi pajangan ok?" ucap jisoo membuat alice terkekeh. dan merekapun memasang ps tersebut diruang tengah.
"yak bagaimana denganku? kenapa kalian curang" ucap jane sambil mengerucutkan bibirnya.
"tentu saja aku juga membelikanmu sesuatu" sahut rose membuat jane menatapnya bahagia.
"kau adalah yg terbaik aunty chaeng" ucap jane.
"jadi dimana kita akan bermain?" ucap rose sambil menunjukan barang yg ia beli untuk jane.
"satu set alat lukis? dari mana kau mengetahuinya?" ucap jane dengan mata yg berbinar melihat hadiah yg dibawa oleh rose.
"karna aku adalah yg terbaik" jawab rose dengan tawanya.
"bagaimana jika di calm room? aku juga ingin menunjukan ukulele ku yg baru,didy membelikannya beberapa minggu lalu. aku ingin kau memainkannya untukku" ucap jane.
calm room. ruangan luas yg digunakan lisa untuk bermain bersama teman temannya saat masa sekolah,ruangan yg berisikan kaca disetiap sisinya,dan terdapat beberapa alat musik. ruangan yg sudah diakuisisi oleh alice dan janice itu diberi nama calm room karna sang didy yg bercerita bahwa ia selalu berada disana untuk menenangkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
sejauh mana (jenlisa) s2
Acakafter marriage jenlisa~ apakah kehidupan rumah tangga mereka menyenangkan? atau bahkan sebaliknya?