Ada yang sudh menunggu?
jangan lupa voted dan comment nya yaa, happy read🤗
Keesokan harinya Nukha dan Amelia langsung lanjut untuk perjalanan menuju Brunei, setelah semua urusan di Bangkok sudah selesai. Mereka menaiki pesawat dengan tergesa-gesa karena sebelumnya waktu yang dibutuhkan Nukha untuk bersiap sangatlah lama, mengakibatkan mereka hampir terlambat dengan keberangkatan pesawat sesuai tiket yang sudah dipesan.
Tempat duduk mereka berdua bersebelahan, yang menyebabkan Amelia mengetahui betul gerak-gerik yang sedari kemarin bos nya itu tunjukan. Dalam wajah Nukha seperti ada kegelisahan, kebingungan juga keceriaan. Semua itu bercampur dalam satu wajah sehingga menimbulkan beberapa ekspresi setiap menitnya, Amelia juga sungguh kebingungan dengan Nukha karena sedari tadi ia tidak mengatakan apapun tapi ekspresi wajahnya bagaikan orang yang sedang bercengkrama. Apa ini sisi lain Pak Nukha?
"Mel," sapa Nukha.
Akhirnya nih orang bicara juga!
Amel mengerjap kaget lalu menatap bosnya yang sedang berada di sampingnya.
"Iya, Pak?"
"Meeting pemilik saham nya diundur ya, di Indonesia aja. Saya lagi mau cepet-cepet pulang," titah Nukha.
"Kenapa, Pak?"
"Privasi." Nukha membisikan dengan serius karena karyawan nya ini bukan hanya sekali saja kepo dengan kehidupannya.
Amelia meneguk ludah karena merasa gugup berada sedekat ini dengan Nukha. "Siapp, Pak. Saya tunda ya."
Sesampainya mereka di gedung cabang Garisston restoran, Nukha tampak tergesa-gesa ingin acaranya segera selesai. Dengan penuh semangat ia menggunting pita itu tanda Grand opening atas pembukaan cabang restorannya.
Gedung restorannya tidak ada yang spesial, hampir arsitektur dan desain interior nya sama dengan yang ada di Indonesia. Jadi tidak ada yang membuat Nukha terkesan, selain kehadiran para bussines man yang ikut mengucapkan selamat dan sebagai tamu undangan.
"Udah kan?" tanya Nukha pada Amelia.
"Gak makan dulu, Pak? cicipi. menu disini gitu?"
"Kamu kalo masih mau disini gak apa-apa, saya mau langsung pulang."
"Bapak udah pesen hotel?" Amelia tampak senang.
"Pulang ke Indonesia."
"Langsung?"
"Saya ada keperluan," jawab Nukha buru-buru.
"Yaudah saya ikut aja deh, Pak." Amelia menuruti dengan sebal karena dalam satu hari ia langsung harus menempuh kembali perjalanan menuju Indonesia.
****
Di sisi lain, semua karyawan Garisston restoran pusat sedang mempersiapkan kejutan kepulangan bosnya, sebelum restoranya buka. Para staf dapur membantu untuk menggelarkan red carpet tanda penyambutan, sementara staff kantor yang berada di lantai atas mempersiapkan sejumlah buket bunga dan beberapa hadiah.
"Ini harus gini banget ya?" gerutu Adam.
"Ngedumel terosss!" Fitria ikutan kesal sambil merangkai buket.
"Kita gak beli aja?" tanya Adam.
"Hemat!" tegas Fitria.
"Uang kantor lah," saran Adam.
"Masa mau ngasih Hadiah Bos sama uang kantor, sama aja gue ngasih Lo hadiah pake uang Lo." Fitria menjawab.
"Kayak Sea tuh, anteng." Fitria berucap kembali sambil melirik hasil rangkaian milik Sea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nukha itu Luka (Tamat)✓ #dilirikmedianbooks
Romance!!!FOLLOW DULU SEBELUM.BACA !!! "Sebuah usaha untuk memperbaiki" Sea adalah gadis yang mental dan kepribadiannya berubah semenjak putus dengn pacarnya bernama Nukha, hingga lima tahun kemudian mereka dipertemukan kembali Dengan Nukha versi baru yang...