42

11 0 0
                                    

Sidang perceraian antara Ferrol dan Nadia pun dimulai.
Selama sidang berlangsung tak satu pun anggota keluarga dari Nadia yang turut hadir.
Yang mewakili hanyalah seorang pengacara.
Nadia menyepakati perceraian tanpa meminta syarat apapun.

Jauh didalam hati Ferrol ia sangat ingin bertemu dengan Nadia dan menjelaskan semua yang sudah terjadi.
Namun yang terjadi sebaliknya.

Dari hari ke hari perut Nadia semakin membesar.
Kini ia menikmati hari-hari sebagai bersama kedua orangtuanya.
Jika Nadia ingin bertemu dengan Eyangnya kini tidak terlalu jauh.

Mereka mengadakan syukuran tujuh bulan atas kehamilan Nadia.
Kedua orang tua Nadia terus memberikan semangat untuk dirinya.

" Bu..kalau persalinan nanti sakit nggak ? "

" Semua orang pasti merasakan sakit. Entah itu secara normal ataupun secar. Tapi. Ada baiknya melakukan persalinan secara normal lebih baik. Karena setelah persalinan langsung bisa berjalan seperti sediakala. Beda lagi kalau dengan Secar,butuh waktu. Dan pasca persalinan kita nggak boleh terlampau capek. "

" Oh begitu ya. Trus aku di lahirkan secara normal atau Secar bu ? "

" Alhamdulillah secara normal dong sayang. Ya sudah habiskan susunya. Oh iya. Nanti sore kita pergi berbelanja Keperluan si debay dan keperluan paska persalinan mu nanti ya. "

" Iya Ibu. Oh iya boleh nggak bu aku menelfon siska dan Adit ? "

" Untuk apa ? "

" Bu..mereka berdua sahabatku. Rasanya aku sangat merindukan mereka berdua. "

" Silahkan saja menghubungi mereka tapi dengan nomor sekali pakai saja. Jangan menggunakan nomor yang biasa kau gunakan. "

" Iya bu. "

Nadia pun memberanikan diri menelfon Siska dan Radit.
Mereka bercerita sampai puas.
Ketiganyaelepas rindu lewat via telfon.
Dan Nadia meminta pada keduanya untuk tidak memberitahukan keberadaannya dimana.

Siska dan Adit yang sudah mengetahui penyebab perceraiannya, keduanya menjadi sangat membenci Ferrol.
Setiap kali bertemu keduanya berusaha menjauh dan menampakkan sikap juteknya.

Keduanya tahu betapa sakit,kecewa dan terlukanya Nadia karena Ferrol.








*  *  *

Antara Kau Aku dan Dia  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang