Bab 14 B

2.8K 631 34
                                    

Happy reading, semoga suka.

Bab 34 dan Bab 35 sudah update di Karyakarsa ya. Yang suka part2 yang bikin gregetan, langsung ke KK aja.

Juga ada update cerita baru di Karyakarsa dan Playstore, pecinta office romance dan Billionaire, boleh diicip. Genre dewasa ya tapi 21+


Luv,
Carmen

________________________________________

“Oke,” ucap Ellie akhirnya, terdengar puas. “Sekarang, kita bisa menandatangani kesepakatan baru yang kita capai dan menyelesaikan semuanya sesingkat mungkin, tanpa membuat Summer lebih stress dan cemas, sehingga dia bisa menggunakan dana ganti rugi ini untuk membangun kembali perkebunannya yang rusak parah dan mengganti panen yang gagal.”

“Baik,” jawab Gerald lalu menyandarkan punggungnya ke kursi. “Perusahaan yang kau bangun ini, yang sekarang bertindak mewakili Summer, apa persisnya yang dilakukan perusahaan itu, kalau aku boleh bertanya, Ms. Finnegan?”

“Oh…” Ellie menegakkan tubuh dan mengangkat alisnya. “Walaupun aku bersedia menjawabnya, tapi pertanyaan Anda cukup lancang, Mr. Cunningham.”

Gerald tergelak pelan. “Aku hanya penasaran, Ms. Finnegan. Kulihat, perkebunan itu hampir bangkrut. Aku tidak melihat fungsinya memiliki perusahaan manajemen karena yang kulihat, Summer menjalankan perkebunan itu sendirian.”

Ellie menggeleng. “Di situlah Anda salah, Mr. Cunningham. Summer hampir tidak bisa melakukan apapun. If you insist to know, perusahaan ini awalnya dibangun untuk membantu mengurus dana warisan suamiku, Ayah Summer, juga aset yang ditinggalkannya untuk Summer. Tanah itu memang tidak menghasilkan sejak suamiku sakit. Kami juga harus membayar banyak utang. Belum lagi ketika Summer bersikeras ingin melanjutkan usaha perkebunan itu. Aku tidak punya pilihan selain menurutinya dan kemudian menghipotekkan tanah dan bangunan itu pada bank. I saved that place then I handed it to my daughter. Tapi dia terlalu tidak berpengalaman sehingga masih membutuhkan bantuan. This company is to help her manage the farm and to manage the financial issue. Juga untuk membantunya bila dia terbentur isu-isu legal, seperti ini misalnya. Kau sudah bertemu dengannya, kau tahu dia… well, agak kurang dalam hal… intinya dia kurang berpendidikan, Mr. Cunningham. Juga mudah tertekan dan mudah dikelabui. Selama ini, dia bisa bertahan karena masih memiliki aku dan Maria.

“Dan Anda juga yang menasihatinya untuk menuntutku? Demi kepentingannya?”

“Semuanya demi kepentingan Summer, Mr. Cunningham.”

Gerald mengangguk seolah mengerti. “Bukankah kalau begitu, lebih baik uang kompesansi kerugian itu langsung saja ditransfer ke rekening pribadinya, Ms. Finnegan?”

Ellie tentu saja bisa menjawab pertanyaan itu dengan lancar. “Seperti yang dikuasakan kepadaku sebagai pemimpin perusahaan manajemen ini, Summer sudah mewanti-wanti bahwa dia tidak ingin sampai terlibat dalam masalah legal, apapun itu. Dia terbiasa dengan aku yang membantunya hampir dalam segala hal. Dia hanya ingin segalanya diselesaikan sesuai prosedur agar dia bisa fokus memulihkan perkebunannya, Mr. Cunningham. Kuharap Anda mengerti.”

“Tentu saja,” jawab Gerald manis.

Dan sebelum wanita itu pamit, dia bahkan masih sempat menambahkan, “Oh ya, aku hampir lupa menyampaikan pesan. Summer berkata bahwa setelah semuanya selesai, dia berharap kalian berdua bisa kembali menjadi dua orang asing. Dan sebagai ibunya, aku juga setuju, Mr. Cunningham. Summer tidak akan bisa menanggung skandal.”

Gerald tahu Ellie berbicara seperti itu bukan dengan kapasitas sebagai ibu yang perhatian, tapi karena wanita itu tamak dan berhati jahat.

“Anda sungguh ibu yang perhatian, Ms. Finnegan,” sindir Gerald.

Wanita itu tersenyum menanggapi. “Sudah menjadi tugasku sebagai ibu pengganti bagi Summer. Walaupun aku sangat senang bisa bertemu dengan Anda, Mr. Cunningham, kurasa sudah waktunya bagiku untuk pamit. Kalau uang kompensasi itu sudah masuk ke rekening perusahaan, aku pasti akan mengabari Anda.” Lagi, wanita itu mengingatkannya untuk segera menyelesaikan hal tersebut.

“Tentu. Have a good day, Ms. Finnegan.”

Saat wanita itu sudah meninggalkan kantor, barulah Jacob membuka mulut. Pengacara sekaligus sahabat Gerald itu tampaknya tidak tahan lagi untuk tidak memberikan pendapatnya tentang Ellie Finnegan.

“Kalau itu adalah calon mertuamu, kuharap kau tak apa yang sedang kau lakukan, Sobat,” ucap pria itu sambil merapikan berkas-berkasnya di atas meja Gerald. “Ini tidak seperti dirimu, Gerald.”

Gerald hanya menyengir saat mendengar perkataan Jacob. “Aku tahu apa yang sedang kulakukan.”

Jacob mendengus kecil. “Terus terang saja aku cemas dengan keadaanmu, mungkin kau perlu memeriksakan otakmu?”

Kali ini Gerald tertawa terbahak-bahak. “Jangan cemas, Jacob. Percayalah, Summer bukan wanita seperti itu. Kau akan tahu setelah bertemu dengannya.”

Ekspresi Jacob masih menunjukkan bahwa dia berpikir kalau Gerald sudah gila. Mungkin saja ia memang sudah gila. Gerald tidak tahu bagaimana ia harus menjelaskannya tapi ia tak bisa menyingkirkan Summer dari dalam otaknya. Dan setelah menyetujui untuk membayar penuh tuntutan ganti rugi dengan nominal yang menurut Jacob sangatlah tidak wajar, kepada pengacara itu, Gerald juga menambahkan bahwa ia akan menjadikan Summer Reed sebagai istrinya.

The Billionaire's CinderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang