The Billionaire's Cinderella

Bab 8 A

Happy reading, semoga suka.

Yang mau baca duluan bisa ke karyakarsa, akun : carmenlabohemian

Sudah update sampai bab 20 ya.

Ada cerita yang baru upload juga di Karyakarsa, but ini sih udah lama ada di Playstore. Kalau kalian penggemar ala ala badboy, boleh deh. Langsung tamat ya.

Enjoy

Luv,
Carmen

_________________________________________

Ellie dan Maria tiba tak lama setelah jam makan siang. Summer baru saja selesai memanggang dua toples cookies – satu rencananya akan ia bawa untuk Gerald ketika menjenguk pria itu di rumah sakit besok, satunya lagi tentu saja untuk keluarga tirinya – ketika keduanya tiba. Summer menyambut mereka tanpa semangat di pintu depan, melihat keduanya turun dari mobil yang dikemudikan Maria. Sudah berapa lama mereka tidak bertemu? Summer juga lupa. Baik Natal kemarin dan Natal yang lalu, Summer melewatinya sendirian.

Tapi Ellie dan Maria masih sebaik yang diingat Summer. Keduanya mirip. Jika Ellie adalah versi dirinya sendiri yang lebih tua maka Maria adalah versi Ellie yang lebih muda – sama-sama berambut pirang jerami lurus, mata keduanya abu dingin, keduanya juga langsing dengan kaki jenjang, tulang pipi tinggi dan mata tajam yang seakan ingin menerkam mangsanya sewaktu-waktu. Saat pertama kali ayahnya membawa mereka ke rumah, Summer sudah takut pada mereka. Tatapan keduanya tidak ramah dan setiap kali ayahnya tidak ada, Maria akan mengganggunya hingga ia menangis dan ibu tirinya akan datang membentaknya. Tolol, cengeng, anak manja, dan berbagai sebutan lain yang tidak mengenakkan untuk didengar. Tapi Summer tidak pernah bercerita, karena ayahnya terlihat bahagia hidup bersama mereka dan Summer pikir sudah lama sekali sejak terakhir kali ia melihat ayahnya tersenyum. Sejak ibunya tiada, ayahnya tak lagi pernah tersenyum, hingga kedua wanita itu datang ke dalam hidup mereka. Jadi Summer selalu memendam kesedihan itu sendiri. Sejak berusia enam tahun, ia sudah belajar untuk mengalah dan selalu mengalah.