10. Lukaku

394 63 7
                                    

Hallo guys, gimana nih masih mau lanjut? Sebelumnya aku mau ngingetin yah. untuk selalu voted dan comment supaya aku lebih semangat nulisnya.

                 -----~~<¥¥>~~-----

Hari-hari berikutnya Sea menjalani rutinitas kerja seperti biasanya, tapi hari ini ada yang berbeda. Wanita berkemeja polkadot merah dengan pita di lehernya mampu membuat semua karyawan terpaku melihatnya, wajahnya manis, ceria, tapi juga aneh.

"Hai semua, gue Amelia. Amel," ucapnya pada Sea, Fitria dan Adam yang saat itu sedang berada di ruangan accounting.

"Hai, ada keperluan apa?" tanya Adam yang menahan tawanya karena penampilan gadis ini.

"Apa Lo ketawa- tawa, gue sekretaris baru Pak Nukha. Ini hari pertama gue," jawabnya dengan sewot.

"Semoga Lo betah deh ya, soalnya kalo Lo gak betah temen gue jadi korbannya." Fitria tertawa dengan sedikit menyindir.

"Jadi gue duduk dimana nih?" tanya Amel, sementara Sea masih hening di kursinya.

Fitria mengantar Amelia ke meja kerjanya yang berjarak sedikit dekat dengan meja Sea yang berada tepat di samping pintu CEO.

"Jadi yang namanya Sea yang mana?" tanya Amel lagi.

"Tuh, di samping Lo." tunjuk Fitria pada Sea yang masih dengan dunianya.

"Kata Pak Nukha gue kalo ada pertanyaan, tanya aja ke dia soalnya dia tahu banyak hal tentang Pak Nukha. " Amel nyengir.

"Gue cuman jadi sekretaris sementara aja kemarin, jadi cuman ngurusin masalah waktu rapat, nemenin dia rapat dan ngebantu menangin vendor. Gue gak ada tau banyak tentang Pak Nukha," jawab Sea datar.

"Jadi Lo gak tau makanan kesukaannya, sarapannya, yang dia benci kayak gitu-gitu Lo gatau?" tanya Amel.

"Gak." Sea menjawab ketus tanpa melirik dengan masih fokus pada laptopnya.

"Oh gitu ya, Sea.... Btw Lo cantik banget," ucap Amel sambil menegakan jempolnya.

"Jangan SKSD sama gue," ucap Sea lagi.

Ibu jari yang menegak itu langsung hilang dari pandangan seketika oleh perkataan Sea yang menusuk, Amel langsung merasa canggung dan menatap Fitria.

"Udah ribuan umat Nabi Adam bilang kalo dia cantik, dia udah bosen." Fitria memberitahu.

"Bukan Adam gue," ucap Adam yang saat itu langsung mendapat lirikan dari Amel.

"Nanti juga Lo terbiasa sama omongan dia," kata Fitria menenangkan.

"Kerja." Sea menyindir pada semua orang yang sedang mengobrol, seketika juga suasana menjadi hening karenanya.

*****

"Lucas, Lo jemput gue?" Sea kaget saat mobil Lucas sudah terparkir di depannya.

"Saya mau jemput tukang bakso," jawab Lucas tersenyum.

"Pak dokter bisa aja bercandanya. " Sea menaiki mobil itu tanpa adanya perintah dari Lucas, ia masuk dengan sukarela.

"Gimana tadi kerjanya lancar?" tanya Lucas menghidupkan suasana di mobil.

"Semuanya lancar karena gue udah gak kerja rangkap lagi."

"Udah ada sekretarisnya dia? " tanya Lucas.

"Yap," jawab Sea.

"Syukurlah, jadi calon pacar saya gak capek ya," ucap Lucas, Sea memandangi pria di sebelahnya dengan aneh.

"Calon pacar aja bangga," sindir Sea.

"Yaudah deh langsung jadi calon istri aja gimana?" tanya Lucas.

Nukha itu Luka (Tamat)✓ #dilirikmedianbooksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang