15. Masih Luka

360 57 4
                                    

Sebelum baca jangan lupa voted dan comment dan follow juga ya guys supaya aku semangat🙂
.
.
.
"Loh Mami masih disini?" tanya Nukha pada Arini sang Mama yang belum pulang ke Jakarta.

"Mami masih khawatir, takut kenapa-napa."

"Nukha gak apa-apa," jawab Nukha.

"Oke oke besok Mami pulang," jelas Arini.

"Mami belum jawab pertanyaan Nukha waktu di rumah sakit, Mami tahu tentang Dokter Ratna?"

"Siapa itu?" tanya Arini.

"Nukha menemukan amplop kosong bertuliskan dokter psikolog Ratna Kusuma, " jawab Nukha.

"Mungkin karena waktu itu kami stres cari Sea kemana pun, kamu beli obat penenang," jawab Arini beralibi.

"Mami yakin gatau?"

"Yakin sayang, ya tinggal kamu cari aja kliniknya."

"Itu dia, Kliniknya pindah."

"Fokus sama Sea aja sekarang, Mami yakin dia masih mencintai kamu dari cara dia khawatir sama kamu kemarin."

"Nukha mau mandi."

Segeralah Nukha langsung memasuki kamar mandinya setelah menggeletakan tas nya dengan asal, dan setelah sosoknya tidak terlihat, Arini mengambil ponsel milik Nukha yang tidak pernah di beri kata sandi itu. Arini langsung menggeserkannya ke kanan dan ke kiri, ia menemukan kontak Sea yang diberi nama Gadis laut oleh Nukha. Arini segera mengetik pesan untuk Sea dengan cepat takut Nukha melihatnya.

Nukha

Sea?

Beberapa menit telah berlalu, Sea belum juga membalas pesan darinya. Terdengar Nukha yang sudah selesai mandi, dan Arini mulai mengetik lagi.

Nukha

Ini Tante, diem-diem pake hp Nukha. Ketemu sama Tante besok ya, di taman dekat restoran. Jangan bales pesan ini takut Nukha tahu, Tante tunggu besok.

Arini segera menghapus riwayat pesannya karena tak mau Nukha mengetahuinya, "udah mandinya?"

"Hmmm." Nukha hanya berdehem mengucek-ngucek rambutnya yang basah dengan handuk.

"Ayo makan malem," ajak Arini.

"Iya," jawab Nukha malas.

Hingga sampailah keesokan harinya terlihat Arini dan Sea sedang duduk berdua di taman, ternyata Sea datang hari itu. Mereka mengobrol dengan wajah serius, tak ada tawa ataupun candaan.

"Sea, kamu gak bisa kembali sama Nukha?" tanya Arini.

"Tante, dengan ataupun tanpa ada hubungan dengan Nukha. Sea tetap menganggap Tante keluarga Sea, Sea sayang sama Tante."

"Tapi Tante pengennya kita beneran jadi keluarga, " sanggah Arini.

"Gak bisa Tante, aku sama Nukha udah gak saling mencintai," ucap Sea.

"Sayang, Tante yakin Nukha mencintai kamu dan kamu juga masih mencintai Nukha."

"Darimana Tante tahu? melihat namanya sendiri aja Nukha gak inget, apalagi perasaannya." Sea tak mau kalah.

"Tante yakin, Sea."

"Tante, Nukha itu pengusaha hebat, ganteng, mapan. Dia bisa dapet yang lebih dari Sea, kenapa Tante malah ngotot harus Sea?" tanya Sea.

"Karena hanya kamu yang bisa mengatur dia, meluluhkan dia, menjadikan dia orang yang lebih baik. " Arini membelanya.

"Itu dulu Tante, sekarang udah beda," ucap Sea menjelaskan.

Nukha itu Luka (Tamat)✓ #dilirikmedianbooksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang