49

14 0 0
                                    

Nadia kini tengah menikmati liburan bersama Nihad.
Keduanya asik menikmati pemandangan indah kota newyork dengan menaiki taxi air.

Saat menaiki taxi air banyak pasang mata tertuju pada Nihad.

Tentu saja hal itu membuat Nihad bingung dan bertanya pada ibunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tentu saja hal itu membuat Nihad bingung dan bertanya pada ibunya.

" Bu. Kok banyak yang memandang Nihad ? Memangnya Nihad salah pakai baju ya bu ? "

" Enggak kok nak. Mereka hanya kagum akan wajah Nihad. Kamu cukup tersenyum saja. Atau nggak ya bersikap sewajarnya saja. "

Tak sengaja saat berjalan Nihad menabrak seorang anak perempuan yang usianya tidak jauh berbeda darinya.

Tak sengaja saat berjalan Nihad menabrak seorang anak perempuan yang usianya tidak jauh berbeda darinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Maaf. Aku tidak sengaja. "

Ucap Nihad pada anak perempuan tersebut.

" Hei. Kau pikir ini kendaraan pribadimu ? Kalau berjalan itu lihat-lihat. "

Ucap anak perempuan itu dengan judes.

Ayah dari anak itupun menghampiri keduanya.

" Ada apa ini Fiona ? "

" Ini dad. Ada anak laki-laki jalan nggak hati-hati. Main asal menubruk saja. "

" Aku sudah minta maaf kok om. Tapi dia tetap menyalahkan aku. "

" Emang kamu salah kok. Siapa suruh jalan nggak lihat-lihat ? "

" Fiona. Cepat kamu minta maaf. Daddy nggak ngajarin kamu bersikap tidak sopan pada orang lain. "

" Maaf. "

Ucapnya sambil membuang wajahnya kearah yang lain.

Nadia pun menghampiri Nihad.

" Sayang kamu nggak kenapa-napa ? "

" Nggak kok bu. Tadi aku nggak sengaja menabrak anak itu. Aku sudah minta maaf tapi kata dia kalau ini bukan kendaraan aku dan harus lebih hati-hati kalau berjalan. Lalu barusan dia mengatakan maaf setelah disuruh oleh ayahnya. "

Ucap Nihad sambil menunjuk ke arah Fiona dan Ferrol.

Ini kali pertama untuk keduanya bertemu setelah sekian lama.
Nadia mencoba bersikap biasa saja dan menahan rasa sedih,sakit dan air matanya.

" Ya Allah itu Ferrol. Dan anak perempuan itu pasti anaknya bersama wanita itu. "

Batin Nadia.

" Nad ? "

Ucap Ferrol yang langsung saja memeluk erat tubuh Nadia.

" Iya ini aku Ferrol. "

Jawab Nadia terbata-bata menahan rasa yang bercampur aduk di hatinya.

" Ini anak kamu ya ? "

" Iya. "

" Suami kamu dimana ? "

" Nihad ayo berpamitan sayang ibu ingin ke toilet. Kamu bisa kan menunggu ibu di depan toilet ? "

Ucap Nadia mengalihkan pembicaraan.

" Perlu aku temani ? "

" Tidak terimakasih. "

Nadia dan Nihad bergegas meninggalkan Ferrol dan Fiona.

" Daddy. Siapa wanita itu ? Sepertinya kalian saling mengenal ? Atau jangan-jangan dia mantan pacar Daddy ? "

" Fiona. Berapa kali daddy katakan. Berhenti bersikap seperti orang dewasa. Bersikaplah sewajarnya anak seusiamu. "

" Oh,come on Dadd. Jangan kekanak-katakan Dadd. Ini wajar kok. "

Timpal Fiona.

Yah..sikapnya sama seperti Renata acuh tak acuh dan tidak sopan.

" Fiona. Daddy mohon kekamu berhentilah bersikap seolah-olah orang dewasa. "

" Okey. "

Sementara itu Nadia yang tengah berada dalam toilet, ia segera meluapkan rasa sedih dan menumpahkan air matanya yang sedari tadi dipendamnya.

Ia masih belum bisa melupakan luka yang sudah digores Ferrol terhadap dirinya.
Cukup dalam rasa sakit yang harus ditanggungnya.

Ia sangat menyesal mengapa harus kembali bertemu dengan orang yang telah menghancurkan harapannya.
Ingin rasanya ia menampar wajah Ferrol tapi ia tak mampu.

Nihad mencoba mengetuk pintu toilet untuk memastikan ibunya baik-baik saja.
Sudah cukup lama ibunya berada didalam toilet.
Sampai-sampai taxi air akan segera menepi.

Tok..tok..tok..

" Bu..ibu. Ibu baik-baik aja kan di dalam ? "

" Iya nak. Ibu baik-baik saja. Hanya saja BAB ibu sedikit keras. "

Ucap Nadia berbohong.


* * *

Antara Kau Aku dan Dia  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang