lisa pov
"dimana al?" tanya jennie.
"dia sedang berkumpul bersama teman teman basketnya,nanti dia akan sampai dirumah sebelum makan malam tiba" jelasku.
"ahhh,padahal aku merindukannya"
"its ok mom,al hanya sebentar saja" sahut jane.
"hmm baiklah"
"jadi bagaimana? mommy sudah baik baik saja? sudah bisa pulang sekarang?"
jennie menoleh ke arahku.
"kalian tunggu disini sebentar ok? didy akan mengurus sesuatu terlebih dahulu"
..
alice pov
"nee kalian hatihatilah" ucapku pada teman temanku yg mulai melangkahkan kakinya pergi meninggalkan lapangan.
kami hanya bermain dan berkumpul sebentar untuk membahas tentang jadwal latihan kami.
saat ini sisa aku,yoon-gi,dan jin seo sang kapten basket.
"berarti kau tidak jadi bergabung dengan club fotografi?" ucap jin seo yg ku yakin dia bertanya padaku.
ini kali pertamanya berbicara denganku selain membahas tentang basket.
"a-ahh nee,sepertinya begitu" jawabku.
"hhmmm al" panggilnya,membuatku menoleh dan menatapnya.
"aku tidak bermaksud untuk membebanimu,tapi ku mohon kerjasamanya. karna aku benar benar ingin mengembalikan nama baik basket sekolah ini" ucapny membuatku menengguk kasar salivaku.
"t-tentu,kau tidak perlu khawatir karna aku akan berusaha sebisaku untuk melakukan yg terbaik" jawabku.
"kau juga jangan terlalu membebani dirimu sendiri jin seo,bagaimanapun hasilnya nanti bukanlah masalah. karna setidaknya semua orang tau bahwa kau sudah melakukan yg terbaik" sahut yoon-gi.
jin seo melenguh dan menunduk mendengar ucapan yoon-gi.
"semua akan baik baik saja,kita pasti bisa melakukannya dengan baik" sahutku tibatiba tanpa ku sadar.
"kau tau al? basket adalah salah satu alasan utama mengapa aku bisa berada disekolah ini" ucap jin seo sambil mengangkat wajahnya dan menatapku secara perlahan.
aku diam,menunggu lanjutan kalimatnya dan mendengar ceritanya.
"aku memiliki seorang kaka laki laki yg sangat ku banggakan. dia bersekolah disekolah umum biasa,dan dia sangat menggilai basket. dia menjadi kapten tim basket untuk sekolahnya. prestasi basket sekolahnya benar benar menganggumkan. usahanya tidak sia sia,dia berlatih sepanjang waktu. dia bahkan sering mengajakku untuk menemaninya berlatih dan menonton pertandingannya" sambungnya.
aku tidak pernah melihatnya berekspersi,dan kali ini adalah kali pertamaku melihatnya berantusias saat berbicara.
"hingga suatu hari saat ia sedang berlatih basket disebuah lapangan,tiba tiba saja ada segerombol anak anak lain yg juga ingin berlatih. singkatnya,mereka jadi bertanding basket antar tim. dan untuk pertama kalinya ia mengalami kekalahan,ia bahkan benar benar dibuat kagum oleh orang yg berhasil mengalahkannya itu" sambungnya lagi,dan kali ini aku melihatnya terkekeh diakhir kalimat.
"kekalahannya membuat dia makin gila dalam berlatih,dan pada suatu hari takdir membawanya bertemu kembali dengan orang yg mengalahkannya itu. tim basket sekolahnya dipertemukan dengan tim basket sekolah ini,tim basket yg berisi orang yg berhasil mengalahkan dan membuatnya kagum. kau tau kenapa dia bisa seperti itu? itu karna dia adalah orang yg ambisius,dan merasa bahwa dia adalah orang yg benar benar sangat hebat. aku bahkan sangat mengangguminya,tapi dia merasa tidak ada apaapanya saat dia kalah untuk ke dua kalinya. dan kekalahan yg sama,kekalahan yg diakibatkan oleh ketua tim basket dari tim sekolah ini" jelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
sejauh mana (jenlisa) s2
Diversosafter marriage jenlisa~ apakah kehidupan rumah tangga mereka menyenangkan? atau bahkan sebaliknya?