51. Alasan putus

358 26 2
                                    

Okee guys, waktunya kita membongkar beberapa rahasia Nukha. Semoga kalian bener2 gak kecewa sama cerita ini ya, dan gak patah baca di part ini.

Jangan dulu benci Nukha ya, ini cuma salah satu rahasia aja. Karena masih bnyak rahasia yang belum terpecahkan🤗

happy read.
.
.

Lima tahun lalu dalam ingatan Nukha

Nukha dan Sea menghabiskan masa libur semester mereka ke Jawa Timur bersama keluarga dari Nukha, mereka berencana akan menginap di sebuah hotel selama tiga hari. Dengan semua perlengkapan yang sudah disiapkan, akhirnya di hari pertama mereka memutuskan untuk berkunjung ke gunung bromo karena terkenal keindahannya. Nukha sempat menyewa mobil jeep agar terlihat lebih keren saat mereka mengambil foto, sementara Sonia malah sibuk dengan pengambilan foto pemandangan yang aesthetic menurutnya. Mereka tampak seperti keluarga yang sedang liburan, keluarga Nukha sangat menerima kehadiran Sea berada di antara keluarga kecil itu.

Sea tampak cantik menggunakan mantel tebal dan kupluk bulu, khas gaya seseorang yang hendak mendaki, padahal hanya bermain di area taman nasionalnya saja. Dan sementara Alex dan Arini tengah sibuk memanggang olahan daging dan juga sosis untuk mereka makan. Tapi setelah makan, Nukha tiba-tiba ingin kembali ke hotel yang tak jauh dari letak taman nasional bromo tersebut.

Sea meneguk minuman jus dalam botol karena kehausan bermain dan berfoto bersama Sonia dari tadi, akhirnya ia menyadari bahwa Nukha tidak ada. Orang tuanya hanya bilang bahwa Nukha tadi pamit ke hotel sebentar untuk mengambil beberapa barang, jadi Sea memutuskan untuk menyusulnya ke hotel barangkali ada yang bisa dia bantu.

“Sea samperin Nukha dulu ya Tante.” Sea berteriak dari jarak yang cukup jauh.

“Iya, Sea!” Arini menyahut dengan teriakan juga.

Sea berlari ke arah hotel yang hanya harus melewati beberapa tanjakan saja, ia mengatur nafasnya terlebih dahulu sebelum masuk ke kamar Nukha. Sudah jadi kebiasaan bagi Sea untuk langsung masuk ke kamar Nukha tanpa mengetuk karena sudah tidak ada lagi rasa kecanggungan diantara mereka setelah bersama selama dua tahun.

“Nukha?” wajah Sea terlihat pucat, matanya membulat karena kaget atas apa yang dilihatnya.

“Sea, kamu disini?” Nukha tampak sama kagetnya saat mengetahui ia kepergok tengah berciuman dengan seorang pria bule.

Sea mundur pelan-pelan saat Nukha hendak mendekatinya, wajah Sea masih pucat tercampur berbagai rasa. Sementara pria bule itu langsung kabur setelah tertangkap basah.

“Kamu…” Sea menunjuk kearah Nukha berusaha melengkapi kalimatnya.

“Gay?” tambahnya.

“Sea, aku bisa jelasin.” Nukha mencoba untuk mempertahankan semuanya.

“Aku tanya, bener atau nggak!” sentak Sea.

Nukha tertunduk lesu dan mengangguk pelan,”Ya.”

“Hah?” Air mata Sea tampak jatuh beriringan dengan rasa kekecewaan Sea yang amat dalam.

“Kamu gay, dan kamu macarin aku selama dua tahun? Apa maksudnya Nukha!”

“Kamu udah nipu aku, bukan untuk satu atau dua hari. Tapi dua tahun!”

“Tenang dulu, Sea. Aku bisa jelasin ya,” ucap Nukha mencoba merangkul  Sea, namun langsung ditepis gadis itu.

“Dua tahun, Nukha. Dua tahun kamu pura-pura mencintai aku dan membuat aku merasa dicintai dengan tulus. Tapi nyatanya LDR kita terlalu jauh!”

Nukha itu Luka (Tamat)✓ #dilirikmedianbooksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang