Bab 20

2.9K 591 30
                                    

Happy reading, semoga suka.

Di Karyakarsa, sudah update sampai Bab 43 ya.

Bab ini mengandung adegan dewasa ya (21+)

Yang mau beli, buka dari website ya : www.karyakarsa.com dan klik jumlah koinnya dan lakukan pembayaran seperti biasa (Shopee, dana, dll)

Yang mau top up koin disarankan juga dari website supaya lebih murah.

Follow akun saya di sana ya: Carmenlabohemian

Luv,
Carmen

___________________________________________

Summer berlari ke dalam rest room tamu begitu ia berhasil melepaskan diri dari Gerald. Setelah dansa mereka dan ciuman pria itu di tengah-tengah kerumunan tamu-tamu pesta, di antara tepuk tangan dan siulan riuh sahabat dan kolega pria itu, Summer tidak benar-benar ingat apa yang terjadi. Saat pria itu dipanggil untuk berbicara di atas stage, Summer mencuri kesempatan. Pada pria itu ia berkata bahwa ia harus ke rest room. God! Ia benar-benar tidak tahan ditatap oleh orang-orang yang ada di sana. Ia terlalu bingung dan gugup sehingga Summer bahkan tidak mampu marah pada Gerald.

Ia sedang menatap bayangannya sendiri di cermin dan mencoba memutar kembali apa yang tadi terjadi, mencoba memilah dan memikirkan ulang semua ucapan Gerald dan pintu rest room terbuka. Orang yang kemudian masuk adalah orang yang paling tidak ingin ia lihat saat ini.

Maria.

Kakaknya itu mengunci pintu sebelum berderap mendekat pada Summer.

"Apa-apaan itu tadi?" sergah Maria saat Summer berbalik untuk menghadapnya.

"Apa?"

"Kau... Kau dan Gerald?" cibir Maria lalu tertawa. "Aku tidak tahu kau begitu murahan, Summer. Melemparkan dirimu pada pria seperti Gerald, apa yang kau harapkan, kau pikir dia benar-benar tertarik padamu?"

Summer menatap Maria dan mencoba menahan amarahnya. Mengapa kakak tirinya itu selalu saja mencela apapun yang dilakukan Summer? Setidaknya Summer tak menyakiti siapapun dan tak pernah menipu siapapun, tidak seperti yang dilakukan Maria dan Ellie padanya.

"Well, itu urusanku, bukan?" Ia mengangkat dagu, menantang Maria dan wanita itu terlihat seolah dia ingin mencakar wajah Summer.

"Dasar wanita tidak tahu malu, kau membiarkan pria itu memeluk dan menciummu di pesta? Apa kau tidak malu? Hah? Kau hanya mempermalukan kami dan dirimu sendiri, mengerti?!"

Amarah terasa mencekik Summer. She has had enough!

"Well, kau tidak melihat aku memaksanya, bukan? Dia melakukannya karena dia ingin melakukannya. Jangan katakan padaku kalau kau cemburu, Maria."

The Billionaire's CinderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang