Terlalu kesal dengan Lan XiChen membuat Jiang Cheng berpikir jika dia tidak akan lagi terkejut jika menemukan Lan XiChen dari dunia lain yang sangat menyebalkan. Baiklah, pria itu memang menawan, Jiang Cheng tidak bisa menepisnya sampai saat ini, tapi semua kerendahan hati itu entah mengapa membuat Lan XiChen tampak seperti rubah licik yang mewaspadai gerak-geriknya.
Bibir Jiang Cheng masih mengerucut kesal saat pantatnya akhirnya menyentuh permukaan empuk ranjang. Lan XiChen duduk di kursi kayu samping ranjang, rambutnya masih basah dan meneteskan beberapa bulir air, melihat itu Jiang Cheng memikirkan kembali dirinya yang dipaksa berpaling saat Lan XiChen dengan ceroboh mengganti pakaiannya dihadapan Jiang Cheng.
Yah...kutuk Jiang Cheng sepuas hati kalian, siapa yang salah di sini? Bukankah jawabannya sudah begitu jelas? Jiang Cheng mengeratkan cengkeramannya pada pakaiannya saat ia berpaling, namun sebagai gantinya tangan hangat nan halus mulai merambati pergelangan kakinya yang biru dan membengkak. "Itu pasti sangat menyakitkan, kamu harus cepat sembuh." Bisik Lan XiChen, namun itu masih cukup keras untuk bisa di dengar oleh Jiang Cheng sendiri.
Dan demi dewa, rona kemerahan mau tidak mau menyebar di tulang pipi cantik Jiang Cheng, gila...ini gila!
Tergagap, Jiang Cheng berusaha menarik kakinya menjauh, "A-apa yang kau lakukan...!?" Untuk yang kali ini kesalahan sungguh berada di bahu Lan XiChen! Persetan soal dia yang adalah seorang Zewu-Jun! Kenapa memperlakukan seorang pria berusia 18 tahun seperti anak-anak!? Jiang Cheng sudah dewasa!
Namun, Lan XiChen menggelengkan kepalanya, memeluk lutut Jiang Cheng agar semakin bersandar kearahnya, "A-Cheng, jangan bergerak, aku takut menyakitimu."
Kakinya memang tidak akan sakit jika menuruti Lan XiChen, tapi bagaimana dengan harga dirinya!? Harga dirinya yang sudah tidak ada ini...bagaimana dia bisa menyelamatkannya!?
Lan XiChen tersenyum lebar, "Aku hanya akan mengoleskan salep yang diberikan oleh tabib dan memijatnya sedikit."
"Bagaimana kau bisa!?"
"Jangan khawatir, aku tahu sedikit banyak hal seperti ini, Jiang Cheng bisa percaya."
Jiang Cheng, "Ini...bukan apa-apa. Dalam beberapa hari kakiku akan sembuh, Zewu-Jun tidak perlu repot-repot bersikap peduli sepeti ini."
"Ini jelas sesuatu yang perlu dikhawatirkan."
Persetan! Siapa yang terluka di sini!? Sejauh apa Lan XiChen mau memaksakan kehendaknya!? Tidak bisakah pria itu pergi saat Jiang Cheng menyuruhnya pergi!? Apakah pelacur seperti dirinya sungguh tidak lagi memiliki kemampuan untuk menuntut keinginannya!?
Dengan tenggorokan tercekat, Jiang Cheng hendak memaki seperti yang selalu ia lakukan selama ini, akan tetapi gagal oleh sebuah tatapan hangat dari Lan XiChen yang ditujukan pada sepasang pergelangan kaki yang memar dan membengkak miliknya. Jiang Cheng ingin menitikkan air mata, ia bukan hanya menjijikkan, tapi juga menyedihkan serta merepotkan.
Untuk sejenak Jiang Cheng berpikir lebih baik baginya jika orang-orang di sini memperlakukannya sebagai seorang pemuas nafsu. Setidaknya mereka menunjukkan penghinaan mereka secara langsung, itu akan membuatnya jauh lebih tenang daripada harus terus mengandai-andai apa yang tengah dipikirkan oleh orang lain. Seperti sekarang.
Tanpa sadar tangan Jiang Cheng bergerak untuk mendorong wajah Lan XiChen menjauh, "Lakukan itu dengan tenang." Sembari menutupi sebagian wajahnya dengan tangan yang lain, Jiang Cheng tidak tahu apakah ia harus kesal atau tidak saat mendengar Lan XiChen terkekeh dan bukannya balas berdebat dengannya.
Salep berwarna putih keruh itu terasa dingin saat menyentuh kulitnya yang hampir mati rasa, jujur saja Jiang Cheng sudah bertekad tidak akan pernah menatap sepasang mata Phoenix milik Lan XiChen lagi, ia merasa ia selalu dikalahkan dengan mudah oleh tatapan meminta belas kasihan pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Darkness : XiCheng
FanfictionSekte Jiang jatuh dalam kegelapan. Tidak ada yang bisa mengulurkan tangan untuk menarik Jiang Cheng dari kubangan lumpur yang menenggelamkannya. Bagaimana jadinya jika Jiang Cheng yang kehilangan inti emasnya tidak pernah bertemu dengan Wei Wuxian? ...