Dengan senyuman indah Nadia bergegas menghampiri Feroll.
Walau hanya dengan berjalan ia tampak anggun dan fashionnable.Dari kejauhan Feroll membalas senyuman Nadia.
" Kita makan siang dimana ? "
" Terserah kamu saja.7 "
" Kok,terserah aku ? "
" Kan kamu yang ngajakin aku makan siang. "
" Aku tidak punya referensi tempat makan siang yang bagus. "
" Sini biar aku yang menyetir. Takutnya kamu masih capek dan banyak pikiran. "
" Aku aja, kamu tenang saja. "
" Kalau berdebat terus kapan makan siangnya ? "
Dan Feroll pun memberikan kunci mobil ke Nadia.
Saat mengemudi Nadia begitu santai bahkan memutar musik jazz sambil ikut mendendangkan lagu lagu yang di dengarnya.Feroll begitu asik memperhatikan istri tercinta sampai tak sadar keduanya tiba di tempat makan.
" Yok turun. Aku udah pesen tempat didalam. "
Ajak Nadia pada Feroll.
Feroll menggandeng tangan Nadia memasuki resto tersebut.
Saat memesan makanan Feroll nampak masih memikirkan banyak hal." Kamu lagi banyak fikiran ya ? "
" Eh iya ."
Jawab Feroll tertegun
" Ayo pesen makanannya. Aku tadi sudah pesan menu. "
" Aku ikut dengan pesanan mu saja. "
" Yakin ? "
" Iya. "
Setelah memesan makanan Nadia lebih banyak bertanya berbagai macam hal hanya saja Feroll lebih banyak diam dan berfikir.
" Lagi banyak fikiran soal pekerjaan ya ? "
" Maaf Nad. Aku begitu bingung dengan mega proyek kali ini. Dan semua ini berpengaruh pada jabatan ku yang di pertaruhkan. "
" Sesulid apa mega proyek yang sedang kamu jalankan ? "
" Sudah dua minggu aku belum dapat satu ide pun. Sementara itu waktu tersisa tiga minggu untuk merealisasikannya. "
" Iya. Tapi tentang apa ? "
" Salah satu pemegang saham di perusahaan ingin aku membuat sebuah pameran karya seni. Dan akan di buka secara international. Jadi akan ada beberapa negara dari eropa,afrika, dan asia turut berpartisipasi. "
" Aku sarankan kamu buatlah sebuah pameran Heterogen ! Nanti akan ada yang memamerkan aneka ragam karya seni. Untuk konsep penataannya nanti aku bantu buatkan dan aku kirim lewat e-mail. "
" Terimakasih atas ide mu. Kamu bener-bener istri yang paling oke sedunia. "
Refleks Feroll mencium jari jemari nadia.
" Nah gitu dong sengat dan ceria. Kalau ada masalah tentang pekerjaan sebaiknya kamu jangan sungkan untuk bicarakan dengan ku. Ya semoga saja aku bisa membantumu untuk keluar dari segala kepenatan mu dari pikiran suntuk akan pekerjaan. "
" Nanti kamu bisa kan ikut bareng aku jelasin ke tim buat gimana konsepnya nanti. "
" Akan aku coba lihat jadwal ku. "
* * *
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Kau Aku dan Dia
Romansa"Mungkin ini yang terbaik untuk kita, seiring berjalannya waktu aku akan mencoba untuk mencintainya sambil melupakanmu... Jujur sampai detik ini aku masih mengharapkanmu Renata Anindita.." ucap Feroll dengan nada lirih sambil menatap foto wanita ya...