26. Awal Kepemimpinan Jiang Cheng

487 62 4
                                    

Bersama Lan XiChen, ada sekitar 50 hingga 70 orang berbaris di hadapan Jiang Cheng. Mereka semua memiliki seragam yang berbeda-beda, sebagian besar masih setia mengenakan jubah sekte mereka yang telah lama dihancurkan oleh Sekte Wen. Di antara kerumunan besar itu Jiang Cheng masih menemukan beberapa kultivator dengan jubah ungu pucat yang lusuh, hatinya bergetar ketika ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa ia bukan satu-satunya yang bertahan hidup.

Namun, sentimen seperti itu ia singkirkan sejenak, ia berdiri di sisi Lan Qiren dan bersiap untuk mengucapkan beberapa kata menyemangati untuk mereka semua. Jiang Cheng mendengarkan dengan serius setiap kata yang keluar dari bibir Lan Qiren, karena entah bagaimana setiap ucapan berhasil menyentuh titik lemah di hatinya.

Lan Qiren tidak mengucapkan banyak hal seperti di masa lalu, mungkin karena usianya yang semakin tua atau karena ia benar-benar kehabisan kata-kata. Mata tua itu melirik Jiang Cheng, mengisyaratkan jika itu adalah waktunya untuk berbicara.

Sandu telah ia genggam selama.ini, Jiang Cheng melangkah maju untuk membuat dirinya lebih menonjol. Seorang remaja laki-laki berusia tujuh belas atau delapan belas tahun dengan rambut terikat tinggi, jubah Sekte Jiang yang berwarna ungu pucat yang nampak lusuh membungkus tubuhnya, tetapi kesederhanaan itu tidak bisa menutupi api yang membara di balik mata Jiang Cheng.

Meski ia telah lama terisolasi dari dunia luar, saat ini tidak hilang sedikitpun aura dominasi yang ia miliki di masa lalu. Justru akan lebih tepat jika mengatakan bahwa Jiang Cheng yang berdiri dengan seluruh kekuatannya yang tersisa saat ini sungguh luar biasa daripada sebelumnya.

Hening menyapa sebelum Jiang Cheng membuka mulutnya, matanya menelisik wajah-wajah cemas, takut, serta bersemangat orang-orang di belakang Lan XiChen. Lantas dengan nada yang tidak terlalu rendah atau tinggi Jiang Cheng berbicara, "Bertahun-tahun lalu Sekte Wen telah menghancurkan rumah kita semua, keluarga, sahabat, guru, sekte! Bertahun-tahun lalu kita semua menderita kehilangan yang tiada taranya, bahkan hingga hari ini! Sampai saat ini kita masih menderita karena bajingan-bajingan itu!

Malam ini aku melihat orang-orang dengan seragam Sekte yang lusuh, terkenal atau tidak, semuanya bercampur menjadi satu. Aku tahu, di balik setiap kain compang-camping itu tersimpan kemarahan dan dendam, kebencian terhadap para bajingan Wen itu. Aku mengetahui setiap keputusasaan yang menggerogoti diri kita dari dalam, ketidakberdayaan melawan kekuasaan Wen Ruohan.

Tapi, aku juga akan mengatakan pada kalian....pada diri kita, selama aku hidup, selama kita masih hidup....masa lalu tidak akan bisa dimaafkan. Bersama-sama kita akan menjungkirbalikkan Sekte Wen, mendorong mereka ke jurang kehancuran, memaksa mereka menuai apa yang mereka tanam!

Aku mungkin bukan lagi tuan muda yang sama dari masa lalu, tapi mulai hari ini dan seterusnya aku, Jiang Cheng, putra dari Yu Ziyuan dan Jiang Fengmian bersumpah untuk berjuang sampai mati bersama kalian!"

Suaranya yang serak dan dingin menyebar ke seluruh penjuru, Jiang Cheng bergetar karena ucapannya sendiri. Kerumunan seketika dipenuhi oleh seruan-seruan kencang yang dipenuhi oleh semangat yang membara.

HANCURKAN SEKTE WEN!!

BUNUH WEN RUOHAN!!

HANCURKAN SEKTE WEN!!

BUNUH WEN RUOHAN!!

Kalimat itu terulang selama beberapa detik lamanya, Jiang Cheng menggigit bibirnya dalam diam dan kembali mundur untuk berdiri sejajar dengan Lan Qiren. Jiang Cheng tidak tahu jenis tatapan apa yang dimiliki oleh Lan XiChen saat ini, karena pria itu menatap dirinya dengan senyuman kecil di bibir, namun sungguh tidak ada yang bisa dibaca dari tatapan matanya.

Memutuskan untuk memutus kontak mata, Jiang Cheng mengangguk pelan sebelum Lan XiChen akhirnya meredakan kerumunan. Mengikuti aba-aba dari Lan XiChen semua orang memberikan hormat secara kompak, di susul dengan balasan gestur dari Lan Qiren dan Jiang Cheng baru setelah itu pelepasan malam ini benar-benar berakhir.

Eternal Darkness : XiChengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang