53

10 0 0
                                    

Setelah menghabiskan waktu selama dua minggu di rumah sakit,kini Fiona bisa kembali kerumah.
Namun ia masih perlu pengawasan sampai benar-benar dikatakan sembuh total.

" Mom.. Where is Daddy ? "

" Your Daddy is on an official trip out of the area. "

Jawab Renata sambil menahan tangisnya.

" you are lying mom.."

Fiona melihat kebohongan di mata Renata.

" Kau harus banyak beristirahat,sebaiknya beristirahatlah. "

" Aku ingin Daddy sekarang. "

" Fiona. Mommy bilang istirahat ya kamu harus istirahat. Jangan membantah mengerti. "

Ucap Renata dengan nada tinggi.

" Aku tahu kalian sedang bertengkar. Dan pasti karena wanita itu. Aku benci wanita yang sudah merebut daddy dariku. "

Ucap Fiona dengan histeris.

" Tidak Fiona. Mommy lah pelakor itu. Daddy yang selama ini kau sayangi bukanlah ayahmu. Maafkan Mommy sayang. Mommy belum bisa mengatakan semuanya padamu. "

Batin Renata.

Renata keluar dari kamar Fiona dan menutup pintunya.

Fiona terus berteriak kata benci.
Renata tidak mampu untuk menceritakan hal yang sebenarnya terjadi.

Ferrol pun kembali ke indonesia dan mengurus perceraiannya dengan Renata.
Dalam waktu dekat Renata akan segera menerima surat gugatan cerai yang di layangkannya.

Renata benar-benar frustasi.
Ia tidak tahu harus mencari dimana pria yang seharusnya menjadi ayah bagi Fiona.
Ia mencoba menghubungi nomor yang sama dan masih saja terhubung.

Renata memberanikan diri untuk mengatakan yang sebenarnya pada pria itu.

" Hai. "

" Renata kan ? "

" Iya ini aku. Kamu apa kabar ? "

" Aku baik. Aku dengar sekarang kau sukses menjadi seorang model di amerika. "

" Yah..tapi model kecil-kecilan,bukan super model. "

" Tapi itu suatu pencapaian yang luar biasa. Oh iya ada apa kau menelfonku ? "

" Aku.."

" Ya..katakanlah. "

" Aku..hanya ingin mengatakan kalau. "

" Kalau..? Sebentar. Jangan bilang kau ingin menghabiskan malam bersamaku ? "

" Tidak. Bukan seperti itu. "

" Lalu ? "

" Apakah kau ingat akan hal kita menghabiskan malam panjang bersama ? "

" Ya,tentu saja. Dan aku masih ingat setiap lekukan tubuhmu itu. Lalu ada apa dengan malam itu ? "

" Dari kejadian malam itu aku hamil. Dan kini aku sudah melahirkan anak kita.Fiona namanya. "

" Apa kau yakin anak itu anak biologis ku ? "

" Ya. Aku sangat yakin. Dan golongan darah Fiona A. Jika kau ingin aku melakukan tes DNA aku siap. "

" Oh ayolah Renata. Itu masa lalu. Lagi pula itu sudah 10 tahun yang lalu. Jika kau berharap aku untuk mempertanggung jawabkan semuanya. Kau salah besar. Aku yakin bukan hanya aku yang sudah mencicipi tubuhmu. Mungkin banyak pria lain diluar sana yang sudah mencicipi tubuhmu. Dan belum tentu aku adalah ayah dari Fiona,walaupun golongan darah kami sama. Maaf aku sekarang sudah bahagia dengan pernikahanku. Lagi pula istriku kini sedang mengandung anak kedua. "

Ucap pria tersebut lalu mematikan telfonnya.

Betapa hancurnya hati Renata.
Ia tak tahu lagi harus berkata apa pada Fiona.
Semuanya sudah terjadi, tidak bisa lagi di perbaiki.
Ia menyesali semua tindakan yang pernah di lakukannya sewaktu dulu.
Ia tidak berpikir panjang jika akan terjadi hal yang seperti ini.


* * *

Antara Kau Aku dan Dia  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang