Antara Kau Aku dan Dia

5

" Permisi Nadianya ada ma ?"

" Eh nak Feroll. Ayo masuk. Ikut sarapan bareng."
Ajak Bella pada menantunya.

" Makasih ma. Tadi sebelum kesini aku uda sarapan dari rumah."

" Oh.."

" Nadianya ada ?"

" Kamu mau bareng sama Nadia ya ?"

" iya Ma."

" Tapi Nadianya uda berangkat lebih awal.Katanya buru-buru, mana belum sarapan lagi."

" Kalau begitu Feroll berangkat kerja dulu ya ma takut macet dijalan. "

Setelah berpamitan Feroll hendak menuju ke kantor. Namun tiba-tiba ia membalikkan arah mobilnya menuju kampus tempat Nadia kuliah.
Iya merasa kalau Nadia seperti menghindarinya.

Begitu tiba segera Feroll memarkirkan mobil Jeep Wrangler putihnya.
Sebelum turun dari mobil iya mencoba menghubungi Nadia namun hpnya sedang tidak aktif.

"Kamu kemana sih Nad. Apa lo sengaja menghindar dari gue ? Atau karena ucapan gue waktu itu ke lo ?"
batin Feroll.

Feroll pun melangkahkan kakinya menuju ke kantin kampus.
Disana ia memilih duduk disalah satu tempat yang ada dipojok kantin dan memesan secangkir kopi capucino.

Diambilnya handphone yang ada disaku jasnya dan mulai memainkan salah satu game yang ada dihandphone tersebut.

~~~

Tak terasa sudah 2 jam ia menunggu siapa tau Nadia akan mampir di kantin itu.
Namun Nadia tak kunjung menampakkan batang hidungnya.
Feroll berdiri dan segera meninggalkan kantin tersebut.

Nadia Pov

" Ma. Pa. aku berangkat kekampus ya. Buru-buru banget nih. Nanti Nadia sarapan dikantin kampus aja. Bye.."
Ucap Nadia bergegas meninggalkan rumah setelah berpamitan dan mencium punggung tangan kedua orang tuanya tersebut.

Pagi itu ia harus membantu seorang dosen pembimbing pergi kebeberapa perusahaan yang nanti akan menerima mahasiswa dan mahasiswi yang akan melakukan KKN.
Kebetulan sejak Nadia di semester 3 Strata 1 ditunjuk langsung menjadi asisten dan pendamping salah satu dosen dimata kuliahnya.

" Bentar deh Dit."

" Ada apa Sis ?"

" Kayaknya aku kenal dengan plat nomor mobil itu deh."
Ucap Siska pada pacarnya.

"Memangnya itu mobil milik siapa ?"

" biar kuingat-ingat dulu siapa pemilik mobil ini."

Tak lama kemudian Feroll muncul dari arah yang berlawanan.

" Nah itu dia orangnya."
Ucap Siska sambil melirik Feroll.

" Siapa orang itu Sis ? "
Tanya Radit dengan nada sinis.
Mendengar pertanyaan Radit yang sinis Siska menjawabnya dengan lembut dan tersenyum sambil mencubit kedua pipi Radit.

" Jangan sinis gitu dong dit. Pria itu suami Nadia.namanya Feroll.pasti dia kesini mau jemput Nadia.Kamu cemburu ya?"

" Ya jelaslah aku cemburu. Tadinya itu cowok aku pikir bakal ngerebut kamu dari aku.makanya aku sinis.Apa lagi dilihat dari gayanya dia cowok most wanted tajir lagi. Cewek mana yang nggak mau kecantol sama dia."
Ucapnya panjang lebar.

" hmm..lebay deh. Kamu ngomongnya kayak emak-emak deh. Udah ah.yuk samperin kasihan dia kayaknya belum ketemu Nadia deh."
Ajak Siska sambil menarik lengan Radit.

" hai. Nyariin Nadia ya ?"
Tanya Siska pada Feroll.

" Iya."
Jawab Feroll dengan nada datar.