Hallo loha semuaaa...
Akhirnya bisa update semoga di chapter ini seru yaa,,, jangan lupa coment, voted dan share ke orang2 yang suka juga baca Wattpad ya😍😍
.
.
happy read."Sea?" celetuk Lucas saat melihat Sea tengah tiduran disebuah sofa di ruangannya.
Salah satu kebiasaan Sea ketika dia ingin bertemu Lucas dan pria itu belum datang adalah dia akan menunggu di sofa berwarna hitam dan lembut itu. Ruangan konseling Lucas nyatanya disiapkan bukan hanya untuk pasien, tapi juga untuk Sea ketika dia menunggu Lucas sampai pekerjaannya selesai atau ternyata belum datang.
Sea bangkit dan mematikan ponselnya saat sudah satu jam dia bertungku pada scroll tiktok untuk menunggu Lucas, Sea membenarkan posisi duduknya dan merapikan jejaknya di sofa itu.
"Kamu udah Dateng," sapa Sea sumringah.
"Kita udah tunangan dan kamu masih belum hafal jadwal kerja saya?"tutur Lucas menyinggung.
Nyatanya sudah beberapa kali Lucas memberitahu mengenai jadwal kerjanya agar Sea tidak harus menunggu seperti tadi, tapi ternyata Sea justru lebih memilih menunggu daripada menghafalnya. Sementara Lucas yang selalu mengetahui setiap jadwal kerja Sea saat gadis itu masih bekerja di garisston, dengan menjemputnya tepat waktu dan mengirim makan siang untuknya.
"Masih dibahas juga," ketus Sea.
"Yaudah sebagai gantinya aku bawain kamu sphageti untuk sarapan, tapi kayaknya udah agak dingin. Gak apa-apa kan?" Sea memberitahu alasan dirinya datang.
"Ceritanya mau nyogok?" tanya Lucas.
"Udah dong marahnya, aku bingung kalo kamu marah. Udah tiga hari loh kamu gak ngabarin aku," jawab Sea naik pitam.
"Dua hari lalu saya pukulin Nukha, kamu pasti tahu itu. Kamu gak ada pertanyaan?" Lucas mengamati wajah Sea.
"Kalo kamu gak cerita, berarti aku gak perlu tahu kan? " jawab Sea dengan pertanyaan juga.
Terlihat Lucas hanya mengangguk dan tersenyum sinis.
"Beberapa hari ini saya sudah banyak berpikir tentang hubungan kita, Sea."
"Kenapa sama hubungan kita?" tanya Sea.
"Kayaknya selama ini saya udah terlalu egois memaksa kamu untuk mencintai saya dan mengikat kamu dalam pertunangan."
"Gak ada yang maksa, aku sendiri yang Nerima kamu," sanggah Sea.
"Kayaknya ini semua salah," tutur Lucas.
"Cas.."
"Nyatanya saya yang terlalu berekspektasi mengubah pandangan cinta akan datang karena terbiasa, dan hasilnya nol besar."
"Lucas, aku sayang sama kamu," ucap Sea.
"Tuhan mengijinkan kita untuk hidup itu agar kita bahagia, bahagia hidup dengan orang yang kita cintai."
"Cas.."
"Jangan sia-sia kan hidup kamu hanya untuk bersama dengan orang yang tidak kamu cinta, Sea." Lucas masih meneruskan kata-katanya.
"Jangan diterusin, Cas."
"Makasih sudah memberikan saya kesempatan untuk merasakan bagaimana indahnya memiliki seorang Sea."
"Lucas, Cukup! aku mau pulang aja." Sea membalikan badan berniat untuk pergi.
"Saya mau kita putus, Sea."
Kaki Sea tiba-tiba terhenti saat kalimat itu terdengar tanpa kiasan, tulang-tulangnya terasa lemas.
"Nggak," tolak Sea.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nukha itu Luka (Tamat)✓ #dilirikmedianbooks
Romance!!!FOLLOW DULU SEBELUM.BACA !!! "Sebuah usaha untuk memperbaiki" Sea adalah gadis yang mental dan kepribadiannya berubah semenjak putus dengn pacarnya bernama Nukha, hingga lima tahun kemudian mereka dipertemukan kembali Dengan Nukha versi baru yang...