Twenty Five

37 7 0
                                        

Setelah selesai melihat set kamar Ah Reum, Soo Hwa pergi berkeliling untuk mencari udara segar. Tadinya dia pergi bersama dengan Chae Rin, tapi melihat pemandangan yang bagus, Chae Rin ingin membawakan minuman dan membiarkan Soo Hwa menunggunya di bukit yang tidak jauh dari tempat mereka bekerja itu.

"Kau mau ke mana? Bukankah tadi kau bersama dengan Soo Hwa?" tanya Jung Woo yang berpapasan dengan Chae Rin.

"Mencari udara segar di bukit sana. Di sana indah sekali, kau lihat? Soo Hwa terlihat tenang sekali." Tunjuk Chae Rin yang membuat Jung Woo berhasil menangkap keberadaan Soo Hwa.

Jung Woo hanya mengangguk mengerti, lalu ingin berlalu meninggalkan Chae Rin, tapi buru-buru Chae Rin menahannya.

"W-waeyo?" tanya Jung Woo yang terkejut.

"Berbaikanlah dengannya." Pinta Chae Rin.

"Berbaikan? Aku? Dengan Soo Hwa?" bingung Jung Woo, yang hanya dibalas anggukan kepala oleh Chae Rin.

Jung Woo tertawa, "Kan aku sudah bersikap biasa, kami juga sudah mengobrol lagi kok." Balasnya.

Chae Rin berdecak, "Tapi dia tidak seperti itu. Dia masih merasa jika kau kecewa dan marah padanya, dia bahkan menilai sikap yang katamu sudah biasa itu hanya sebatas karena kita sedang bekerja sama saja. Ani, a-apa jangan-jangan kau masih marah padanya, hm?" selidik Chae Rin.

Jung Woo menarik napasnya dalam-dalam, lalu dihembuskannya perlahan. "Minuman itu untuknya, kan?"

Chae Rin mengangguk, tepat setelah itu Jung Woo merebut minumannya dan pergi meninggalkan Chae Rin. Sedangkan Chae Rin, dia tersenyum. Dia senang dan juga terharu saat merasa jika semuanya akan menjadi normal kembali.

Soo Hwa masih terus tersenyum saat merasakan hembusan angin yang menerpa wajahnya. Di sini terasa sangat tenang, udaranya sangat sejuk dan tidak terlalu ramai dengan suara kendaraan. Dia bahkan sudah duduk di atas rerumputan bukit itu dengan nyaman.

TUK.

Soo Hwa terkejut saat merasakan ada sesuatu yang sengaja dibenturkan pelan ke kepalanya, tapi dia langsung tersenyum saat mendapati Jung Woo yang berdiri di belakangnya dengan kaleng minuman bersamanya.

"Eo? Jung Woo-ya..." sapanya.

Jung Woo tersenyum dan memberikan kaleng minuman itu untuk Soo Hwa dan ikut duduk di atas rerumputan itu tepat di samping Soo Hwa, "Sedang apa kau di sini, hm?" tanyanya.

"Sedang mencari udara segar saja." Jawabnya yang menerima minuman itu dari Jung Woo. "Kau tau dari mana aku di sini?" tanyanya kali ini.

"Dari tadi aku berkeliling juga, dan melihatmu di sini." bohongnya.

Soo Hwa hanya merespon Jung Woo dengan senyumannya, "Ah, begitu..."

"Sudah lama ya? Kita tidak berdua seperti ini." Tutur Jung Woo tiba-tiba.

"Eung?" bingung Soo Hwa.

"Aku ingat sekali saat aku baru saja pindah, semua yeoja langsung mengerubungiku, lalu aku langsung menarikmu karena aku tau kita tinggal berdekatan. Lalu, kau jadi korban mereka karena diduga menjadi kekasih murid tertampan di sekolahmu." Jelas Jung Woo dengan percaya dirinya, Soo Hwa hanya bisa tertawa karena mengingat itu, dan juga karena Jung Woo masih saja narsis dengan wajah tampannya itu.

"Tapi, karena kau dan Chae Rin itu bukan yeoja lemah, kalian melawan mereka. Dan menyebalkannya kalian mengatakan jika aku indah di sampul saja, padahal nilaiku bagus karena bantuan kalian. Cih! Aku ingin sekali menarik rambut kalian saat itu, tapi perkataan kalian juga tidak salah." Lanjut Jung Woo.

Back to You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang