43

11 0 0
                                    

Pagi itu Nadia merasakan sakit yang teramat sangat di bagian bawah perutnya.
Untuk berdiri saja ia sudah tidak mampu.
Untung saja sang ibu dengan telaten segera memanggil Romo dan beberapa asisten rumah tangga untuk membopongnya ke mobil.
Mungkin ini sudah saat nya Nadia untuk melahirkan.
Rasa sakit yang dirasakan Nadia semakin intens terjadi.

Nadia segera dilarikan ke rumah sakit ibu dan anak terdekat.
Romo dan Ibunya terus menenangkan Nadia yang tengah menghadapi sakitnya kontraksi yang dirasakan.

Begitu tiba di rumah sakit ibu dan anak tersebut Nadia segera di tangani oleh bidan dan juga dokter yang bertugas hari itu.
Rasa was-was menghiasi ruang tunggu.
Disana telah tiba Eyang kakung dan Eyang Putri Nadia.
Keduanya berkunjung.

" Bagaimana kondisi cucu ku le ? "

Tanya eyang Kakung.

" Masih di dalam Romo. "

Tak henti-hentinya sang ibu berdoa atas kelancaran dan keselamatan atas Nadia dan calon cucunya kelak.

Tak lama terdengar suara bayi menangis.
Dan dokterpun keluar dari ruang tindakan.

" Keluarga pasien Nadia ? "

" Iya dok. "

Semuanya serentak menyahut.

" Selamat. Nyonya Nadia melahirkan seorang putra dengan sehat dan selamat berat 3,2kg dan panjang 50cm.
Untuk itu salah satu perwakilan keluarga silahkan untuk mengurus perpindahan kamar pasien ke ruang rawat."

Betapa bahagia dan terharu seluruh keluarga mendengar perkataan dokter.
Tak henti-hentinya mereka mengucap rasa syukur atas kelahiran cucu pertama dan sekaligus cicit laki-laki pertama.

Setelah berada di ruang rawat Nadia tersenyum dan langsung saja di hujani dengan pelukan hangat dan kecupan dari keluarganya.

" Selamat ya nak. Sekarang kamu sudah menjadi seorang ibu. Lihatlah bayimu. Dia begitu sehat. Sekali lagi selamat ya sayang. "

" Makasih bu. Makasih sudah dengan telaten sampai saat ini masih setia mendampingi Nadia. "

" Sama-sama sayang. Ya sudah kamu makan dulu. Ingat perbanyak makan makanan berkuah,berserat dan yang sehat biar asi kamu lancar dan melimpah. "

" Cucu eyang sudah gede. Selamat yo nduk. Kamu harus telaten dan sabar kalo memomong bayi. Ayo makan yang banyak. Ini eyang putri buatkan sayur bening daun katuk khusus buat kamu. "

Nadia begitu bahagia dengan kelahiran Putranya.
Ia bertekad untuk menjadi orang tua tunggal yang kuat dan tegar.







* * *

Antara Kau Aku dan Dia  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang