"Mungkin ini yang terbaik untuk kita, seiring berjalannya waktu aku akan mencoba untuk mencintainya sambil melupakanmu...
Jujur sampai detik ini aku masih mengharapkanmu Renata Anindita.."
ucap Feroll dengan nada lirih sambil menatap foto wanita ya...
Walaupun hati dan pikiran Nadia terus khawatir dan terpikirkan akan Ferrol. Namun ia kembali fokus dengan kuliahnya. Ia berharap segera selesai dan kembali pulang ke tanah air.
Sudah dua tahun lebih ia berada di negri orang.
Saat sore Nadia berjalan-jalan menikmati suasana sore disekitaran apartemennya. Ia pun berpapasan dengan dosennya yang tengah asik berjalan santai di sore itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Penampilan sang dosen layaknya anak muda dan sama sekali tidak menggambarkan bahwa dia seorang dosen.
" Hi, how are you ? "
" Hi,sir. I'm fine. What about you sir ? "
" I'm fine too. What are you doing here ? "
" I was just walking around enjoying the afternoon. "
" Oh I see. You live in this complex ? "
" Yes,sir. "
" oh yes. if outside campus you can call me by name, no need to say sir. Oke ? "
" okay."
" I live in one of those apartments. "
Ucapnya sambil menunjuk ke arah apartemen yang sama dengan Nadia.
" Me too. "
" really ? wow this is a coincidence. I've only been moving here for two weeks. because if I go home the distance is quite far. So I decided to stay here. and besides here it is very comfortable and quite close to campus. "
Nadia dan sang dosen pun asik bercerita dan duduk di salah satu tempat yang ada di taman.
Banyak hal yang menjadi perbincangan keduanya. Salah satunya tentang Nadia yang ingin segera maju untuk melakukan ujian skripsi. Dan sang dosen pun menyemangati dan mendukungnya agar segera lulus dengan nilai terbaik.