20

19 0 0
                                    

Seperti biasanya keadaan kantor selalu sibuk dan ramai akan pekerja yang asik dengan pekerjaan masing-masing.

Di tengah-tengah kesibukkan para karyawan tiba-tiba mata mereka tertuju pada seorang wanita dengan make up bold.
Dengan rambut blonde nya ia berjalan dengan penuh percaya diri.

Wanita itu nampak tersenyum sumringah kerena menjadibpusat perhatian para karyawan dan karyawati.
Ia berjalan menuju meja sekretaris Feroll.

" Katakan pada Feroll aku ingin bertemu. "

" Maaf Bu anda harus membuat janji terlebih dahulu.untuk dapat bertemu dengan bapak Feroll. "

" Saya tidak perlu membuat janji dengannya. Karena 20 % saham perusahaan ini milik saya. Jadi saya berhak bertemu dengannya kapan saja tanpa harus membuat janji terlebih dahulu. Kecuali kalau kau ingin segera diberhentikan dari perusahaan ini. Silahkan saja untuk menghalangiku. "
Ancam wanita itu.

"Sebentar ya Bu, saya harus konfirmasikan dengan bapak Feroll terlebih dahulu. "
Ucap sekretaris dan segera menekan beberapa nomor pada telephone.

Baru saja menghubungi ke ruangan Feroll,tiba- tiba Wanita tersebut segera berlalu dan meberobos masuk ke ruangan Feroll.

" Bisa sopan nggak untuk memasuki ruangan saya ? "
Ucap Feroll dengan terkejut.

" Maaf pak. Saya sudah berusaha untuk bilang membuat janji terlebih dahulu,dan baru saja mau mengkonfirmasi pada bapak ibu ini langsung menyerobot masuk. "
Ucap Sekretaris nya sambil tertunduk.

" Ya sudah silahkan kamu keluar. Dan jangan ijinkan siapapun untuk masuk dan mendekat ruangan ini. "
Jawab Feroll.

" Baik pak. "

Kembali lagi wanita itu tersenyum karena merasa telah menang.

" Ada urusan apa anda menemui saya, apakah ada hal penting yang harus di bicarakan ? "

" Feroll..sudahlah,tidak usah se formal itu denganku. Lagi pula disini hanya kita berdua. "

" Tolong jaga sopan santun anda. Jika tidak ada hal yang ingin anda bicarakan silahkan keluar. Pintu keluar ada di sebelah sana. "

" Hahaha...Feroll..Feroll.. Aku baru saja datang, setidak nya kamu mempersilahkan aku duduk dulu dan menawarkan aku secangkir teh dan cemilan atau apa gitu. "

" Silahkan anda meminta ke bagian cafetaria saja,di sini tidak melayani untuk makan dan minum. "

" Jangan jutek gitu dong Feroll. Kamu lupa kalau aku pemegang saham sebesar 20% di perusahaan ini. Jadi aku berhak dong mau bertemu dengan project manager di perusahaan ini. "

" Cepat katakan apa yang ingin anda ketahui. "

" Slow..jangan terburu-buru. Aku kesini ingin menyampaikan kalau aku ingin mengadakan proyek pameran seni,entah lukisan,ukiran atau fotografer. Sebagai pemilik saham 20% aku ingin kamu yang mengatur semuanya. Dan pameran ini akan di buka secara international selama seminggu. Aku nggak ingin ada kekurangan didalamnya. Aku memilih kamu yang menanganinya karena aku tau kamu seorang yang perfeksionis.Dan kebetulan kamu berada pada posisi sebagai Project Manager. Nggak salah kan ? "

" Kapan kau ingin proyekmu itu terlaksana ? "

" Kalau bisa aku ingin secepatnya. Jangan di tunda-tunda. Dan ini proposalnya Semuanya sudah tercantum disini. Silahkan kamu baca dan pelajari terlebih dahulu. Aku nggak mau ini gagal. Kalau sampai gagal. Kau tau sendiri konsekwensinya. "
Ucapnya sambil berbalik menuju ke pintu.

Feroll mengambil proposal itu dan membacanya secara teliti.

" Baiklah akan aku pertimbangkan terlebih dahulu. "

" Jika kamu masih butuh beberapa penjelasan kamu tau bisa mencariku dimana atau menghubungi nomorku."
Ucapnya sambil mengedipkan salah satu matanya dengan genit.

Yah...
Wanita itu tak lain dan bukan adalah RENATA ANINDITA.

Kembali lagi Feroll di buat was-was.
Ia sudah berharap Renata tidak lagi hadir dalam hidupmu.
Namun nyatanya Renata kini berada di lingkungan pekerjaannya.
Ia takut Renata akan menggunakan segala cara agar dirinya terus di sibukkan olehnya agar ia bisa terus bersamanya.

Feroll sudah mengenal watak Renata yang suka menghalalkan segala cara untuk mencapai setiap keinginannya.
Dan soal proyek yang di bicarakan itu diyakini adalah salah satu akal balasnya Renata untuk memiliki alasan untuk bisa terus bertemu dengannya.

*  *  *




Antara Kau Aku dan Dia  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang