Bab 35

1.6K 344 18
                                    

Happy reading, semoga suka.

Ebook lengkap sudah tersedia di Playstore dan Karyakarsa.

Kalau kalian penggemar dark erotic romance, boleh silakan mampir ke work terbaru saya di wattpad

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau kalian penggemar dark erotic romance, boleh silakan mampir ke work terbaru saya di wattpad. You'll love it. Cari saja di lapak wattpad saya ya. Khusus untuk pembaca dewasa saja.

 Khusus untuk pembaca dewasa saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enjoy

Luv,

Carmen

_____________________________________________________________________________

"Mengapa kau melakukan ini?" Ellie langsung menyerang saat mereka hanya tinggal berdua. "Kau pikir kau hebat? Muncul di pesta itu tadi malam dan mempermalukanku dengan dandanan norakmu lalu memamerkan kemesraanmu? Kau lalu berakting seolah Maria melakukan sesuatu yang buruk padamu lalu kau memutuskan kabur dari pesta untuk membuat kami terlihat buruk, bukan? Apa yang kau cari, hah? Apa tujuanmu, Summer?!"

"Aku tidak punya tujuan apapun, Ellie. Aku hanya menikmati pestaku tadi malam sebelum Maria muncul dan melakukan hal-hal yang selalu dilakukannya padaku, kau selalu membiarkannya mengejek dan mengecilkanku, bukan? Aku tidak bermaksud mempermalukanmu dan Maria, selama ini tak peduli seburuk apapun kau memperlakukanku, aku selalu menganggap kalian sebagai keluarga, aku peduli pada kalian walaupun kalian berdua tidak pernah mempedulikanku. Tapi kau memang benar, kau tahu? Aku bodoh dan naif karena percaya bahwa seburuk apapun kau memperlakukanku, kau tak akan mencelakaiku. Tapi rupanya aku salah. Kau tega menipu, membohongiku, bahkan berusaha merampas satu-satunya harta peninggalan orangtuaku! I have had enough of your bullshits, Ellie!"

"Jangan tolol, Summer! Kami tidak akan bisa menyentuh tanah pertanian itu selama kau bisa membayar utang-utangmu pada bank tepat waktu, semua tertera jelas dalam kontrak, kau juga tahu itu." Ellie memutar bola matanya dan mengibaskan tangan seolah dia sedang berbicara tentang sesuatu yang menjijikkan. "Kau terlalu berlebihan dan terlalu mudah dipengaruhi. Selama kau membayar tepat waktu, tidak akan ada masalah, bukan? Jadi jangan terus bersikap tolol dan batalkan rencana bodohmu ini sekarang!"

Summer semakin muak mendengarnya. Ellie tidak juga menyesali perbuatannya.

"Selama aku mampu membayar? Tentu saja. Tapi kau tidak akan tinggal diam, bukan? Kau pasti akan melakukan sesuatu untuk membuatku gagal bayar, seperti yang baru saja kemarin kau lakukan dengan uang ganti rugi itu. Akui saja, Ellie. Kau hanya menginginkan uang ayahku!"

"Dasar lancang! Kau jalang tidak tahu terima kasih! Kau pikir siapa dirimu, hah?!" Suara Ellie meninggi karena frustasi dan wajah wanita itu memerah sehingga Summer sempat khawatir wanita di seberangnya ini akan pingsan. "You should just give up and crawl back to us before it's too late! Kalau kau pikir Gerald Cunningham benar-benar serius ingin menikahimu, kau pasti wanita paling tolol sedunia. Aku tidak tahu strategi apa yang kau gunakan untuk meyakinkannya agar memainkan sandiwara ini. Tapi kau harus menghentikannya sebelum kau membuatku terlalu marah."

"Terserah padamu saja, Ellie."

Ellie mendengus begitu keras dan membuat suara seperti berdecih. "Kau memang wanita menyedihkan, bukan? Coba lihat dirimu sendiri. Memangnya selama ini ada berapa pria yang datang mengetuk pintu rumahmu dan menawarkan dirinya padamu? Kau tak pernah berkencan. Tak pernah ada pria yang tertarik padamu. Lalu tiba-tiba saja, bujangan paling diminati di Amerika jatuh cinta padamu dan ingin menikahimu? This is the worst joke ever! Kau pikir aku setolol dirimu hingga bisa ditipu dengan cara seperti ini?" Lalu wanita itu tertawa keras tanpa humor. Dan sebenarnya Summer hanya berpura-pura menampilkan wajah datar. Namun ucapan ibu tirinya itu sedikit banyak membuatnya sedih. Karena memang ada kebenaran di dalamnya.

