Four

64 6 0
                                    

Miracle's Office

"Sudah hubungi Doyoung?" tanya Chae Rin.

"Sudah."

"Lalu? Kenapa masih terlihat tidak tenang?"

"Johnny pergi ke Jepang. Aku belum memberitaunya jika aku ingin pergi ke rumah Doyoung besok." Lemas Soo Hwa.

"Beritaulah, jika dia tidak tau lebih dulu takutnya akan terjadi masalah." Saran Chae Rin.

Soo Hwa terlihat terdiam sejenak. Bukannya dia ingin menemui Doyoung tanpa sepengetahuan Johnny, tapi dia takut Johnny berpikiran macam-macam.

"Dia tidak akan berpikiran macam-macam. Kau hanya mengambil naskah itu dan kembali kan?" timpa Chae Rin seakan bisa membaca pikiran Soo Hwa.

"Hubungi dia sekarang." Perintah Chae Rin.

"Baiklah." Lemas Soo Hwa yang langsung mengambil ponselnya dan menghubungi Johnny.

"Ada apa, Honey?" sapa Johnny yang terdengar sangat menyejukkan di telinga Soo Hwa.

Soo Hwa tersenyum, "Kau sudah sampai ya? Aku takut tadi belum tersambung karena kau masih di dalam pesawat." Balasnya.

"Hmm, aku bahkan sudah ada di kamar hotel. Baru saja aku ingin mengabarimu, tapi tunanganku yang sepertinya tidak bisa menahan rindu, hm?" godanya.

"Aish, kau ini." Balas Soo Hwa.

"Ada apa, hm? Ada yang ingin kau katakan?" tanya Johnny.

Soo Hwa melirik Chae Rin lalu menarik napasnya dalam-dalam, "Hmm, begini. Jadi, ada seorang Director yang tertarik dengan naskahku. Naskah itu pernah ku kirimkan kira-kira 3 tahun yang lalu padanya, tapi dia baru merasa tertarik sekarang. Lalu mereka meminta naskah lengkapnya untuk dibahas lusa." Jelas Soo Hwa mencoba setenang mungkin.

"Hmm, bukankah itu bagus?"

"Ne, itu bagus. Tapi, karena naskah itu naskah lama, ku kira... Naskah itu masih ada di rumah lamaku." Balas Soo Hwa.

"You mean Doyoung-ssi's house, right?" tanya Johnny yang terdengar menjadi tegas.

"N-ne, dan aku ingin mengambilnya besok siang." Jawab Soo Hwa.

"Kau pergi bersama siapa besok?"

"Sendirian."

"What about Chae Rin?"

"Dia harus menemui Director yang lain untuk naskahnya. Aku tidak apa-apa sendirian, Johnny. Aku hanya akan mengambilnya dan setelahnya pulang." Balas Soo Hwa yang tidak ingin Johnny berpikiran macam-macam.

Soo Hwa bahkan bisa mendengar jika Johnny menarik napasnya dalam-dalam dan dihembuskannya perlahan sebelum kembali berbicara, "Baiklah. Kabari aku, hm?"

"Hmm, pasti. Kau baik-baik juga ya di sana. Jangan lupa makan dan minum vitamin-mu." Pinta Soo Hwa.

"Araseo. You too, hm?"

"Eung, aku tutup ya? Saranghae, Johnny."

"Me too, Honey."

PIP.

"Bagaimana, eo?"

"Ya, dia setuju secara tidak langsung. Sepertinya aku salah memilih kata, kenapa aku mengatakan 'rumah lamaku' padanya." rutuk Soo Hwa.

"Tidak apa-apa. Sekarang kau sudah tenang kan? Maaf ya aku benar-benar tidak bisa menemanimu besok."

"Gwenchana. Aku juga hanya sebentar kan?" balas Soo Hwa.

Back to You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang