Hari yang dinanti pun tiba. Doyoung tidak ingin membuang banyak waktu lagi untuk meresmikan pernikahannya dengan Soo Hwa. Seperti yang sudah mereka sepakati bersama, hari ini mereka hanya mengundang keluarga dan kerabat dekat mereka saja. Pesta pernikahan berlangsung secara sederhana, tapi masih meninggalkan kesan mewah di sana berkat arahan dari Doyoung dan Soo Hwa.
Raut wajah terharu dan bahagia itu secara serentak menghiasi wajah para tamu undangan yang datang. Terlebih saat Doyoung dan Soo Hwa dinyatakan sah sebagai pasangan suami istri mulai hari ini. Suasana menjadi lebih ramai ketika mereka mendengar:
"Doyoung-ssi, kau boleh mencium istrimu sekarang."
Doyoung tersenyum tipis saat mendapati Soo Hwa tengah tersenyum juga padanya. Lalu tanpa meminta izin, Doyoung merengkuh wajah Soo Hwa dan mendaratkan ciumannya di bibir Soo Hwa. Semuanya bersorak girang saat melihat pemandangan romantis itu.
Jung Woo dan Chae Rin bahkan langsung mengangkat ponsel mereka untuk mengabadikan momen bahagia Doyoung dan Soo Hwa ini.
"Rekam itu, Jung Woo-ya." tutur Chae Rin yang mendorong tubuh Jung Woo pelan.
Doyoung masih enggan menghentikan ciumannya. Dia memberikan lumatan-lumatan kecil namun dalam di bibir Soo Hwa. Kedua mata mereka sama-sama terpejam, namun mereka bisa merasakan jika bibir mereka sama-sama tengah membentuk sebuah senyuman lebar sekarang.
Terdengar kekehan kecil dari Soo Hwa, karena dia merasa jika Doyoung melupakan semua tamu yang memperhatikan ciuman mereka. Atau mungkin Doyoung terbawa suasana? Soo Hwa tidak tau pasti, yang jelas dia hanya ingin menuruti apapun yang Doyoung mau mulai hari ini.
Akhirnya ciuman mereka berakhir saat Doyoung menutupnya dengan ciuman dalamnya yang menciptakan suara kecupan manis di sana. Kembali dilengkungkannya senyuman manisnya itu untuk Soo Hwa. Dia terkekeh saat mendapati kondisi bibir Soo Hwa.
"Wae? Berantakan ya?" tanya Soo Hwa saat Doyoung mengusap bibirnya.
Doyoung terkekeh pelan dan menggelengkan kepalanya, "Masih aman, hanya lebih merah dari sebelumnya saja."
"Ish, kau sih!" umpat Soo Hwa yang memukul pelan dada Doyoung.
**
Pesta pernikahan hari ini berlangsung dengan sangat meriah. Selama satu hari penuh ini, Doyoung tidak pernah melepaskan genggaman tangannya dari Soo Hwa. Sampai akhirnya mereka pulang ke rumah.
"Home sweet home~" tutur Doyoung.
"Hehe, sekarang aku bisa menyebutnya dengan rumah kita lagi, ya?" Soo Hwa tertawa pelan.
"Sebutan itu memang tidak pernah berubah. Selamanya ini adalah rumah kita, kan?" balas Doyoung sambil mendekatkan wajahnya dengan wajah Soo Hwa untuk mencolek hidung Soo Hwa dengan hidungnya. Hmm, eskimo kiss.
Soo Hwa tersenyum dan melingkarkan tangannya di pinggang Doyoung, "Baiklah. Aku mengerti, Suamiku."
Doyoung tertawa puas saat mendengar panggilan itu, "Kalau begitu..."
"A!" pekik Soo Hwa tertahan saat tiba-tiba Doyoung mengangkat tubuhnya.
"Waktunya kita istirahat. Besok siang kita sudah harus sampai di bandara, kan?"
"Ya~ Bagaimana jika Hyun Ahjumma melihat, huh?!" bisiknya yang memukul pelan dada Doyoung.
"Hyun Ahjumma aku minta untuk membantu Eomeoni dan Taeyong Hyung di rumahmu." jawabnya sambil melanjutkan langkahnya menuju kamarnya.
"Hmm, kenapa begitu?"
"Aku hanya ingin bebas bersamamu saja malam ini." balas Doyoung sambil menatap kedua mata Soo Hwa dalam-dalam.
"Memangnya kita mau melakukan apa?" goda Soo Hwa.
Doyoung hanya tersenyum penuh arti. Lalu begitu mereka sampai di kamar Doyoung, yang kini sudah berubah menjadi kamarnya dengan Soo Hwa, Doyoung langsung membaringkan tubuh Soo Hwa dengan perlahan. Lalu dia merangkak untuk berada di atas Soo Hwa.
"Aku harap kali ini akan membuahkan hasil." bisik Doyoung.
Soo Hwa tersenyum, "Aku juga."
Dengan jarak wajah mereka yang sudah sedekat ini, mempermudah Doyoung untuk mencium bibir Soo Hwa, "I love you, Wife." bisiknya di sela ciumannya.
Soo Hwa tersenyum lalu tangannya yang sebelumnya dilingkarkannya di leher Doyoung, bergerak menurun untuk membuka kancing kemeja Doyoung satu persatu. "I love you too... Husband." bisiknya yang langsung berhasil meloloskan kemeja itu dari tubuh Doyoung.
Doyoung terkekeh saat merasakan Soo Hwa begitu paham dengan maksudnya. Benar. Mereka bukan pasangan muda yang masing meraba-raba apa yang harus mereka lakukan, kan?
Dan setelahnya, Doyoung mulai bergerak untuk sedikit mengangkat tubuh Soo Hwa, mencari letak resleting gaun putih istrinya itu. Dan setelahnya, mereka melakukan apa yang para pasangan suami istri di malam pertamanya. Dengan harap, mereka akan mendapatkan apa yang mereka inginkan selama ini.
Tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata lagi bagaimana bahagianya perasaan Soo Hwa dan Doyoung hari ini. Mereka sendiri tidak tau kenapa mereka harus mengalami masa sulit dulu sebelumnya yang membuat mereka sempat berpisah dalam waktu yang tidak sebentar. Tapi, siapa yang peduli tentang itu sekarang? Yang terpenting bagi mereka berdua, mereka kembali bersama dan mereka akan terus menciptakan kenangan yang indah mulai hari ini dan seterusnya.
END
Aaa~ Akhirnya FF ini selesai juga. Makasih banyak buat yang udah sempetin waktunya buat mampir dan baca FF ini^^
See you on the next project~^^
Annyeoooong
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to You?
Romance"I may seem strong, I may be smiling, but there are many times when I'm alone. I may seem like I don't have any worries, but I have a lot to say." - EXO - My Answer