"Sudah kubilang, terserah kau ingin percaya atau tidak. Tapi pernikahan ini akan terjadi. Kau boleh datang dan menyaksikannya sendiri, supaya kau tidak ragu. Aku akan menjadi Mrs. Cunningham, sebaiknya kau mulai mempercayainya, Ellie." Summer terkejut mendengar betapa tenangnya dirinya.

"Oke, kalau begitu. Tentu saja aku akan hadir," jawab Ellie menjawab tantangan Summer. "Kapan kau akan menikah? Dua minggu lagi? Sebulan lagi?" cibirnya.

"Aku cukup yakin Gerald ingin segera menikahiku secepatnya, tapi aku masih belum tahu apakah aku menginginkan pernikahan yang megah atau yang sederhana." Summer sengaja tersenyum manis. "I better ask him. Sayang?"

Gerald muncul dalam hitungan detik. "Kau memanggilku, Summer?"

"Hu uh. Menurutmu kapan sebaiknya kita menikah? Aku sedang berbicara pada Ellie, mengira-ngira pernikahan seperti apa yang cocok untuk kita. Ibuku ingin menjadi saksi, Gerald."

"Wonderful," jawab Gerald. "Aku tentu saja menginginkan pernikahan di gereja, dengan pesta mewah, semua yang terbaik untukmu, Summer. Tapi mungkin akan butuh sedikit waktu dengan semua persiapannya. Kurasa sebulan akan cukup."

"Oh, kau bisa mewujudkannya dalam sebulan?"

"I am Gerald Cunningham after all, My Angel."

Summer tersenyum begitu manis sampai-sampai ia khawatir Ellie akan terkena serangan jantung karena terlalu marah.

"Kami akan mengirimkan undangan, Ellie," tambah Summer.

"Kalian sudah selesai?" Giliran Gerald bertanya manis.

"Entahlah. Apakah kita sudah selesai, Ellie?" tanya Summer pada wanita itu.

"Apapun yang kalian katakan, sedetikpun aku tak percaya kau akan menikahi Summer dan membayar semua utang-utangnya!" Kali ini dia bicara langsung pada Gerald.

"Oh Ellie, aku juga terkejut karena Summer menerima lamaranku. Aku memang pria beruntung, bukan?"

"Fuck! Kalian gila! Kau pikir aku begitu bodoh hingga percaya? Fuck you all!"

Dan setelahnya Ellie langsung bangkit dan berjalan cepat menuju pintu keluar.

Baru setelah itu, Summer melepaskan desahan lelahnya. "Kau pikir dia akan mau menandatangani surat itu?"

"Tentu saja. Just trust Jacob."

Saat itu Jacob juga berjalan keluar. Pria itu kemudian menyambung kata-kata Gerald. "Jangan khawatir. Dia akan menandatangninya. Dan perusahaan pengembang sekelas Donnovan tidak akan mau terlibat dalam kasus penipuan. Dan jika ibu tirimu berani memalsukan dokumen yang tidak pernah kau tandatangani, aku akan membuatnya ditangkap dan diinvestigasi."

Summer menggeleng pelan. "Aku tidak ingin menghancurkan hidup mereka. Aku hanya ingin terbebas dari kekuasaan mereka, itu saja."

"Tenang saja, Miss Reed. Dia tidak akan mengambil resiko sebesar itu. Ibu tirimu sangat pintar dan tahu kapan harus mundur. Semua akan berjalan seperti yang kau inginkan. Aku akan memastikannya. Dan mungkin minggu depan, kita bisa pergi ke Bank dan menyelesaikan semua urusan."

Mendengar itu, Summer merasa sangat lega. "Terima kasih. Terima kasih, Gerald. Aku tidak tahu bagaimana harus membalas kebaikanmu."

Summer lalu membiarkan Gerald memeluknya. "Kau setuju untuk menjadi istriku. It's more than enough."

"Sekarang, kau hanya perlu menandatangi kontrak klien sehingga aku bisa mulai bertindak mewakilimu."

Jacob lalu mengeluarkan surat kontrak itu dan mereka duduk bersama sementara pria itu mulai menjelaskan setiap detail pasalnya dan memastikan Summer memahami setiap kalimatnya.

The Billionaire's CinderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang