Bab 26 A

2.1K 510 30
                                    

Happy reading, semoga suka.

Full version sudah tersedia di Playstore dan Karyakarsa.

Untuk pembelian di Karyakarsa, lebih baik via website langsung ya : www

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk pembelian di Karyakarsa, lebih baik via website langsung ya : www.karyakarsa.com
Buka dan langsung klik kotak koin seperti di bawah, jadi tidak perlu isi koin dan lanjut payment seperti biasa.

Juga ada cerita baru di KK ya, but genrenya dark erotica romance, so khusus dewasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Juga ada cerita baru di KK ya, but genrenya dark erotica romance, so khusus dewasa. Hope you enjoy. Dipost di WP juga kok.

Luv,Carmen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Luv,
Carmen

_______________________________________

Summer tidak bisa menebak apa yang ada di pikiran Gerald saat pria itu berbaring bersamanya dan memeluknya seperti ini. Tapi pikirannya sendiri sebenarnya kacau. Mungkin pikirannya kacau karena tubuhnya kacau karena kedekatan mereka karena Gerald memeluknya terlalu erat karena...

Oh Tuhan! Hentikan. Ia bahkan tidak bisa menguraikan kalimatnya dengan benar.

Summer kembali mengulangi kata-kata yang sama pada dirinya sendiri. Ia harus bersikap realistis. Ia harus ingat alasan mengapa ia menyetujui pengaturan pernikahan ini. Summer akan bisa berakting sebagai istri yang baik dan patuh dan sebagai gantinya, ia bisa menyelamatkan tanah dan rumah peninggalan ayahnya. Tentu saja, ia akan tidur dengan pria itu karena Gerald tidak akan menginginkan yang kurang daripada itu namun Summer tahu tidak akan sulit tidur dengan pria seperti Gerald Cunningham. Dan mereka tidak akan seperti pasangan suami istri lain yang awalnya mengaku saling jatuh cinta namun lama-lama tidak lebih baik dari dua orang asing yang harus hidup bersama. Summer dan Gerald tidak muluk, mereka jujur sedari awal dan itu akan menjadi pondasi untuk membangun kepercayaan, mereka akan berteman baik, terus berteman baik bahkan ketika Gerald mendapatkan bagian warisannya dan memutuskan untuk bercerai.

Apakah mereka akan bercerai? Oh ya, tentu saja, suatu hari jika semua yang diinginkan oleh Gerald telah terpenuhi, tentu pria itu akan bercerai dan menikah dengan wanita yang lebih sebanding dengan pria itu. Saat ini mereka hanya dua orang teman yang memutuskan untuk saling membantu dan memanfaatkan.

Lalu kenapa kau menolak tidur bersamanya malam ini? Katamu, kalian adalah teman yang saling memberi manfaat. Dia menginginkanmu dan kau juga menginginkannya, bukan?

Summer berusaha menepis pikiran itu dari benaknya. Iya, kenapa ia menolaknya? Ia jelas-jelas berpikir bahwa Gerald Cunningham menarik dan kenapa tidak mencoba mengambil keuntungan dari semua pengaturan ini?

Jangan bilang kalau kau ingin menunggu sampai malam pengantin kalian. Summer, ini bukan pernikahan karena cinta. Tak ada yang benar-benar istimewa di hari itu.

Summer bergerak dalam pelukan pria itu dan mencoba untuk menoleh agar ia bisa menatap Gerad dalam keremangan kamarnya. Tidak bisa dipungkiri, saat ini ia berada seranjang dengan pria yang sudah mengisi fantasinya selama berhari-hari ini. Summer tidak akan berbohong pada dirinya sendiri mengenai bagian itu, yes, she wants Gerald, she wants to sleep with that guy. Dan sekarang setelah menerima proposal pernikahan pria itu, kenapa Summer jadi ragu? Apalagi yang ia tunggu? Benar kata setan di dalam kepalanya, buat apa menunggu hingga malam pengantin mereka? Mereka tidak menikah karena cinta. Pernikahan mereka tidak lebih seperti proposal bisnis, jadi buat apa meminta pria itu menunggu hingga mereka resmi menikah? Itu hanya akan membuatnya berharap pada hal yang bukan-bukan, dan Summer sudah tidak ingin lagi menaruh harapan pada hal-hal rapuh seperti itu, ia tidak ingin menjadi kecewa nantinya. Pelan, ia mendekatkan wajahnya pada pria itu, hanya mencoba-coba, ia menempelkan bibirnya di mulut Gerald dan mengecup pelan, mencoba menilai reaksi pria itu.

"Apa kau sedang menguji kendali diriku, Summer?" gumam pria itu ketika Summer menjauhkan bibirnya. Gerald lalu membuka mata.

"Kalau kau ingin menciumku, kau harus belajar cara yang benar, Summer. Aku tidak suka main tempel-tempelan."

Lalu tanpa menunggu reaksi Summer, Gerald meraih wajah Summer dan mendekatkan bibir mereka. Dia menggigit pelan bibir Summer hingga Summer terkejut dan membuka mulut, lalu lidah pria itu melenggang masuk, tanpa rasa malu dan jengah kembali mengeksplorasi kehangatan mulut Summer dengan keahlian yang membuat jantung Summer berdebar.

Saat Gerald menjauhkan wajah, Summer terengah pelan.

"Nah, itu ciuman yang aku sukai."

"Apa kau selalu suka mencium semua wanita yang kau temui?"

Dalam keremangan kamar, Summer bisa melihat dahi Gerald berkerut pelan. "Pertanyaan macam apa itu?"

"Berapa banyak wanita yang sudah tidur denganmu, Gerald?"

"Apa aku seharusnya menghitung berapa banyak?"

"Kalau begitu pasti banyak sekali," komentar Summer.

Gerald menatapnya selama beberapa detik sebelum meledak dalam tawa ringan. "Apa kau mulai menunjukkan rasa posesifmu terhadap calon suamimu, Summer? Dari mana kau mendapatkan pertanyaan konyol semacam itu."

"Aku baru sadar bahwa aku tidak benar-benar mengenal dirimu."

"Hmm... jadi sebagai awalannya, kau ingin mengetahui berapa banyak wanita yang kutiduri?" tanya Gerald geli.

The Billionaire's CinderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang