Hai hai, siapa yang kangen Nukha nih? udah mau ending dikit lagi. Siapin tissue ya, gkgkgk.
Aku harap kalian seneng di chapter ini, dan aku tunggu di komentar mmummmuuachhhhhh.happy ready
.
.Kembali ke masa sekarang di kamar Nukha.
“Semuanya?” tanya Sea.
“Semuanya,” ulang Nukha.
“Tentang kita yang putus karena…” Nukha seperti tidak bisa meneruskan kata-katanya.
“Karena..aku…” Nukha masih mencoba menyelesaikan kalimatnya.
“Aku…”
“Gay.”
Sea membungkam mulutnya karena kaget atas apa yang baru saja dikatakan oleh Nukha, baru kali ini seperti Sea lebih memilih untuk Nukha tidak ingat itu selamanya.
"Aku pernah bilang kan, kalo kamu Inget sesuatu, kamu tanya sama aku. Aku lebih tau kamu," ucap Sea.
"Aku udah nyakitin kamu sangat dalam, aku udah melukai kamu, Sea."
"Kenapa Sea? kenapa?" lirih Nukha saat masih menangis.
"Saat kamu udah tahu semuanya, kenapa kamu masih berada di sisi aku? kamu masih Nerima aku?"
"Kamu bener gak tahu alasannya?" tanya Sea yang ikut menangis juga.
"Maaf Sea, semuanya salah aku."
"Aku ini gak normal Sea!" sentak Nukha seperti jijik pada dirinya sendiri.
"Aku udah nipu kamu bertahun-tahun," tambahnya.
"Kalo kamu ngomong gitu, berarti kamu masih belum Inget semuanya." Sea merespon dengan tenang.
"Emang bener alasan kita putus karena itu, yang ngebuat aku trauma dan depresi juga merasa ditipu. Tapi aku mulai ngerti setelah cari tahu semuanya." Sea berusaha memperbaiki.
"Ingat ini aja aku udah sangat sakit, Sea. Masih ada yang harus aku ingat melebihi sakitnya ini?"
"Justru itu adalah kunci semuanya, kamu melewatkan itu."
Sea berusaha memeluk Nukha dengan lembut saat Nukha sudah kewalahan mengatur emosinya kala itu.
"Aku gak pantes buat kamu, Sea. Gak pantes!" Nukha memukul dirinya sendiri.
Sea melihat telapak kaki Nukha banyak luka akibat dari pecahan gelas yang sedari malam ia hancurkan, Nukha tampak merasa kecewa pada dirinya sendiri.
"Menurut kamu apa alasan aku saat aku bilang udah gak benci lagi sama kamu dan berdamai dengan masa lalu?"
Nukha masih hening di tempatnya dengan murung.
"Sebelum aku memutuskan berdamai sama kamu, banyak hal yang aku cari tahu dulu. Termasuk masa lalu kamu setelah aku menghilang, dan kamu tahu aku menemukan siapa?" Sea memulai ceritanya.
Nukha merespon dengan menatap Sea sendu.
"Dokter Valerie," ucap Sea.
"Dokter Valerie yang chat aku itu?" tanya Nukha.
Sea merapikan setiap helai rambut Nukha sambil kembali menceritakan semuanya, karena baginya ini sudah menjadi waktu yang tepat. Daripada Nukha terus menyalahkan dirinya sendiri.
"Ya, aku menemukan dokter Valerie dari kenalan Lucas yang sesama dokter psikolog. Ternyata selama ini dokter Valerie buka prakteknya di Singapore."
"Jadi waktu itu kamu ke Singapore, untuk cari tahu semuanya?" tanya Nukha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nukha itu Luka (Tamat)✓ #dilirikmedianbooks
Romance!!!FOLLOW DULU SEBELUM.BACA !!! "Sebuah usaha untuk memperbaiki" Sea adalah gadis yang mental dan kepribadiannya berubah semenjak putus dengn pacarnya bernama Nukha, hingga lima tahun kemudian mereka dipertemukan kembali Dengan Nukha versi baru yang...