3. Sebuah Janji untuk Selamanya

1.5K 229 50
                                    

Selain daripada Lan XiChen hanya ada seorang tabib dan Jiang Cheng yang terbaring diatas ranjang kamar ini. Lan XiChen melarang siapapun untuk masuk, ia masih kesal karena mereka semua hanya membiarkan Jiang Cheng kedinginan di tanah tanpa berniat untuk membantunya sama sekali.

Setelah berlari sambil memeluk Jiang Cheng, Lan XiChen tidak peduli lagi jika sebuah kamar lain sudah disiapkan untuk pria itu, Lan XiChen membawanya ke kamarnya sendiri, membaringkannya dengan nyaman, serta memakaikan jubahnya dengan benar.

Kelopak mata Jiang Cheng terbuka, tetapi ia masih tidak bicara sedikitpun. Dua orang dengan rasa sakit hati karena keluarganya yang dihancurkan dibawah kaki Sekte Wen itu sama-sama menatap dalam diam. Lan XiChen yang duduk di sisi ranjang, menggenggam tangan dingin milik Jiang Cheng. Sementara Jiang Cheng sendiri membiarkan Lan XiChen melakukan sesuatu sesuka hatinya.

Genggaman tangan itu terlepas begitu sang tabib memasuki kamar ini, ia bergegas menuju ke sisi Jiang Cheng lantas mengecek nadinya. Melihat ekspresi buruk di wajah tuanya, Lan XiChen segera tahu jika tidak akan ada hal baik yang bisa didengarnya.

Seolah ragu tabib tersebut menyibak selimut yang menutupi Jiang Cheng, namun melihat tubuh Jiang Cheng yang memiliki memar dan hal-hal menjijikkan mulai mengalir dari dalam tubuh pria itu, ia hanya bisa menghela napas.

Lan XiChen yang mencoba menguatkan diri untuk mendengarkan kenyataannya bertanya samar, "Bagaimana?"

Tabib itu menggelengkan kepalanya, "Inti emas Jiang Gongzi sudah dihancurkan. Nadinya juga sangat tidak stabil, tubuhnya sepertinya kekurangan gizi, juga..."

"Juga apa?" Serta Lan XiChen.

Ada jeda cukup lama sampai sang tabib akhirnya mau membuka mulutnya lagi, "...dan juga, dari kondisinya sekarang Jiang Gongzi tampak telah...telah melewati waktu yang sulit."

Ayolah, Lan XiChen benar-benar buta mengenai segala sesuatu menyangkut hubungan tubuh dan sejenisnya. Lan XiChen mendesak, "Waktu yang sulit apa!?"

"Orang tua ini...melihat cairan yang...yang dikeluarkan seorang pria selama bercinta dari tubuh bagian belakang Jiang Gongzi..."

Mata bergetar Lan XiChen segera beralih kearah Jiang Cheng, berusaha mencari jawaban dari keraguan di hatinya. "Jiang Gongzi...?" Ia tahu, tidak seharusnya ia merasa begitu buruk untuk Jiang Cheng, dia bukan siapa-siapa, bukan kerabat ataupun teman dekat. Tapi di sisi lain Lan XiChen juga tidak bisa menahannya.

Surga adalah satu-satunya yang mengetahui jika Lan XiChen sungguh membenci jawaban yang diucapkan oleh Jiang Cheng saat ini, "Jika kau bertanya cairan siapa itu, aku tidak tahu. Terlalu banyak, aku tidak bisa mengingat mereka semua."

"Ini semua, bagaimana kamu bisa....?"

"Entahlah."

"Jiang Gongzi." Panggil Lan XiChen, kali ini lebih memohon.

Jiang Cheng justru terkekeh, mengabaikan keberadaan orang ketiga diantara mereka, ia berujar, "Sekte Jiang sudah hancur dan aku...bukan lagi seorang Gongzi." Satu kalimat yang berhasil mencubit dua hati yang tidak pernah saling mengenal sebelumnya. Lan XiChen mematung, ia tidak menyangka...tentu saja ia tidak menyangka! Kalian pikir isi kepala seseorang semurni Zewu-Jun akan sama kotor dan menjijikkannya seperti Wen Ruohan? Tidak!

Meski begitu, Lan XiChen tetap melangkah mendekat. Ia berlutut di sisi Jiang Cheng yang masih memiliki tatapan datar dan kosong, tangannya yang hangat serta bergetar itu menggenggam tangan Jiang Chen yang dingin. Susah payah Lan XiChen menelan ludahnya sendiri, "Jiang Gongzi, aku..." Aku apa? Apa yang bisa ia lakukan untuk Jiang Cheng? Lan XiChen tidak akan pernah bisa mengembalikan inti emasnya, Lan XiChen tidak akan pernah bisa mengembalikan harga dirinya yang hancur dibawah belas kasihan bajingan-bajingan dari Sekte Wen. Apa yang bisa ia lakukan?

Eternal Darkness : XiChengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang