Doyoung's House
"Aigoo, Nyonya Lee. Ku ambilkan handuk ya?" sambut Hyun Ahjumma yang terlihat terkejut begitu Soo Hwa dan Doyoung masuk ke dalam rumahnya, terlebih melihat Soo Hwa yang terlihat basah.
"Nanti antarkan saja ke kamar, Ahjumma." Pinta Doyoung.
Soo Hwa bingung dengan perkataan Doyoung, "Kamar?"
Doyoung menoleh, "Tubuhmu basah, kau tau kau mudah sakit jika terkena air hujan, kan? Mandi lalu ganti bajumu." Tuturnya.
"Baju?" tanya Soo Hwa bingung.
"Bajumu."
"Bajuku? Di kamar? Maksudmu..." Soo Hwa kembali mengulang perkataan Doyoung, lalu kembali mengangkat kepalanya dan menatap Doyoung, "K-kau belum membuangnya?" lirih Soo Hwa saat mengerti maksud Doyoung.
"Apa alasanku untuk membuangnya?" sendu Doyoung, "Cepat masuk. Apa kau tidak kedinginan?" lanjutnya.
"Ini, Nyonya. Aigoo, jangan sampai sakit, huh?" ucap Hyun Ahjumma yang datang di tengah-tengah Doyoung dan Soo Hwa, memberikan handuk baru untuk Soo Hwa.
Soo Hwa hanya tersenyum lalu beralih menuju kamar Doyoung, yang dulunya adalah kamar mereka berdua. Soo Hwa menarik napasnya dalam-dalam sebelum melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar itu.
Setelah menutup pintu kamarnya, perlahan dia mulai mendekati lemari baju milik Doyoung dan membukanya lebar-lebar. Tangannya terangkat untuk menutupi mulutnya setelah lemari itu terbuka, lalu bergantian untuk melihat baju yang tergantung di lemari itu satu persatu. Tangannya terhenti begitu melihat sepasang piyama couple kesayangan mereka dulu.
"Kenapa kau masih menyimpannya?" isaknya yang tanpa sadar sudah menangis.
"Apa lemari ini tidak terlalu kecil untuk kita berdua?"
"Memang, di sini hanya untuk baju rumah kita saja. Untuk baju kerja atau baju yang lain, aku menaruhnya di walk in closet."
"Kenapa?"
"Karena, aku ingin wangi baju kita sama karena seruangan."
"Aish, wanginya sama saja tau."
Suara itu tiba-tiba saja kembali berputar di dalam telinga Soo Hwa, tanpa sadar dia sudah menjatuhkan tubuhnya karena merasa lemas setelah melihat apa yang ada di depannya dan juga saat kembali mengingat alasan kenapa baju mereka bisa berada di dalam satu lemari.
"Doyoung-ah..." lirihnya.
Masih dalam posisi yang sama, pandangannya tiba-tiba tertuju pada meja rias yang tak jauh dari tempatnya sekarang. Terlihat jelas masih ada beberapa make-up dan juga parfum miliknya tergeletak dengan rapih di sana. Sebenarnya Soo Hwa tidak bisa mencium wangi parfum, tapi saat itu Doyoung mencarikan wangi yang pas untuknya, yang tidak membuat Soo Hwa bersin. Sejak saat itu dia selalu menggunakan parfum yang sama bahkan sampai sekarang.
Perlahan Soo Hwa kembali berdiri sambil menutup mulutnya, dia benar-benar tidak percaya jika Doyoung tidak membuang benda-benda miliknya dari kamar ini.
Setelah melihat-lihat meja rias itu, tanpa sadar dia dibawa langkahnya sendiri menuju ke tempat tidur milik Doyoung. Diusapnya bantal milik Doyoung itu, diangkatnya lalu dipeluknya dengan erat dan memanjakan hidungnya dengan aroma kepala Doyoung yang berasal dari bantal itu.
**
Setelah selesai mandi dan sedikit mengeringkan rambutnya, Soo Hwa memutuskan untuk menghampiri Doyoung di luar. Dia belum bisa terlalu lama berada di kamar ini untuk waktu yang lama. Begitu pintu kamar ini baru terbuka, dia sudah melihat Doyoung yang berdiri sambil melemparkan pandangannya pada TV yang menyiarkan berita tentang cuaca hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to You?
Romance"I may seem strong, I may be smiling, but there are many times when I'm alone. I may seem like I don't have any worries, but I have a lot to say." - EXO - My Answer