Alur - 13

210 155 40
                                    

"ALOKA!"

"Apa maksud lo, hah? Rebut Ray dari gue!"

"Hah? Gue nggak paham Nayra," ujarnya menatap heran terhadap cewek di depannya.

Dia tiba-tiba menghadap Aloka yang duduk santai di sebelahnya, Aloka jujur saja heran sedangkan ia selama ini berpacaran dengan Brita, kenapa Aloka yang jadi sasaran terus-terusan oleh geng Nayra.

"Gue? Rebut Ray dari lo? Bukannya Efta pacaran dengan Ray ya," lanjutnya mengerutkan kening.

Nayra terdiam mendengar ucapan Aloka, sejujurnya dia tidak mengetahui jika Ray sudah berhubungan dengan Efta, selama ini dia hanya tau jika Aloka lah merusak segalanya.

"Awas lo berani dekat-dekat Ray! Saingan gue bertambah!"

"Bodo amat, gue nggak peduli."

"Diem lo! Karena gue lagi baik dah bye, nggak jadi musnahin lo dari bumi," balasnya beranjak pergi dari tempat duduk Aloka.

"Yaudah sono pergi jauh-jauh, nggak butuh orang kayak lo!"

"Berani lo sama gue?" tanyanya mendekati lagi Aloka.

Ia menyeringai. "Gue sebenernya berani cuma pura-pura di tindas aja biar lo yang di salahin Ray," balasnya tersenyum licik melirik Nayra.

"Maksudnya lo apa?"

"Gini ya Nayra cantik selama ini gue diem biar lo di benci Ray saat lo bully gue juga, seharusnya gue melawan tapi sebaliknya gue diem aja seakan-akan lo berkuasa di sekolah padahal gue bisa buat tangan lo patah sekarang." Aloka sekarang tersenyum manis seolah sekarang ucapannya membuat Nayra terdiam berpikir selama ini di bodohi Aloka.

"Anjir lo! Gue bales nanti!"

"Silakan."

Nayra pergi dari kelas meninggalkan Aloka sendiri di sana karena semua orang sudah pergi ke kantin, Aloka sudah tau jika Nayra akan mendekatinya jadi lebih baik ia sendiri di sini untuk membuat Nayra tau betapa kuat dirinya.

•••

Di perpustakaan terlihat begitu banyak buku hampir semuanya adalah buku pelajaran ada beberapa buku novel, kebanyakan anak sekolah ke perpustakaan hanya ingin membaca novel atau meminjam untuk bersemalaman menghabiskan waktu membaca kisah romantis.

Buktinya sekarang Agev membaca sebuah novel tentang anak sekolahan yang menceritakan sebuah seorang cewek yang di tindas di Ratukan oleh satu orang cowok tampan dan baik hatinya, Agev tersenyum ingin mencoba cara itu ke Aloka, dia berharap jika cewek itu bisa menyukainya.

"Gue kapan ya? Bisa kayak di cerita yang gue baca sedangkan Aloka belum gue dapetin sepenuhnya, gue harus bisa rebut Aloka dari pacarnya!" ucapnya berbicara sendiri, ada beberapa orang di sana melihat aneh Agev.

Tapi Agev tidak peduli pendapat orang lain, dia mengambil buku tersebut lalu mendekati orang penjaga perpustakaan untuk Agev pinjam novelnya.

Setelahnya dia keluar dari perpustakaan ingin menghampiri Aloka kalo saja cewek itu masih ada di sana bukan mau ke kantin, terlihat Aloka duduk santai seperti biasa membaca sebuah buku. Entah itu buku apa yang jelas terlihat raut wajah Agev begitu bercahaya.

"ALOKA!"

Agev berteriak seolah-olah sangat bersemangat melihat cewek itu yang masih diam melihat dirinya dari depan pintu. Aloka menatapnya, ia bingung kenapa cowok itu tidak biasanya, terlihat bahagia seperti ini.

"Lah, lah? Lo kenapa duduk di samping gue."

"Emang salah? Lo kan calon gue," balasnya menyengir, Agev dengan santai memegang tangan Aloka tanpa izin membuat cewek itu risih namun Agev tidak peduli.

Alora (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang