Twenty Nine

36 7 0
                                    

"Kenapa dia tidak mengetahuinya?" tanya Doyoung tiba-tiba.

Soo Hwa terlihat terkejut karena Doyoung tiba-tiba mengganti topik pembicaraan mereka, "Ah, itu..."

"Alergimu bukan masalah kecil, Soo Hwa-ya. Bagaimana dia tidak tau?" tanyanya lagi.

Soo Hwa memutar otaknya untuk menjawab pertanyaan Doyoung, pertanyaan Doyoung membuatnya tersadar jika dia ternyata belum bisa sepenuhnya terbuka pada Johnny, atau bahkan memang Soo Hwa sepenuhnya belum bisa membuat Johnny menggantikan posisi Doyoung.

"Wae? Apa pertanyaanku sulit sekali?" tanya Doyoung, "Ah, kau tidak suka ya aku menanyakan pertanyaan pribadi. Mianhae. Aku hanya..."

"Aku baru dalam hitungan bulan dengannya. Jadi, wajar jika Johnny belum mengetahui tentang ini." Lirih Soo Hwa.

"Aku mengetahuinya saat kita pertama kali makan bersama." Balas Doyoung yang tidak puas dengan jawaban Soo Hwa, jawaban Soo Hwa tidak masuk akal bagi Doyoung.

Soo Hwa menghembuskan napasnya, dia tidak ingin bertengkar dengan Doyoung, "Doyoung-ah... Sekarang sudah berbeda. Aku mengenalnya saat kita sudah memasuki usia 30 tahun. Bukan... Bukan masanya untuk saling bertanya tentang kelemahan dan kelebihan kita, kan?" balasnya yang terlihat memaksakan jawabannya itu.

"Kau mengada-ada, Soo Hwa-ya." Bisik Doyoung di dalam hati.

Lalu dia tertawa pelan dan melemparkan pandangannya ke pantai, "Mungkin memang seperti itu ya. Aku tidak mengerti bagaimana rasanya mengenal orang lain pada usia 30 tahun." gumam Doyoung.

"Doyoung..." lirih Soo Hwa.

"INI DIA MINUMANNYA!!" teriak Chae Rin yang berlari dengan membawa sekantung penuh berisi minuman diikuti oleh Jung Woo yang terlihat membawa bungkusan makanan ringan.

Doyoung tersenyum lalu langsung bangkit untuk menerima makanan itu, meninggalkan Soo Hwa yang sebenarnya ingin membahas perkataan Se Jong tadi.

"Ayo minum dulu." Ajak Jung Woo yang membantu Soo Hwa berdiri.

**

Gimpo Airport, Seoul

"Hah, sampai juga. Kalau begitu kita berpisah di sini?" tanya Chae Rin begitu mereka sudah berada di luar bandara.

"Hmm, hubungi kami jika ada tambahan yang ingin kalian inginkan ya?" balas Jung Woo yang melempar tatapannya pada Soo Hwa dan Chae Rin bergantian.

"Jinjja gomawoyo, Jung Woo-ya." tutur Seul Hee.

"Eiy, untuk apa? Yang membuat semuanya Doyoung Hyung. Aku hanya mengatur jadwal-jadwalnya saja." Balas Jung Woo.

"Untuk tiketnya." Sambung Soo Hwa sambil tertawa kecil, lalu menolehkan pandangannya pada Doyoung.

"Jinjja gomawoyo, Doyoung-ah. Aku benar-benar menyukai design-mu. Kau bisa istirahat setelah ini." Tutur Soo Hwa.

Doyoung tersenyum tipis dan mengangguk, "Kau juga. Istirahatlah sebentar." Balasnya.

Soo Hwa mengangguk dan membiarkan matanya terus bertatapan dengan Doyoung sejenak, sampai Chae Rin menggoyang pelan lengannya.

"Itu mobil kita, Soo Hwa-ya. Kami duluan ya~" tutur Chae Rin yang menarik Soo Hwa untuk masuk ke dalam mobilnya.

Soo Hwa tersenyum lalu mengikuti Chae Rin setelah mereka benar-benar berpamitan.

Jung Woo bisa melihat Doyoung yang terus menatap Soo Hwa sampai Soo Hwa benar-benar pergi meninggalkan mereka.

Back to You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang