43. Nukha dan Lucas

215 30 12
                                    

Hallo semuanya, akhir2 ini gatau kenapa aku kehabisan frasa gitu😭 tapi cerita ada di otak gitu loh. Jadi maaf ya kalo baru bisa update, jangan lupa comment dan voted ya, karena itu berharga banget buat aku.

tengkyu.

happy read 😍
.
.

Satu minggu kemudian, Sea barusaja pulang dari Singapore dengan membawa satu koper yang yang ia tarik. Tepat setelah insiden saling siram itu, Ia dan Nukha tidak lagi berkomunikasi atau hanya sekedar saling menyapa. Satu minggu, Sea benar-benar hilang dalam kehidupan Nukha, dan begitu pun sebaliknya. Apakah ini yang dinamakan simulasi melupakan?

Suara decitan yang ditimbulkan saat Sea membuka pintu membuat semua orang-orang yang berada di dalamnya melirik pada sumber suara. Terlihat ada Mamanya yang terlihat berangsur membaik, juga adiknya yang setia menemani. Dan juga.... Lucas?

Tangan Sea terpaku dan mencengkram erat kopernya, ia teringat bahwa ia sama sekali tidak berpamitan pada Lucas saat dirinya ke Singapore.

Lucas berdiri dengan kokoh dan raut wajah penuh tanya, ternyata selain menghilang dari kehidupan Nukha. Rupanya Sea juga menghilang dari kehidupan tunangannya sendiri.

"Sea, baru pulang. Nak," sapa Citra dengan sumringah melihat kehadiran putri sulungnya.

"Kak, kok Kak Lucas gak dikasih tahu kalo Kakak ke Singapore sih?" rasanya Sea ingin sekali mengutuk adiknya yang bertanya di depan semua orang, seperti menabur bensin dalam api.

Sea hanya menyunggingkan senyumnya, dan terlihat Lucas masih dengan diamnya.

"Kalau begitu saya pulang dulu ya, Ma. Mama semoga cepet sembuh ya, obatnya jangan lupa diminum." Lucas seraya berpamitan lalu melangkah menuju keluar.

Sea menaruh kopernya di sisi kanan sebuah kursi, "Sea anter Lucas ke depan ya, Ma." Sea mengejar arah kepergian Lucas.

"Cas," panggil Sea, sementara Lucas hanya terus melangkah menuju mobilnya.

Sea menahan pintu mobil yang akan ditutup oleh Lucas, "kita perlu bicara."

"Masuk," titah Lucas tanpa basa-basi.

Sea langsung patuh dan masuk ke dalam mobil Lucas dengan perasaan menegang tak karuan.

"Kali ini alibi apalagi Sea?" sindir Lucas dengan dingin.

"Cas, aku minta maaf karena gak bilang sama kamu."

"Ngapain ke singapore?" tanya Lucas.

"Itu,, ada urusan."

"Urusan apa?"

"Aku belum bisa cerita sekarang, Cas. Kalau waktunya tepat, aku cerita ya." Sea mencoba menenangkan.

"7 bulan kita pacaran dan satu bulan kita tunangan, nyatanya saya masih merasa kamu masih asing, Sea."

Jleb! Perkataan itu mampu menusuk tepat pada hati Sea. Seluruh rongga jantungnya terasa runtuh saat mendengar perkataan dari seorang Lucas yang sebelumnya tak pernah banyak bicara.

"Iya, aku minta maaf. Aku gak bilang sama kamu, aku buru-buru kemarin."

"Saya sebenernya gak mempermasalahkan kamu gak pamit sama saya, tapi saya cuman kecewa ternyata saya satu-satunya orang yang gak tahu. Termasuk Nukha aja yang cuman mantan kamu tahu, tapi aku gak tahu Sea! "

"Kamu ketemu Nukha?" tanya Sea.

"Iya, dia bilang kenapa saya gak ikut kamu ke Singapore sementara saya aja yang tunangan kamu gak tahu." Kali ini Nukha menunjukan wajah yang benar-benar kecewa.

Nukha itu Luka (Tamat)✓ #dilirikmedianbooksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang