Thirty One

28 4 0
                                    

Sunday's Apartment

"Nugu? Suh Daepyo?" sambar Chae Rin saat melihat Soo Hwa kembali sibuk dengan ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nugu? Suh Daepyo?" sambar Chae Rin saat melihat Soo Hwa kembali sibuk dengan ponselnya.

Soo Hwa hanya mengangguk, tapi dalam pikirannya dia sedang menyindir Chae Rin. Temannya ini sangat antik, selesai menangis tadi dia langsung bersikap seperti tidak ada yang terjadi. Bahkan dia sempat menggoda Soo Hwa lagi di perjalanan pulang.

"Oh iya, kau benar ingin menginap lagi kan?" tanya Soo Hwa.

Chae Rin mengangguk, "Jika yang punya rumah mengizinkan, karena... Bos besar akan datang."

"Aish, justru itu aku tambah menginginkanmu menginap. Baguslah, hehe." Balas Soo Hwa senang.

"Eo? Wae? Bukankah seharusnya kau merasa terganggu karena aku mengganggu waktu kalian? Mungkin Johnny juga jadi sebal karena tidak bisa bermalam di sini." goda Chae Rin.

"Bermalam?" tanya Soo Hwa yang tak menangkap maksud dari 'bermalam' yang ditekankan oleh Chae Rin.

Chae Rin terdiam, "J-jangan bilang, kau belum pernah tidur dengannya?" tanya Chae Rin dengan ragu.

"Cih, tidur apanya? Aku bahkan tidak pernah mengizinkannya menginap di sini." balas Soo Hwa.

Chae Rin tersenyum, Soo Hwa ternyata memang belum sepenuhnya terbuka dengan Johnny. Dia mengingat betapa seringnya mereka menginap bersama di Apartment Jung Woo dulu, sebenarnya hanya untuk mendampingi Doyoung dan Soo Hwa yang ingin bersama. Entah mereka melakukan hal macam-macam atau tidak.

"Wae? Ada apa dengan wajahmu, eo? Kau ingin menggodaku lagi karena dulu aku sering bermalam dengan Doyoung, huh?" keluh Soo Hwa.

"Ani. Aku tidak ingin berkata seperti itu. Kau yang mengatakannya~" goda Chae Rin.

"Aish! Dasar kau..."

TING TONG...

"Nah itu dia datang, sambutlah dia." Tutur Chae Rin yang langsung kabur ke dalam kamar Soo Hwa.

Soo Hwa hanya menghela napasnya dengan kesal karena Chae Rin berhasil kabur, setelah itu dia langsung membukakan pintu untuk Johnny. Begitu pintu itu terbuka, Soo Hwa langsung menerima senyuman hangat dari Johnny lengkap dengan bucket bunga yang dibawanya.

"Selamat untuk hari pertama pembacaan naskah." Tuturnya sambil memberikan bucket bunga itu pada Soo Hwa.

Soo Hwa tersenyum dan menerima bucket bunga itu, lalu diraihnya tangan Johnny untuk membawanya masuk ke dalam, lalu menaruh bucket bunga itu di atas meja makannya.

"Kau sudah makan?" tanyanya pada Johnny yang sudah duduk di sofa ruang tengahnya.

Johnny tersenyum dan mengangguk, "Sudah. Hmm, di mana Chae Rin?" tanya Johnny kali ini.

"Dia ada di kamarku. Mau kupanggilkan? Kau bilang ada yang ingin kau berikan untuknya?" balas Soo Hwa.

"Ani. Mungkin dia sedang istirahat. Kutitipkan saja ya." Balas Johnny yang memberikan 2 paper bag pada Soo Hwa, "Aku membawakan aroma theraphy untuk kalian. Kalian sedang sibuk sekali, kan? Ini bisa membantu kalian untuk relax. Yang ini punyamu, karena aku tau kau tidak suka wangi yang terlalu menyengat kan?" jelas Johnny sambil membuka paper bag itu.

Back to You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang