Happy reading, semoga suka.
Yang mau baca duluan, Bab 32 dan 33 sudah update di Karyakarsa.
Enjoy
Luv,
Carmen_________________________________________
Empat hari kemudian, Gerald duduk dengan nyaman di dalam kantornya sambil menunggu Ellie Finnegan datang menemuinya. Sesuai dugaan, wanita itu datang tepat waktu, dengan wajah cerah bersemangat seolah tahu dia akan mendapatkan keinginannya hari ini. Setelah meninggalkan rumah pertanian Summer, Gerald kembali ke LA dan menghubungi kembali investigator pribadinya untuk menggali lebih dalam dan ia mendapatkan semua yang ingin diketahuinya - tentang wanita itu dan perusahaan yang didirikannya khusus untuk memanajemen pertanian tersebut, yang bertindak mewakili Summer, yang dulunya juga sebagai perusahaan yang memanajemn dana warisan yang ditinggalkan ayah wanita itu.
Jika bisa, Gerald tidak ingin berurusan dengan Ellie. Ia lebih baik memilih menggelontorkan dana untuk memberikan ganti rugi secara langsung pada Summer dan dana tambahan untuk menyelamatkan dan mengembangkan perkebunan wanita itu tapi ia tahu Summer tidak akan bersedia menerimanya, wanita itu juga pasti tidak bersedia melawan keinginan Ellie. Jadi, ia tidak punya pilihan.
"Aku senang sekali Anda memutuskan untuk mempertimbangkan tawaran negosiasi saya dalam waktu yang begitu singkat," ucap wanita itu lancar saat mereka berjabat tangan.
"Tentu saja," jawab Gerald sambil memberikan senyum yang sama palsunya. "Sudah kukatakan untuk jangan mencemaskan apapun. Aku sangat bersedia memberikan ganti rugi atas semua ketidaknyamanan, juga kerugian material yang telah diakibatkan oleh kecelakaan itu. "Perkenalkan, ini Jacob Lawson, pengacara pribadiku. Silakan duduk, Ms. Finnegan, supaya kita bisa mulai membahas tawaran yang Anda ajukan."
Gerald tahu sekali bagaimana harus menghadapi wanita-wanita seperti Ellie. Ia sudah terlalu sering bertemu dengan jenis wanita seperti ini. Summer Reed-lah yang tidak bisa ia tebak, Summer Reed-lah yang membuat Gerald kelabakan sehingga demi wanita itu, ia bersedia menerima Ellie di kantornya hari ini. Seandainya saja Summer tahu betapa putus asanya Gerald dalam usahanya untuk mengenal wanita itu lebih jauh...
"Terima kasih," ucap Ellie sambil duduk di kursi yang ditunjuk oleh Gerald.
"Kau ingin minum kopi?" tawar Gerald baik hati.
Ellie tersenyum dan menggeleng. "Tidak, terima kasih. Air putih saja sudah cukup, Mr. Cunningham."
Gerald mengangguk dan memberi isyarat pada asistennya agar menyediakan apa yang diminta oleh Ellie.
"Aku senang sekali melihat Anda sudah mulai sembuh, Mr. Cunningham."
"Ya," angguk Gerald. "Kurasa aku selamanya berhutang pada anak Anda, Ms. Finnegan. Dia menyelamatkanku dan memastikan aku tidak terluka lebih parah setelah kecelakaan itu."
Senyum Ellie melebar senang. "Summer benar-benar anak yang kuat dan sangat bisa diandalkan, Mr. Cuninggham. Bisa dibilang itu adalah malam keberutungan Anda karena dia belum tidur dan mendengar kecelakaan itu. Mengesampingkan fakta bahwa Anda menyebabkan kerugian yang sangat besar terhadap properti dan kebunnya, aku sangat senang dia menyelamatkan Anda."
Gerald mendengar bagaimana Ellie menekankan bagian tentang kerugian terhadap properti dan kebun Summer dan berusaha untuk tidak mencibir. Wanita itu sungguh licik sekali. Dia memainkan kartunya dengan cantik. Berusaha membuat Gerald merasa bersalah sekaligus berutang budi.
"Ya, kau benar," lanjut Gerald. "Summer benar-benar malaikat penyelamatku malam itu."
Gerald berhenti sejenak saat asistennya meletakkan sebotol air mineral dingin di hadapan Ellie.
"Silakan, Ms. Finnegan," lanjutnya lagi. "Anda tidak keberatan bukan kalau asistenku membuat catatan?"
"Ya, silakan, sudah sepatutnya, Mr. Cunningham. Kita langsung saja, shall we?"
Pengacara Gerald dengan tegas memaparkan poin-poin yang menurutnya cukup memberatkan dan keduanya berputar di topik tersebut, membahas permintaan-permintaan dari pihak Summer dan respon dari pihak Gerald. Pembahasan itu berlangsung hampir dua jam. Sebenarnya Gerald lebih dari bersedia menyetujui semua poin-poin yang diajukan oleh Ellie Finnegan, tapi Jacob berkata bahwa sudah menjadi tugasnya untuk memastikan Gerald membayar sesedikit mungkin dari jumlah ganti rugi yang diminta. Namun pada akhirnya Gerald tetap memutuskan untuk membayar penuh sesuai nominal yang diajukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Billionaire's Cinderella
RomanceJust like some cliche love story, between a billionaire and modern Cinderella. But hey, who doesn't love a fairy tale love story?