Eleven

45 9 0
                                    

Sunday's Apartment

"Aku sedang merevisi naskah 2 episode terakhir, sepertinya tidak cocok dengan adegan yang sudah ditayangkan. Akan kukirim paling cepat tengah malam mungkin ya? Atau mungkin pagi. Setelah itu baru kita bahas lagi untuk kelanjutan naskah project terbaru kita."

"Kau tidak ke kantor?"

"Aniya, kau lupa ada Eomma di rumahku? Tidak enak jika aku meninggalkan Eomma, lagi pula aku bisa menyelesaikan di rumah kok. Jangan khawatir."

"Ah iya, hampir lupa. Kalau butuh apapun cepat hubungi aku, hm? Jangan memaksa untuk menjadikan naskah itu sempurna, jangan sampai kurang tidur, eo?"

"Hmm, aku mengerti."

"Ah iya, aku lihat beberapa hari ini kulitmu terlihat kering. Kemarin aku menyelipkan lotion di tasmu, lupa memberitau."

"Oh itu punyamu?"

"Aniya, kuberikan spesial untuk Lee Jagganim. Tanganmu juga butuh perawatan."

DEG.

"Yasudah, kalau begitu ku tutup, hm? Aku ingin rapat. Annyeong~"

PIP.

"Tanganmu juga butuh perawatan."

Kata-kata itu...

4 years ago...

"Eo? Sedang lancar sekali?" tanya Doyoung yang baru saja berdiri di belakang Soo Hwa, tangannya sudah melingkar di leher Soo Hwa, dan dagunya yang ditumpukannya di kepala Soo Hwa.

Soo Hwa tersenyum, lalu mengangkat kepalanya dan mencium singkat bibir Doyoung saat Doyoung juga menundukkan kepalanya untuk menerima ciuman itu.

"Boleh aku baca?" tanyanya.

Soo Hwa mengangguk, lalu Doyoung memajukan kepalanya sedikit lebih dekat untuk membaca naskah yang sedang diketik Soo Hwa.

"Ah, sedang adegan romantis ya? Coba kau lanjutkan. Kalau aku melihatnya seperti ini kira-kita kau gugup tidak?" tanya Doyoung.

Soo Hwa tersenyum lalu kembali mengetikkan sesuatu di sana. Doyoung tersenyum, tapi dia masih memfokuskan pandangannya pada wajah Soo Hwa yang terlihat serius mengetikkan kata-kata di sana.

Lalu dia menoleh untuk mengintip hasil ketikan Soo Hwa, "Min Jae datang di saat Ah Reum sedang melanjutkan pekerjaannya. Seperti biasanya, Min Jae selalu memuji apa yang Ah Reum kerjakan, lalu Ah Reum menghadiahkan ciuman singkat di bibir Min Jae." Doyoung membaca naskah itu, lalu tertawa.

"Bukankah Min Jae ini adalah aku? Kau mengetiknya random, bukan melanjutkan ceritamu?" tanya Doyoung.

Soo Hwa hanya tertawa dan mengangguk.

"Aigoo, kau ini. Eo? Ya~ lihatlah tanganmu. Tunggu di sini."

Soo Hwa bingung, ada apa dengan tangannya? Kenapa tiba-tiba tangannya ini mencuri perhatian Doyoung?

Tidak lama setelah itu, Doyoung kembali lagi. Dia membawa lotion bersamanya, dibukanya lotion itu dan ditaruhnya di telapak tangannya, "Tanganmu." Pintanya.

Dengan cepat Soo Hwa memberikan tangannya, Doyoung mulai mengoleskan tangan Soo Hwa dengan lotion itu dan setelah merasa sudah rata, dia memberikan pijatan ringan di jemari Soo Hwa.

"Sesibuk itu sampai tidak sadar kulitmu menjadi kering, hm? Tanganmu ini juga butuh perhatianmu." Terang Doyoung.

"Hehe." Kekehnya yang menikmati pijatan Doyoung.

Back to You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang