jennie pov
"hon" sapaku pada lisa.
"yess hon,ada apa hmm?" jawabnya lembut sambil merapihkan berkas berkas yg ada dimeja kerjanya.
kami sudah kembali kerumah sejak 1 jam yg lalu,dan lisa langsung menuju ke ruang kerjanya untuk melanjutkan beberapa pekerjaannya.
sementara al dan jane belum pulang,dan mereka memang sudah izin akan pulang terlambat.
aku memakluminya karna aku tau pasti banyak yg harus mereka persiapkan karna lusa adalah final dan sekaligus puncak acara mereka.
"honnn?" panggil lisa memecah lamunku.
"kau kenapa?" ucapnya sambil mendekat kearahku.
"mwoo bby-yyaa,kenapa tibatiba menangis hmm?" ucapnya sambil tangannya mengusap pipiku yg basah akibat airmataku yg jatuh. "kau sakit?" sambungnya dan kini ia memeriksa suhu tubuhku dengan tangannya yg menyentuh leher kemudian keningku.
aku hanya meresponnya dengan menggelengkan kepalaku.
"baby,aku tidak akan mengerti jika kau tidak berbicara" ucapnya kemudian memelukku. "apa perutmu sakit?" tanyanya lagi dengan tangan yg masih melingkar dipinggangku dan wajahnya kini yg berada tepat didepanku.
lagi,aku hanya meresponnya dengan menggeleng.
"jangan membuatku khawatir please,ada apa denganmu hmm?" tanyanya.
"aku merindukan anak anak" jawabku sambil menundukkan wajahku.
"aigo baby,kau membuatku panik hanya karna kau merindukan anak anak yg bahkan mereka tidak pergi kemana mana hanya bersekolah dan sebentar lagi pasti mereka pulang"
"aku serius hon,aku merindukan anak anak"
lisa pov
bebapa hari belakangan ini mood jennie memang sedang naik turun tidak beraturan,dan dia menjadi sedikit lebih sensitif.
aku duduk disofa sambil menarik jennie agar terduduk dipangkuanku dengan posisi tubuh menghadap kesamping.
"benar hanya sekedar merindukan anak anak? atau ada hal lain yg mengganggu fikiranmu hmm?" tanyaku selembut mungkin.
jennie menunduk,dan airmatanya kembali jatuh membasahi pipi mandunya.
"aku merindukan waktu mereka hon" jawabnya sedih.
"mereka kan sekolah,dan mereka sedang sibuk mengurus acara mereka"
"apa kau tidak memperhatikannya? dalam 24jam mereka lebih banyak menghabiskan waktu mereka tanpa kita,dan bahkan saat weekend mereka selalu memiliki kesibukan mereka sendiri"
"bukankah itu baik hmm? anak anak kita aktif,memiliki kegiatan dan bersosialisasi dengan baik bersama teman temannya"
"tapi aku jadi merasa jauh dengan mereka hon"
"aniyo baby-yya,itu hanya perasaanmu saja. mereka tidak jauh,mereka tidan berubah,hanya saja mereka sudah memiliki kegiatan mereka sendiri"
"tapi hon.."
"hmm?"
"aku tidak menyukainya"
aku mengerutkan alisku,menatapnya bingung. maksudku,ada apa dengannya saat ini.
"mereka bukan lagi anak kecil baby,dan ini adalah hal yg wajar. dan bahkan ini adalah hal yg baik dan bagus bukan? mereka menjadi produktif" ucapku.
"aku tidak bisa menerima kenyataannya hon,berapapun usia mereka saat ini untukku mereka akan menjadi baby kecilku selamanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
sejauh mana (jenlisa) s2
Randomafter marriage jenlisa~ apakah kehidupan rumah tangga mereka menyenangkan? atau bahkan sebaliknya?