Happy reading, semoga suka.
Bab 39 sudah update di Karyakarsa. Ada sedikit adegan 21+ but not eksplisit kok.
Akun Karyakarsa: carmenlabohemian
Juga ada story baru di Karyakarsa ya. Short story doank.
Luv,
Carmen________________________________________
Entah bagaimana, pada akhirnya ia membiarkan pria itu meyakinkannya. Seolah ditinggalkan tanpa pilihan, Summer mengiyakan. Ketika Gerald menggunakan senjata terakhirnya, Summer tahu ia sudah kalah.
'Please, Summer. Do me this favor, datanglah ke pesta. Datanglah walaupun hanya karena kau merasa bersalah tentang uang ganti rugi yang kubayarkan itu.'
Pria licik itu. Gerald menggunakan pemerasan emosional sehingga Summer tak sanggup menghindar. Ya, ia memang merasa bersalah. Karena dirinya, pria itu harus mengeluarkan uang dalam jumlah tidak sedikit. Seandainya saja Summer lebih berani menentang ibu tirinya, tidak mungkin hal seperti ini akan terjadi.
Namun keesokan harinya, Summer nyaris saja berubah pikiran. Keberaniannya menciut kembali ketika memikirkan harus pergi ke pesta pria itu akhir pekan ini. Mengapa hal itu tak terpikirkan sebelumnya, jangankan gaun pesta, Summer bahkan tak punya gaun biasa di lemari pakaiannya. Kapan terakhir kali ia membeli pakaian yang pantas, yang biasanya selalu dikenakan wanita-wanita seumurannya? Pada akhirnya, Summer hanya akan mempermalukan dirinya sendiri dan juga Gerald.
Ia sudah menggenggam ponsel dan sudah hampir menekan nomor pria itu saat teleponnya berbunyi. Dari Ellie. Wanita itu pasti ingin mengabarinya soal uang ganti rugi. Jadi, Summer mengangkatnya.
"Hello, Ellie."
'Aku ada kabar baik untukmu, Summer.'
Sebenarnya Summer sudah tahu, tapi ia akan berpura-pura. Ia tak ingin membuat wanita itu marah kalau dia sampai tahu Summer masih berhubungan dengan Gerald.
"Ya?"
'Uang ganti rugi itu sudah dibayarkan. Aku akan mentransfer USD 5.000 ke rekeningmu siang ini.'
Summer nyaris tercekik. Apa ia tidak salah dengar?
"Be... Berapa?"
'Lima ribu dolar. Kenapa?'
"Ta... Tapi..." Apa yang harus dikatakannya?
"Tidak cukup? Summer, kau sendiri yang bilang kalau kau tidak ingin menuntut lebih dari nilai kerusakan. Menurut penilaian asuransi, kau bahkan tak layak mendapatkan setengahnya. Aku sudah berbaik hati memberikan lebih."
Ini sungguh tidak adik, Summer ingin menjeritkan kata-kata itu. Tapi ia sudah memberikan kuasa penuh pada Ellie, kalau ia membuat wanita itu kesal, bisa jadi ia tidak akan mendapatkan sepeser pun dan Summer akan kehilangan segalanya. Sebenarnya ia tak peduli berapapun yang ia dapatkan, tapi bukankah kali ini Ellie sedikit keterlaluan? Jumlah itu terlalu kecil dibandingkan ganti rugi yang dibayarkan Gerald padanya, dan jumlah itu takkan bisa menutupi kerugian gagal panennya, belum lagi ia harus memperbaiki rumah kaca. Lalu bagaimana ia akan membayar bank?
"Ellie... Kau juga tahu sejumlah itu takkan bisa menutupi kerugianku."
'Jadi aku harus bagaimana? Aku juga harus menutupi biaya negosiasi yang timbul.'
Keterlaluan!
"Berapa yang dibayarkan padamu?" tantangnya kemudian.
Ellie yang mendengar nada Summer langsung tak senang. "Dasar anak sialan tidak tahu berterimakasih. Kau pikir tanpaku kau bisa mendapatkan ganti rugi? Sepeser pun tidak, kau tahu! Sekarang kau berani macam-macam padaku. Hey! Kau tahu sampai sekarang utang-utang ayahmu belum beres. Bahkan kalau aku mendapatkan lebih, uang-uang itu takkan bisa melunasi utang-utang ayahmu!'
"Hutang apalagi?!"
"Kau benar-benar anak tidak tahu diuntung, bukan?! Kau pikir kau bisa mempertahankan tanah dan bangunan ayahmu tanpa bantuanku? Lihat saja ya, jika kau nanti butuh, jangan berani-beraninya mencariku," ancam Ellie lagi.
"Ellie... Tolong... Aku tidak bermaksud kasar, tapi kau tahu aku tidak akan bisa menutupi kerugian yang kualami dengan sejumlah itu. Bisakah Maria menilai ulang..."
'Lima ribu dolar atau tidak sama sekali!'
Nada final dalam suara Ellie membuat Summer nyaris menangis.
'Cepat putuskan, aku tidak punya banyak waktu!'
Apakah Summer punya pilihan? Tidak.
"Baiklah," ujarnya kemudian.
'Oke, then it's settled," tegas Ellie. "Kalau saja kau tidak sekurang ajar itu pada ibumu, aku mungkin saja akan cukup kasihan padamu sehingga memutuskan untuk mengajakmu ke pesta Gerald Cunningham. But you've disapppointed me, Summer.'
Tanpa perasaan, tanpa rasa bersalah, wanita itu memutuskan sambungan telepon begitu saja. Dan Summer membeku sesaat sebelum air matanya menetes, bukan air mata sedih, tapi air mata amarah, air mata karena menahan rasa geram. Ia menggeretakkan gigi keras agar tangisannya tak berubah jadi lolongan. Betapa jahatnya! Betapa jahatnya wanita itu pada Summer.
Mengasihaninya? Summer ingin tertawa. Ellie tidak akan pernah mengajaknya ke pesta Gerald. Terutama ketika dia tidak ingin Summer berhubungan lagi dengan pria itu. Tentu saja, Ellie tidak akan mau Summer tahu berapa persisnya besaran ganti rugi yang dimintanya dari Gerald Cunningham.
Senyum pahit muncul di sudut bibir Summer. Seumur hidupnya, Summer berusaha untuk menurut pada Ellie, ia berusaha untuk tak menentang wanita itu, bukan semata-mata karena ia takut, tapi karena bagi Summer, merekalah satu-satunya keluarga tersisa, ikatan terakhir yang dimilikinya dengan seseorang di dunia ini. Tanpa mereka, Summer akan benar-benar sendirian dan sebatang kara.
Tapi Ellie sudah keterlaluan. Wanita itu tak sekejap pun pernah memikirkan Summer. Teganya Ellie! Summer meremas ponselnya keras hingga tangannya terasa kebas. Ia mengurungkan niat awalnya menghubungi Gerald untuk mengatakan pada pria itu bahwa ia batal datang. Ellie akan mendapatkan kejutan. Summer akan datang ke pesta tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Billionaire's Cinderella
Storie d'amoreJust like some cliche love story, between a billionaire and modern Cinderella. But hey, who doesn't love a fairy tale love story?