Happy reading ya, semoga suka.Yang mau baca duluan boleh ke Karyakarsa, sudah update sampai bab 17
Boleh follow saya di sana: carmenlabohemian
Enjoy
Luv,
Carmen________________________________________
Gerald duduk di ranjang rumah sakit dan menatap layar ponselnya. Ia mencoba memahami maksud dari pesan yang diterimanya. Tapi bahkan setelah berkali-kali membacanya, tetap saja ia tak memahami maksud dari pesan tersebut. Jadi ia menelepon nomor itu dan tersenyum saat mendengar suara malaikatnya yang manis.
"Hello, Summer."
'Mr. Cunningham, kenapa kau...'
"Panggil aku Gerald, please."
Terdengar gumaman dari seberang saluran. Lalu...
'Oke. Kenapa kau belum juga tidur jam segini... Gerald? Apa kau... baik-baik saja?'
Wanita itu terdengar khawatir dan Gerald senang mendengarnya. Ia senang wanita itu mengkhawatirkannya.
"Aku baik-baik saja, mereka hanya ingin mengobservasi keadaanku selama beberapa hari, just to make sure I am okay."
'Oh, syukurlah. Jadi kenapa kau belum tidur?'
Gerald terkekeh pelan. "Menurutmu kenapa? Itu karena ada yang mengirimiku pesan aneh yang membuatku tidak bisa tidur. Sudah kubaca berulang-ulang tapi tetap saja aku tak mengerti. Kurasa pesannya meminta maaf untuk sesuatu yang akan terjadi, yang mungkin akan terjadi nantinya, hmm... apakah yang mengirimkan pesan ini adalah semacam peramal?"
Gerald tersenyum saat mendengar tawa kecil wanita itu. 'Silly.'
"Well, karena kau adalah penyelamat nyawaku, maka kau kuizinkan untuk mencemoohku."
Kata-katanya membuat Summer tertawa lebih keras. 'You are really silly, Big Guy. Terus saja berkata seperti itu dan aku akan menjadi besar kepala dan mulai berpikir kau berutang budi padaku.'
"Kau tidak salah jika berpikir demikian. Aku memang berutang nyawa padamu, Summer. Kau menyelamatkan nyawaku. Bahkan para dokter juga mengatakan hal yang sama. Kondisiku bisa saja lebih buruk jika au tidak menolongku dan menyiksaku agar tetap terbangun dengan senter dan pertanyaan-pertanyaanmu."
'Jangan berlebihan,' jawab wanita itu kemudian. 'I didn't do much actually, kau juga hanya tinggal dua tiga jam di tempatku, mungkin bahkan kurang.'
"Well, suka tidak suka, kau memang penyelamatku, Summer. Tapi lupakan dulu perdebatan kecil kita. Pesanmu. You care to explain what does it mean?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Billionaire's Cinderella
RomanceJust like some cliche love story, between a billionaire and modern Cinderella. But hey, who doesn't love a fairy tale love story?