Halo guys kembali lagi sama aku Acha, pastinya aku bakal berusaha buat sering update ya. Dan jangan lupa juga voted, komen, juga share sama teman2 kalian untuk meramaikan cerita aku🙏
baiklah, langsung saja mari membaca✨
.
."Gue anterin pul__"
"Sea!" Sebuah suara memotong ucapan Nukha yang membuat keduanya berbalik.
"Lucas?" Mata Sea melebar atas apa yang dilihatnya, Lucas sedang menatap tajam kearah Sea dan Nukha dengan tatapan yang berbeda.
Lucas tidak mengatakan apapun, dia hanya melihat keduanya dan menunggu salah satu dari mereka ada yang bersuara.
"Lucas Lo udah pulang kerja?" tanya Sea membuka pembicaraan walupun suasana saat itu menegang.
"Hmmm," jawab Lucas mengangguk mengiyakan.
"Gue yang maksa Sea tadi buat anter beli kado untuk adik gue, seperti yang Lo tahu gue masih amnesia dan belum inget kesukaan adik gue sendiri." Nukha juga ikut membuka suara.
"Udah beli kadonya?" tanya Lucas pada Nukha.
Nukha mengangguk sambil memperlihatkan sebuah bingkisan yang sudah dibungkus kertas kado dengan cantik.
"Kalau begitu saya ambil kembali pacar saya boleh?" Lucas bertanya kembali pada Nukha sambil tersenyum, namun terlihat datar.
"Of chourse, Dia milik Lo." Nukha mempersilahkan.
"Ayo, Sea. Saya antar pulang." Lucas menarik tangan Sea meninggalkan Nukha yang masih tegap berdiri belum bergerak.
Sea patuh tanpa bersuara, namun tanpa sepengetahuan Lucas, kepala Sea berbalik kearah Nukha yang masih tak bergerak. Dengan bersamaan, pandangan mereka beradu. Lalu Nukha menggerakan bibirnya tanpa suara sambil mengatakan "Thank you." Sea hanya berkedip lalu memutar kepalanya kembali menyesuaikan dengan arah jalan.
Sea memasuki mobil Lucas yang terparkir tak jauh dari pertemuan ketiganya tadi, suasana mendadak hening tak ada suara selain suara mesin mobil yang mulai dinyalakan.
"Lucas, Lo marah?" tanya Sea.
Tak ada jawaban dari Lucas.
"Cas?" tanyanya lagi.
"Maaf, gue pergi sama Nukha gak bilang Lo. Tadi serba ngedadak."
"Tadinya gue berniat cerita sama Lo kok, " tambah Sea, tapi belum ada jawaban dari Lucas. Ia masih fokus menyetir, tanpa mendengarkan ucapan Sea.
Tanpa disadari Lucas melajukan mobilnya semakin kencang, tujuannya hanya satu, agar mereka cepat tiba di rumah Sea dan Lucas hanya sedang malas saja mengobrol dengan gadis di sampingnya ini.
Di sisi lain, Nukha masih khawatir atas apa yang akan terjadi pada Sea. Ia takut Lucas akan menyakiti Sea dengan kecemburuannya, apalagi saat melihat Lucas tanpa ekspresi tadi membuat Nukha semakin khawatir. Apa dia harus chat Sea menanyakan keadaannya?
Lucas melaju semakin kencang, dan Sea mulai menyadari itu.
"Cas, ini terlalu cepet." Sea berkomentar.
"Cas Lo kalo mau marah, marah aja. Gue lebih baik Lo marah daripada ngediemin gue." Sea terus menerus berbicara tanpa ada jawaban.
"Cas?"
"Udah sampe," ucap Lucas saat sudah tiba di depan rumah Sea.
"Cas Lo masih marah? ayo bicara."
"Lo jangan diemin gue gini dong!" tegas Sea.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nukha itu Luka (Tamat)✓ #dilirikmedianbooks
Romance!!!FOLLOW DULU SEBELUM.BACA !!! "Sebuah usaha untuk memperbaiki" Sea adalah gadis yang mental dan kepribadiannya berubah semenjak putus dengn pacarnya bernama Nukha, hingga lima tahun kemudian mereka dipertemukan kembali Dengan Nukha versi baru yang...