Back to You?

Twenty Three

01.15 am KST

Sudah lewat tengah malam, tubuhnya terasa sangat lelah, tapi Soo Hwa belum juga tidur. Chae Rin tidak jadi menginap karena Jun Soo, suaminya, menjemputnya tadi. Dia bilang jika ibunya sakit, jadi Chae Rin harus ikut bersamanya.

Tapi, bukan itu yang membebani Soo Hwa. Pikirannya terus tertuju pada perkataan Chae Rin tentang masalahnya dengan Jung Woo.

"Benarkah Jung Woo sudah memaafkanku? Atau dia benar-benar seperti itu karena pekerjaan saja, lalu setelah kerja sama ini selesai, dia akan menghindariku lagi?" gumamnya yang terus berbicara sendiri.

Lalu memori itu kembali berputar lagi dalam pikirannya...

2 years ago

"Ada masalah apa? Kenapa kau mengajak bertemu di rumahku?" tanya Jung Woo begitu Soo Hwa mengajaknya dan Chae Rin bertemu di Apartment Jung Woo.

"Aku ingin berpisah dengan Doyoung." Tegas Soo Hwa.

"MWO?!" pekik Jung Woo.

"Ya~ Lee Soo Hwa. Bercandamu tidak lucu." Tegur Chae Rin.

Soo Hwa menatap kedua temannya itu bergantian, "Aku tidak bercanda. Aku sungguh-sungguh ingin berpisah dengannya. Aku tidak bisa melanjutkannya lagi, Chae Rin-ah." lirihnya.

"Tidak bisa bagaimana maksudmu? Apa yang terjadi, huh?" keluh Jung Woo, bisa terlihat jelas dia menahan amarahnya dari wajahnya yang sudah memerah itu.

"Aku sudah menceritakannya pada kalian berdua kemarin. Setelah aku mengatakannya, dia berubah. Dia mengalihkan pembicaraan kami, dia bahkan terus menerima pekerjaan dengan gila hanya karena ingin menghindariku. Aku tidak bisa hidup dengan orang yang egois, Jung Woo-ya." lirih Seul Hee.

"Kau kira dengan kau seperti ini kau tidak egois, huh?!" kesal Jung Woo, dia tidak bisa menahannya lagi.

"Ya, Kim Jung Woo." tegur Chae Rin.

Soo Hwa menatap Jung Woo tidak percaya, "Kenapa kau berbicara seperti itu?" tanyanya.

"Apa kau sudah membahas ini dengan keluargamu? Apa kau memikirkan perasaan orang tuamu, bahkan perasaan orang tua Doyoung Hyung begitu mereka tau tentang ini, huh?" omel Jung Woo.

"Tidak. Apa... Apa Doyoung Hyung sendiri sudah tau jika ada ide bodoh dan ide gila yang bersarang di kepalamu ini?!" seru Jung Woo.

"Cukup, Jung Woo-ya..." tegur Chae Rin. Jujur, dia juga shock dengan apa yang didengarnya kali ini, bahkan dia tidak bisa melakukan apa-apa selain mencoba menahan dua temannya ini untuk bertengkar.

"Wae, Chae Rin-ah?!" bentak Jung Woo, "Aku tau kau juga sependapat denganku! Bagaimana bisa aku membiarkan dia bertindak kekananakan seperti ini. Jangan karena kalian sudah menikah dan aku belum, kalian berpikir aku tidak mengerti tentang pernikahan!" marah Jung Woo.

"Kau... Kau memihaknya? Kau tetap memihaknya bahkan saat kau sudah tau apa yang aku rasakan?" gemetar Soo Hwa, bahkan kedua pipinya sudah basah karena air matanya yang terus mengalir. Dia tidak menyangka akan menerima omelan dari Jung Woo seperti ini.

"Ini bukan tentang siapa memihak siapa, Soo Hwa-ya. Pernikahan tidak seperti itu. Jika kau ada masalah seharusnya kau selesaikan bersama-sama. Kita tidak tau kenapa dia bersikap seperti itu kan? Jika kau memilih lari, kau justru akan mengulang kesalahan yang sama ke depannya. Astaga... Aku tidak percaya kau menjadi orang bodoh seperti ini." Kesal Jung Woo lagi.

"Jika kau tetap keras dengan pikiran gilamu itu dan memutuskan untuk meninggalkannya. Kau akan menyesal, Lee Soo Hwa. Jika kau berpisah dengannya, kau tidak hanya berpisah dengannya, tapi juga denganku." Seru Jung Woo.