kelima puluh dua

10 10 2
                                    

Jangan lupa vote dan komen.

Happy reading💜
_________,,,,_______,,,,___

"Ternyata bukan aku orangnya"

Abbiya sedang rebahan di kamarnya, dia tampak asik bermain game di handphonenya. Sesekali dia berseru dan bersorak. Ini adalah dunianya ketika di rumah.

"Udah makan lu?" Abbiyyu menyembulkan kepalanya di balik pintu dan melirik Abbiyya yang sibuk dengan game nya.

"Ntar, lu makan duluan aja" balas Abbiyya asik dengan dunianya.

Abbiyyu memajukan bibirnya dan mengangguk ringan lalu beranjak dari sana tanpa menutup pintu kamar. Melihat itu Abbiyya sedikit jengkel dan turun dari ranjang kemudian menutup pintu.

Sosok Abbiyya yang di sekolah dengan di rumah sangat berbeda 180 derajat, Dimana saat di rumah dia bisa dengan leluasa mengekspresikan segala sesuatu dengan santai karna saat di rumah inilah dia bisa menjadi dirinya sendiri. Dan saat di sekolah dia benar-benar menjaga kharisma serta imejnya bahkan Abbiyyu selalu menasehatinya, jika menjadi diri sendiri itu jauh lebih baik daripada terlihat baik disaat-saat tertentu saja.

Seperti sekarang Abbiyya bermain game bola online  seperti di PlayStation. Dia sangat menikmati itu, kadang dia duduk, kadang juga rebahan. Tergantung kondisi permainan.

Dan sudah hampir 3 jam penuh dia bermain game membuat matanya sedikit lelah, akhirnya dia memutuskan untuk berhenti sejenak dan keluar dari kamar. Dia melihat ruang keluarga yang sudah sepi, kemudian dia berjalan menuju pintu keluar saat dia membuka pintu tidak ada siapapun di luar. Abbiyyu kemana? Pertanyaan itu muncul dibenak Abbiyya.

Dia menutup pintu dan melangkah ke dapur, sama seperti sebelumnya. Dapur juga kosong. Abbiyya menuju kamar mandi dan melihat kamar mandi tertutup, dia menggedor pintu kamar mandi.

"Biyyu!" Panggil Abbiyya dengan keras.

Gedubrak!

Abbiyya mendengar suara seperti benda jatuh ke lantai.

Apa rumahnya sedang kemalingan?

Abbiyya dengan segera mendobrak pintu kamar mandi, dengan sekuat tenaga dia menendang pintu kamar mandi.

Brak!!!!

"WOIIIIII!?!" teriak Abbiyyu yang menutup wajahnya dengan gayung.

"NGAPAIN LU!!!!!!? GUE LAGI BOKER BAJINGAN!!!!!!" teriaknya lagi sambil melempar sabun menuju wajah Abbiyya.

Sabun itu tepat mengenai wajah Abbiyya karna cowok itu memang tidak mengelak.

"Gue pikir maling..." Ujar Abbiyya memandang Abbiyyu.

"MINIMAL NANYA! JANGAN MAIN DOBRAK AJA BANGKE!!!"

Abbiyya menutup matanya.

"Apa ni? Kenapa ribut malam-malam begini?" Seorang wanita paruh baya menghampiri kedua anaknya yang tampak ricuh.

"Biyya Bu!! Biyyu lagi eek malah di dobrak pintu kamar mandi sama dia!" Abbiyyu langsung mengadu, masih dalam keadaan berjongkok di kloset. Dia menutupi bagian bawahnya dengan baskom hitam yang berada di dalam sana.

Improvements Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang