24. Cincin Giok Spiritual

486 76 10
                                    

Kembali ke aula pertemuan Jiang Cheng tidak berharap bahwa ia tidak bisa melihat baik Lan XiChen maupun Lan Qiren. Ia duduk di kursi utama sambil membolak-balik tumpukan berkas yang entah sejak kapan mulai bertumpuk di meja, 'Mungkin seseorang mulai menata pekerjaan di sini' batin Jiang Cheng, lagipula saat situasi mendesak semuanya harus dlakukan dengan cepat.

Kepala Jiang Cheng masih berdenyut dari kejadian sebelumnya, saat semua kenangan buruk mengalir kembali ke kepalanya. Tangannya meraih kantung qiankun pemberian Lan XiChen yang menggantung di pinggangnya dan mengeluarkan sebotol air, meminumnya sampai habis.

Pintu aula utama sedikit terbuka sehingga Jiang Cheng bisa sedikit melihat keadaan di luar, mendapati sepertinya tidak ada seorangpun yang akan memasuki ruangan Jiang Cheng segera memasang posisi duduk bersila, sedikit mengatur napas terlebih dahulu, baru kemudian ia memejamkan mata dan mulai berkonsentrasi pada kultivasinya.

Seperti yang pernah dikatakan oleh Lan XiChen, kultivasi dengan menyerap qi mayat jauh lebih berisiko daripada menggunakan metode murni iblis. Hal itu disebabkan oleh banyaknya energi negatif yang kacau dalam qi mayat, membuatnya liar dan tidak dapat diprediksi.

Menyingkirkan segala beban pikiran yang mengganggu, Jiang Cheng bisa merasakan udara di sekitarnya mulai berubah. Dingin yang menusuk kulit kini semakin meresap hingga tulangnya, ia bisa 'melihat' aliran samar qi yang berada di meridiannya yang rusak.

Suatu tempat di dalam dirinya kosong, itu adalah tempat dimana seharusnya sebuah inti emas bersemayam. Jiang Cheng mengerut ringan, namun menolak untuk memikirkannya lebih jauh. Saat ini, kekacauan pada energi di meridiannya adalah masalah utama, energi bersih Lan XiChen yang menekannya samar-samar terasa. Perlahan Jiang Cheng mendorong energi itu pergi seiring dengan dirinya yang menjaga keteraturan qi mayat itu sendiri.

Ini jauh lebih sulit, sangat sulit untuk mengendalikan pergerakannya. Beruntung Jiang Cheng tidak terlempar seperti sebelumnya sehingga ia tidak akan menarik perhatian. Erangan mau tidak mau meluncur dari bibir yang terkatup, Jiang Cheng menggertakkan giginya sampai ngilu.

Tersengal....Jiang Cheng membuka kedua matanya.

"...hah...ha...hahaha!" Tawa di antara napas yang terputus-putus itu memenuhi aula pertemuan Dermaga Teratai. Jiang Cheng menutup separuh wajahnya dan mulai tertawa gila, bajingan.... benar-benar sialan....

Jiang Cheng tidak pernah tahu jika berkultivasi dengan jalan bengkok akan menjadi begitu luar biasa. Jiang Cheng selama ini tidak tahu jika mengendalikan aliran qi mayat bisa membantunya berkultivasi selayaknya kultivator lain. Ia selalu berpikir jika itu akan merusak tubuh dan hati, menimbulkan kekacauan, tetapi hasil yang diterima bahkan tidak sepadan. Sekarang Jiang Cheng hanya bisa menertawakan sosok naifnya.

Apakah ini kekuatan yang dicari oleh Wen Ruohan?

Menghentikan kegilaannya, Jiang Cheng menatap tangannya yang sekarang memiliki aliran sama energi hitam keunguan. Memang, serangan balik dari kekuatan ini bukanlah sesuatu yang bisa ia hadapi, namun saat Nie Mingjue berhasil menemukan inti emas yang cocok untuknya...semuanya akan baik-baik saja.

Di titik ini Jiang Cheng merasakan kedatangan seseorang dan menghilangkan energi yang melingkupi tangannya, ia mendongak dan melihat Lan XiChen datang ke arahnya dengan senyum manis.

Jiang Cheng, "Sendirian saja?"

Lan XiChen mengangguk, "Shufu pergi mengurus tempat tinggal pasukan kita dan mengumpulkan orang-orang dari Sekte Jiang yang tersisa untuk segera kembali ke Dermaga Teratai." Jelasnya dengan senang hati.

Ah...Jiang Cheng merasa sedikit bersalah pada pak tua itu, ia di sini sekarang, tetapi masih merepotkan seorang tetua dari klan lain untuk membantu mengurus urusan sektenya.

Eternal Darkness : XiChengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang